Pada tanggal 30 Januari, kita memperingati sejumlah hari penting, baik secara nasional maupun internasional. Salah satunya adalah Hari Primata Indonesia. Peringatan ini muncul karena kekhawatiran dari perdagangan ilegal dan hal lain yang mengancam kehidupan mereka.
Tapi, apakah hanya hari itu saja? Tentu tidak karena masih ada momen penting lainnya. Lalu, pada tanggal 30 Januari memperingati hari apa saja?
Hari Primata Indonesia diperingati setiap tanggal 30 Januari yang dicetuskan dalam rangka perlindungan dan pelestarian primata di Indonesia. Mengutip Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus, Peringatan Hari Primata ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga spesies ini.
Indonesia sendiri memiliki 64 spesies primata dengan 37 spesies termasuk yang dilindungi dan 37 spesies yang terancam punah. Primata tak sekadar mengisi dan jadi penghuni hutan. Keberadaan mereka berperan penting bagi kesinambungan alam dan eksistensi manusia di masa lalu serta di masa depan.
Menurut Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Hari Primata Indonesia ditetapkan pada 30 Januari melalui inisiasi dari PROFAUNA, sebuah organisasi yang bergerak di bidang konservasi hutan dan perlindungan satwa liar. Peringatan ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap aktivitas perdagangan dan perburuan primata yang semakin tinggi.
Peringatan Hari Primata dilakukan setiap tahun oleh berbagai lembaga dan komunitas pemerhati satwa yang bertujuan untuk memberikan penyadartahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga primata. Hal ini juga jadi upaya dalam menekan laju kepunahan primata Indonesia karena aktivitas perusakan habitat dan perburuan.
Mengutip National Today, Hari Sekolah Tanpa Kekerasan dan Perdamaian diperingati di sekolah-sekolah di seluruh dunia pada tanggal 30 Januari. Peringatan ini untuk memotivasi semua orang agar menemukan solusi tanpa kekerasan untuk menyelesaikan konflik.
Hari tersebut berasal dari Spanyol dan telah menyebar ke seluruh dunia, mengingatkan kita pada ajaran para pasifis dan pendukung non-kekerasan, termasuk Mahatma Gandhi. Pada hari ini, sekolah-sekolah di seluruh dunia menyelenggarakan acara dan konferensi di mana para pendidik, guru, dan siswa di semua tingkatan diundang untuk berpartisipasi dan berdiskusi secara bebas.
Mereka akan berdiskusi tentang cara menciptakan masyarakat yang antikekerasan, damai, dan adil. Keterlibatan ini menganjurkan pemberian pendidikan kepada siswa untuk menghargai dan mempromosikan pentingnya hidup berdampingan secara damai, toleransi terhadap berbagai sudut pandang, solidaritas, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan antikekerasan.
Meskipun sebagian besar dari kita mengenalnya sebagai makanan khas Prancis, croissant sebenarnya berasal dari Austria dengan nama kipferls. Ratu Prancis Marie Antoinette pertama kali memperkenalkan kue Austria ini ke Prancis saat menikah dengan keluarga kerajaan. Ia meminta kue sederhana berbentuk bulan sabit yang merupakan ciri khas kampung halamannya.
Para pembuat roti Prancis menciptakan versi kipferls yang lebih mewah. Dengan demikian, lahirlah croissant. Di Prancis, croissant jadi lebih bervariasi karena pengaruh gaya kuliner negaranya. Pada dasarnya, croissant adalah jenis kue sarapan yang hemat, terbuat dari tepung terigu, ragi, mentega, susu, dan garam. Pada tanggal 30 Januari, kita setiap tahun memperingati Hari Croissant Nasional.
Martyrs' Day diperingati pada tanggal 30 Januari untuk memperingati kematian Mahatma Gandhi, yang dibunuh pada hari yang sama tahun 1948. Lahir dengan nama Mohandas Karamchand Gandhi, ia secara luas dianggap sebagai 'bapu' atau 'bapak bangsa' di India.
Gandhi, yang dianggap sebagai salah satu tokoh paling ikonik di abad ke-20, dengan berani memimpin negaranya menuju kebebasan. Tetapi, ia terbunuh oleh peluru para ekstremis yang kejam. Orang-orang India memperingati hari tersebut dengan mengingat pengorbanan terakhirnya bagi bangsa dan mengkhotbahkan nilai-nilainya tentang nonkekerasan, persatuan, dan moralitas.
Setiap tahun, National Escape Day mengajak orang-orang pada tanggal 30 Januari untuk menjauh dari kehidupan sehari-hari dan meluangkan waktu untuk menyegarkan diri. Hari ini di Amerika Serikat, secara harfiah mendorongmu untuk melarikan diri dari masalah eksistensial harian dan sekadar menjalani hidup di masa sekarang.
Meskipun ini adalah sesuatu yang harus dilakukan orang setiap hari, masalah hidup yang mendesak mendorong mereka untuk menundanya hingga hari lain. National Escape Day memberi tahu kamu untuk hidup di masa sekarang dan menjalani hidup sepenuhnya.
Jadi, pada tanggal 30 Januari memperingati hari apa? Tentu ada sejumlah peringatan penting yang perlu kamu tahu. Semoga informasi ini menambah wawasan baru ya.