4 Universitas di Australia dengan Program Kuliner Profesional, Catat!

Le Cordon Bleu University telah berdiri selama lebih dari 30 tahun. Universitas ini memiliki kamus di Adelaide, Sydney, Brisbane, dan Melbourne. Le Cordon Bleu Australia menawarkan banyak program kuliner yang melayani pelajar di berbagai tingkat keahlian baik pemula maupun profesional.

Program yang ditawarkan Le Cordon Bleu University mencakup berbagai macam seni kuliner, patiseri, pembuatan kue, serta manajemen gastronomi. Kursus singkat bisa dilalui hanya dalam waktu 6 minggu, sedangkan program yang lebih panjang ada di tingkat diploma hingga magister. 

Salah satu kelebihan mengikuti program di Le Cordon Bleu University adalah kesempatan untuk melakukan praktik di berbagai hotel dan restoran terbaik di Australia yang telah berafiliasi dengan universitas ini. Selain itu, universitas ini juga memiliki dapur canggih dengan kelas profesional, loh.

Biaya kuliah maupun kursus di Le Cordon Bleu University bervariasi. Kursus singkat bisa diambil seharga AUD 5.000 atau sekitar Rp50 juta hingga AUD 15.000 atau sekitar Rp150 juta, sedangkan biaya perkuliahan jauh di atasnya.

William Angliss Institute di Melbourne adalah salah satu sekolah kuliner tertua dan paling disegani di Australia. Kampus ini telah berdiri lebih dari 80 tahun dan menyediakan berbagai pelatihan terkait kuliner, pariwisata, dan perhotelan. 

Lokasi kampus utama ada di Sydney namun cabangnya juga ada di Brisbane, Adelaide, dan Perth. Selain di Australia, Institut William Angliss juga hadir di banyak negara di dunia, seperti China, Thailand, Singapura, Sri Lanka, dan Vietnam.

Berbagai jurusan di Institut William Angliss antara lain patisserie, commercial cookery, baking, food-science technology, hingga meat processing. Sedangkan, sertifikasi yang disediakan juga beragam, dari level dasar, diploma, sarjana, hingga magister.

Biaya kursus singkat di universitas ini sekitar AUD 5.000 atau sekitar Rp50 juta hingga AUD 10.000 atau sekitar Rp100 juta, sedangkan program diploma hingga magister mengharuskan biaya yang lebih tinggi.

William Blue College of Hospitality Management telah dibuka sejak tahun 1990, namun pada tahun 2017 telah menjadi bagian dari Torrens University. Kelebihan universitas ini adalah memadukan ilmu kuliner dengan manajemen bisnis, sehingga lulusannya tidak hanya bisa melakukan praktik kuliner namun juga memiliki modal dalam membuka usaha. 

Mahasiswa akan memperoleh akses ke dapur modern serta diajar oleh pengajar berpengalaman. Jaringan bisnis yang luas juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan praktik di lokasi strategis serta membuka peluang karier yang lebih besar. Nama-nama merek besar seperti Disney International dan Rockpool, serta koki selebriti seperti Giovanni Pilu, Colin Fassnidge, dan Neil Perry memiliki hubungan yang erat dengan universitas ini.

Charles Darwin University adalah salah satu universitas di Australia dengan beraram program studi, termasuk seni kuliner dan perhotelan. Berbagai sertifikat, diploma, kursus singkat, dan paket pelatihan tersedia di universitas ini. Mulai dari meat processing, cake and pastry, bread baking, hingga kitchen management ada di sini.

Charles Darwin University juga menjanjikan dapur yang mumpuni, peralatan yang canggih, dan kekinian. Kampus utamanya berlokasi hanya 20 menit dari kota Darwin dan 10 menit dari bandara internasional, sehingga universitas ini mudah diakses oleh pelajar internasional. 

Empat kampus di atas bisa membantu kamu yang ingin mendalami studi tentang kuliner, baik dalam kursus singkat maupun mendapatkan gelar diploma, sarjana, hingga magister. Kalau masih penasaran, kamu bisa mengunjungi sendiri laman official masing-masing kampusnya. Siap belajar kuliner di Australia?