4 Strategi Belajar untuk Ujian ala Xaviera Putri Clash of Champions

Xaviera Putri merupakan salah satu peserta acara Clash of Champions yang diselenggarakan oleh Ruang Guru. Ia merupakan peserta dari universitas di luar negeri. Xaviera sudah mendapatkan beasiswa setelah lulus SMP untuk melanjutkan SMA di Korea Science Academy of KAIST, lho.
Saat ini Xaviera kembali berkuliah di Korea Advanced Institute of Science & Technoloy (KAIST) dengan beasiswa kuliah di jurusan double major in Computer Science and Business Technology Management.
Prestasinya di bidang akademi membuat ia cocok untuk dijadikan idola pelajar-pelajar di Indonesia. Dua kali mendapatkan beasiswa di luar negeri, tentu kalian akan sepakat kalau Xaviera adalah mahasiswa yang bisa mempertahankan nilai yang bagus.
Apakah kalian penasaran bagaimana Xaviera mempersiapkan ujiannya? Berikut ini empat strategi persiapan ujian yang dilakukan Xaviera.
1. Sempatkan belajar dua minggu sebelum ujian, meskipun sibuk

Xaviera Putri bukanlah tipe mahasiswa yang belajar dengan metode SKS meskipun ia memiliki kesibukan juga sebagai kreator konten. Ia akan menyiapkan waktu dua minggu sebelum ujian untuk mulai mencicil belajar.
Materi kuliah yang banyak membuat Xaviera merasa perlu banyak waktu untuk mengulang materi dari awal semester. Apalagi Xaviera berperdapat jika materi di awal semester merupakan materi fundamental yang seharusnya mahasiswa paling pahami.
2. Tidak perlu membuat rangkuman materi yang aesthetic, cukup catatan points yang penting

Pada saat SMA, Xaviera mengungkapkan bahwa ia membuat rangkuman yang rapi. Namun, hal ini ia rasa membuat waktunya termakan banyak, sehingga membuat ia kehabisan waktu untuk mengulang materi. Well, itu yang membuat Xaviera merasa merangkum dengan mencatat points penting dalam pembelajaran adalah hal yang lebih baik.
Xaviera lebih suka mencatat points penting per bab. Catatan tersebut berisi konsep-konsep yang ada pada materi atau juga bisa definisi. Catatan points ini akan digunakan untuk belajar menggunakan teknik Active Recall.
3. Menggunakan teknik belajar Active Recall untuk memastikan benar memahami materi

Teknik belajar active recall dilakukan dengan cara mengingat secara aktif melalui menguji materi yang sedang dipelajari. Xaviera melakukan active recall dengan memanfaatkan rangkuman points penting yang ia buat.
Cara menguji pemahamanya tentang materi, ia akan memberikan penjelasan lebih lengkap dari points pada rangkumannya. Ia akan mengulang-ulang menjelaskan materi yang belum ia kuasi. Tips yang Xaviera berikan, ia membayangkan menjelaskan materi yang ia pelajari kepada teman atau orang lain. Kegiatan ini dikatakan akan lebih membuat ia memahami materi.
4. Memaksimalkan waktu dengan melawan distraction

Seperti kebanyakan orang, Xaviera juga sering mudah terditraksi saat belajar. Notifikasi handphone dan ajakan teman, sering sekali membuat waktunya belajarnya terganggu.
Menyikapi hal itu, Xaviera sering belajar menggunakan metode pomodoro. Ia akan belajar selama satu jam, dilanjutkan lima belas menit untuk waktu istirahat. Siklus tersebut diulang selama dua sampai tiga kali, sesuai kebutuhan.
Xaviera Putri, berpendapat lamanya belajar bukanlah dihitung dari berapa jam ia menghabiskan waktu untuk belajar. Xaviera lebih mengukur waktu belajar melalui seberapa lama ia belajar secara efektif.
Nah, itulah strategi-strategi persiapan ujian yang dilakukan oleh Xaviera Putri. Xaviera Putri mengajarkan kedisiplinan dalam belajar, untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. So, apakah kamu mau mencontoh strategi Xaviera Putri?