Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (freepik.com/jcomp)

Punya rak penuh buku yang belum sempat kamu baca? Tenang, kamu gak sendirian. Banyak orang yang semangat beli buku karena sampulnya menarik, judulnya keren, atau review-nya bikin penasaran. Tapi setelah sampai rumah, buku itu malah berakhir jadi pajangan manis di rak. Rasanya niat untuk membaca udah ada, tapi waktu, fokus, dan mood sering gak sejalan. Padahal, membaca buku bukan cuma tentang menamatkan halaman demi halaman, tapi juga tentang menikmati perjalanan ide dan emosi yang ditawarkan di dalamnya.

Kalau kamu mulai ngerasa bersalah setiap kali lihat tumpukan buku yang belum terbuka, mungkin ini saatnya ubah cara pandangmu terhadap kebiasaan membaca. Gak perlu maksa atau buru-buru, yang penting kamu mulai dan terus konsisten. Ada beberapa cara sederhana yang bisa bantu kamu benar-benar menikmati waktu membaca tanpa tekanan. Yuk, pelan-pelan bangun rutinitas yang bikin kamu gak cuma numpuk buku, tapi juga berhasil menuntaskannya satu per satu.

1. Tentuin waktu baca yang realistis

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Marga Santoso)

Kebanyakan orang gagal menyelesaikan buku karena ngerasa harus baca lama biar cepat selesai. Padahal, justru itu yang bikin kamu mudah menyerah. Coba mulai dengan waktu yang kecil tapi rutin, misalnya 15–20 menit sehari. Yang penting bukan durasinya, tapi konsistensinya.

Kamu bisa baca setelah bangun tidur, sebelum tidur, atau saat nunggu sesuatu. Pilih waktu di mana otakmu masih tenang dan gak terganggu notifikasi HP. Dengan begitu, membaca jadi terasa ringan, bukan beban.

Kalau kamu udah terbiasa, durasi bacanya bisa kamu tambah pelan-pelan. Lama-lama, baca jadi bagian alami dari rutinitas harianmu, bukan lagi kegiatan yang harus “disempatin.”

2. Pilih buku sesuai suasana hati

ilustrasi membaca efektif (freepik.com/freepik)

Gak semua buku bisa kamu baca di semua situasi. Kadang kamu lagi pengin yang ringan dan lucu, kadang lagi pengin yang bikin mikir dalam. Kalau kamu maksa baca buku yang lagi gak cocok sama mood, bisa-bisa kamu malah berhenti di tengah jalan.

Pilih buku yang sesuai dengan suasana hatimu sekarang. Kalau lagi banyak pikiran, pilih novel atau kumpulan cerita pendek. Kalau lagi pengin semangat, buku self-improvement bisa jadi pilihan. Intinya, biarin bacaanmu mengikuti alur emosimu, bukan sebaliknya.

Dengan cara ini, kegiatan membaca jadi terasa lebih menyenangkan. Kamu bakal ngerasa dekat dengan isi buku karena sedang berada di frekuensi yang sama.

3. Jangan terlalu ambisius baca banyak buku sekaligus

ilustrasi membaca buku fisik (freepik.com/freepik)

Satu kesalahan umum yang sering dilakukan pecinta buku adalah mulai banyak buku dalam waktu bersamaan. Awalnya niatnya biar variasi, tapi akhirnya malah bingung dan gak ada satu pun yang selesai. Fokus ke satu buku dulu sampai tuntas sebelum pindah ke yang lain.

Baca satu buku secara utuh bikin kamu lebih paham dan bisa menikmati alurnya dengan tenang. Kamu bisa benar-benar terikat dengan isi buku tanpa harus bolak-balik menyesuaikan suasana dari buku lain.

Begitu kamu selesai satu buku, ada kepuasan tersendiri yang bikin semangat lanjut ke buku berikutnya. Perasaan “akhirnya selesai” itu justru jadi bahan bakar buat terus membaca.

4. Catat hal-hal menarik dari buku yang kamu baca

ilustrasi catat poin penting (freepik.com/freepik)

Kadang alasan kamu cepat lupa atau bosan membaca adalah karena isi buku lewat begitu aja tanpa kamu cerna. Coba mulai biasakan mencatat hal-hal menarik yang kamu temui selama membaca. Gak perlu panjang, cukup poin-poin penting atau kutipan yang kamu suka.

Catatan ini bisa jadi pengingat isi buku sekaligus bentuk refleksi dari apa yang kamu baca. Kamu bisa nulis di jurnal, aplikasi notes, atau bahkan di pinggiran halaman kalau kamu tipe yang suka menandai buku.

Selain bikin kamu lebih fokus, mencatat juga bikin pengalaman membaca terasa lebih personal. Kamu jadi lebih terhubung dengan isi buku, bukan sekadar “ngebut” biar cepat selesai.

5. Bikin suasana baca yang bikin betah

ilustrasi memulai hari dengan membaca (freepik.com/ pvproductions)

Lingkungan punya pengaruh besar terhadap kebiasaan membaca. Kalau kamu baca di tempat yang bising atau gak nyaman, fokusmu gampang buyar. Coba atur suasana baca yang bikin kamu betah: cahaya yang cukup, kursi nyaman, dan mungkin secangkir kopi atau teh hangat di sampingmu.

Kamu juga bisa bikin “ritual kecil” sebelum mulai baca. Misalnya, nyalain lilin aromaterapi, pasang lagu instrumental, atau duduk di spot favorit. Hal-hal kecil seperti ini bisa bantu otakmu lebih rileks dan siap buat menikmati bacaan.

Kalau suasana baca terasa nyaman, kamu gak akan sadar udah membaca berlembar-lembar halaman. Waktu terasa berjalan cepat, dan tiba-tiba buku yang tadinya tebal udah kamu tamatkan.

Buku-buku yang menumpuk itu gak akan ke mana-mana, tapi waktu dan kesempatan buat menikmatinya bisa lewat kalau kamu terus menunda. Gak perlu buru-buru atau ngerasa bersalah. Mulai aja dari satu buku, satu bab, satu halaman. Pelan-pelan, rak bukumu bakal terasa lebih hidup karena isinya gak cuma kamu beli, tapi juga kamu nikmati sepenuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team