Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Ikut Kursus Online Kelas Privat saat Ramadan

ilustrasi kegiatan kelas secara daring (pexels.com/cottonbro studio)

Pada momen Ramadan, menjaga kesehatan dan kualitas diri itu penting. Terlebih bagi kamu yang berniat mengambil kursus privat di bidang apa saja biar fokus dan berenergi, serta mampu memahami materi, maka perlu bijak mengelola beragam hal yang menunjang kegiatan pembelajarannya.

Dengan strategi tepat, belajar sambil menjalani ibadah puasa tetap lancar semuanya. Ilmunya dapat begitu pula pahalanya. Biaya yang sudah dikeluarkan pun tak sia-sia, maka yuk pelajari empat tips berikut ini bagi kamu yang mengikuti kursus online kelas privat saat Ramadan.

1.Manfaatkan waktu untuk belajar setelah makan sahur

ilustrasi orang sedang makan (pexels.com/Michael Burrows)

Waktu setelah sahur merupakan momen ideal buat belajar, terutama selama berpuasa Ramadan. Kondisi tubuh masih segar dan berenergi sehingga pikiran mampu berfokus, dan lebih siap menyerap ilmu yang dipelajari. Ditambah udara pagi yang sejuk, cocok buat belajar karena kondisimu begitu rileks.

Suasana pagi setelah sahur juga masih kondusif, minim aktivitas dari orang-orang yang terkadang menimbulkan kebisingan. Belajar jadi efektif dan bikin kamu produktif. Jangan lupa untuk tetap beribadah ketika tiba waktunya.

2.Manfaatkan sore hari menjelang buka untuk mengulang materi

ilustrasi membaca dengan cermat (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menjelang berbuka jika tak ada rencana kegiatan lain, manfaatkan waktunya untuk mengulang materi pelajaran. Suasana lingkungan pada waktu ini cukup tenang, fokus belajar juga masih ada meski energi mulai mengalami penurunan karena puasa seharian.

Pilih materi ringan, baca ulang pelajarannya, atau membuat rencana untuk jadwal belajar pada hari berikutnya. Jangan terlalu memaksa diri belajar materi berat maupun mengerjakan proyek tugas, ini untuk mencegah rasa bosan hingga kelelahan.

Selesaikan satu atau dua materi dulu, nanti setelah berbuka dan beribadah bisa dilanjutkan kembali. Memaksa diri belajar dalam kondisi lelah hasilnya juga gak efektif, mari bijak melihat kondisi diri sendiri.

3.Pilih jadwal yang fleksibel dan mendukung

ilustrasi orang menggunakan laptop (pexels.com/Buro Millennial)

Jika bisa memilih jadwal kursusnya, apalagi kamu mengambil jalur privat, tentu ada sisi keuntungannya. Kamu bisa memilih sendiri jadwal yang sesuai kebutuhan. Selama Ramadan jaga keseimbangan antara belajar, beristirahat, dan ibadah.

Pilih jadwal yang gak mepet dengan jam ibadah. Ini supaya ada persiapan sebelum belajar, dan gak sampai menunda waktu ibadahmu. Ketika semua dijalani dengan santai, momen-momennya akan menyenangkan. Belajarmu terasa ringan, ibadah harian pun tenang. Gak tergesa-gesa seperti dikejar sesuatu yang membebanimu.

Dengan begitu, kualitas belajarmu semakin baik, ibadahmu juga lebih khusyuk. Beri jeda yang cukup sebelum memulai kursus dan setelah menjalani ibadah salat. Nah, selama jeda ini juga bisa dimanfaatkan untuk istirahat sejenak, melakukan peregangan badan, menghirup udara luar yang segar, dan kegiatan relaksasi lainnya yang kamu senangi. Adanya waktu transisi membantumu mengelola energi sehingga nanti fokus dalam memahami materi.

4.Bijaksana menggunakan gawaimu

ilustrasi menahan diri tidak membuka ponsel (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengambil kelas online, plus momennya lagi ibadah Ramadan, maka perlu bijaksana dalam menggunakan perlengkapan teknologi. Kelola diri agar gak terjebak distraksi berlebihan memakai gawai.

Batasi konten-kontennya, pilih yang mendukung kegiatan belajarmu, baik dari sisi materi kursus maupun peningkatan spiritualitas. Bijak dan tepat menggunakan teknologi juga membantu melancarkan kegiatan yang telah kamu jadwalkan selama Ramadan.

Ikut kursus secara daring sambil menjalankan ibadah puasa Ramadan adalah kegiatan bagus. Puasa tak terasa tahu-tahu menjelang waktunya berbuka. Namun, kelola semuanya secara tepat supaya dapat kebaikannya. Materinya masuk dan dipahami, kewajiban spiritualmu juga dijalani dengan khusyuk dan kegembiraan hati. Tetap semangat mengembangkan diri di bulan Ramadan yang suci ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us