5 Formula Copywriting Terpopuler, Terapkan supaya Banjir Pesanan!

Sering kehabisan ide dan kata-kata saat membuat copywriting? Mungkin masalah ini sering dialami oleh copywriter, pemilik bisnis, atau penulis. Dilansir Neil Patel, copywriting bertujuan agar orang yang membacanya melakukan tindakan tertentu. Maka dari itu, tulisan harus dibuat menarik.
Tidak bisa sembarangan, ada beberapa formula yang perlu diterapkan untuk membuat tulisan persuasi yang menarik. Jika ingin proses membuat copywriting jadi lebih mudah dan cepat, coba terapkan beberapa formula copywriting terpopuler berikut, yuk!
1. AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

Jika kamu bekerja di bidang digital marketing, pasti sudah pernah mendengar formula AIDA. Formula copywrting AIDA adalah yang paling populer dan banyak digunakan. Namanya sendiri merupakan singkatan dari empat kata, yaitu attention, interest, desire, dan action.
Tujuan penggunaan formula ini adalah untuk menggambarkan proses yang dialami konsumen dalam melakukan pembelian. Proses pembelian konsumen dengan formula AIDA adalah sebagai berikut:
- Attention (Perhatian): Ini adalah fase dimana kamu mengenalkan bisnismu pada orang-orang. Diperlukan pengetahuan tentang audience persona untuk mengetahui target market yang kamu sasar.
- Interest (Minat): Pada tahap ini calon konsumen sudah mengetahui produk dan tertarik dengan produk/jasa bisnismu.
- Desire (Keinginan): Di fase ini calon konsumen sudah punya keinginan untuk membeli produkmu.
- Action (Tindakan): Pada tahap ini calon konsumen sudah memutuskan untuk menjadi konsumen dan telah membeli produk/jasa bisnismu.
2. PAS (Problem, Agitate, Solution)

PAS adalah formula copywriting yang cukup populer. Formula ini terdiri dari tiga kata, yaitu problem, agitate, dan solution. Membuat copywriting dengan formula PAS lebih menekankan pada permasalahan calon konsumen.
- Problem (Masalah): Menyentuh perasaan konsumen dengan permasalahan yang mereka punya. Contoh: “Kulit kepala kamu gatal karena ketombe?”
- Agitate (Agitasi): Sampaikan dampak yang akan mereka terima jika membiarkan masalah tersebut. Contoh: “Mau pakai baju hitam jadi gak pede gara-gara ketombe rontok.”
- Solution (Solusi): Tawarkan solusi berpua produk/jasa yang bisa menyelesaikan masalah mereka. Contoh: “Usir ketombe bandel dengan shampo X. Bikin kamu makin percaya diri!”
3. BAB (Before, After, Bridge)

Pernahkah kamu melihat iklan yang menampilkan foto before-after setelah pemakaian produk? Misalnya, perbedaan bentuk tubuh sebelum dan setelah menggunakan obat penurun berat badan. Itu adalah salah satu contoh formula BAB.
Tujuan penggunaan formula ini agar calon konsumen bisa mengetahui keuntungan yang mereka dapatkan jika membeli suatu produk/jasa. Formula BAB sendiri terdiri dari tiga kata, yaitu:
- Before (Sebelum): Situasi dan masalah konsumen sebelum menggunakan produk/jasa bisnismu.
- After (Setelah): Situasi dan keuntungan yang didapatkan setelah konsumen menggunakan produk/jasa bisnismu.
- Bridge (Solusi): Saatnya memberi tau produk/jasa yang bisa menyelesaikan masalah dan mendapatkan keuntungan tersebut.
4. The 4C (Clear, Concise, Compelling, Credible)

Salah satu formula copywriting yang juga jamak digunakan dewasa ini adalah The 4C. Tujuan penerapan formula ini adalah mendapatkan gambaran menulis copywriting yang menarik. Formula The 4C terdiri dari empat kata, yaitu clear, concise, compelling, dan credible.
- Clear (Jelas): Copywriting harus dibuat dengan jelas dengan kosakata yang mudah dipahami.
- Concise (Ringkas): Tulisan jangan dibuat terlalu panjang, namun, pesan dapat tersampaikan dengan baik.
- Compelling (Menarik): Tentunya, tulisan harus dibuat menarik, unik, dan kreatif agar lebih menarik perhatian calon konsumen.
- Credible (Dapat dipercaya): Pastikan copywriting bisa dibuktikan kebenarannya dan tidak sekadar clickbait.
5. The 4U (Useful, Urgent, Unique, Ultra-Specific)

Formula ini dikembangkan oleh Michael Masterson, seorang ahli copywriting. Biasanya, The 4U digunakan untuk membuat headline atau judul yang menarik perhatian calon konsumen. Sama seperti The 4C, formula ini juga berfokus pada cara menulis copywriting yang baik. Formula 4C terdiri dari 4 kata, yaitu useful, unique, urgent, dan ultra-specific.
- Useful (Berguna): Judul yang dibuat harus bisa menjawab permasalahan calon konsumen.
- Unique (Unik): Membuat tulisan yang unik dan berbeda dengan merek lain agar perhatian calon konsumen tertuju pada bisnismu.
- Urgent (Urgensi): Tulisan harus bisa menjelaskan alasan calon konsumen untuk segera membeli produk/jasa bisnismu.
- Ultra-Specific (Sangat spesifik): Tulisan harus dibuat dengan jelas dan spesifik agar calon konsumen memiliki gambaran dari produk/jasa bisnismu.
Beberapa formula tersebut bikin copywriting jadi terlihat lebih mudah, bukan? Yuk, cermati satu per satu pola yang coba disampaikan lewat formula tersebut! Bakal berguna banget, nih, buat penulis, tim marketing, maupun pelaku bisnis itu sendiri.