5 Kata Indonesia Berhuruf G yang Jarang Muncul di Keseharian

Ada banyak kata bahasa Indonesia yang sering kita jumpai dalam keseharian. Beberapa di antara bahkan kerap dipakai tak hanya dalam suasana formal, tetapi juga dalam percakapan yang lebih santai.
Akan tetapi, masih ada kata-kata bahasa Indonesia yang jarang muncul dalam pembicaraan sehari-hari. Walau begitu, kata-kata tersebut dapat dicari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Beberapa di antaranya diawali dengan huruf G.
Lalu, kata berawalan huruf G apa saja yang jarang muncul dalam keseharian? Langsung saja disimak sampai tuntas, ya!
1. Gres
Memiliki barang baru tentu menjadi kesenangan tersendiri. Apalagi, barang baru tersebut dibeli atas hasil kerja keras diri sendiri. Barang tersebut bisa berupa mobil, televisi, laptop, atau telepon pintar.
Kebahagiaan semakin berlipat ganda saat barang yang dibeli masih benar-benar dalam kondisi sangat baru. Artinya, orang tersebut adalah pihak pertama yang memiliki barang tersebut. Mereka tidak memperoleh dari tangan kedua atau yang kerap disebut membeli barang bekas.
Kondisi barang semacam itu dapat digambarkan menggunakan kata gres. Sebab, kata tersebut memiliki arti baru sama sekali atau sangat baru. Adakah dari kalian yang punya pengalaman membeli barang gres?
2. Grip
Kata grip sering muncul dalam ranah ajang balap. Sebab, kata tersebut memiliki arti cengkeraman. Akan tetapi, kata grip punya makna berbeda jika kita menelusurinya dalam KBBI.
Grip justru berkaitan dengan perasaan seseorang. Grip memiliki makna tidak percaya pada kemampuan diri, bingung, atau cemas. Apakah kamu pernah mengalami perasaan seperti itu sebelumnya?
3. Getas
Kata berawalan huruf G berikutnya yang jarang dipakai dalam keseharian adalah getas. Kata tersebut memiliki dua pemaknaan berdasarkan penelusuran dalam KBBI. Getas dapat berposisi sebagai kata adjektiva serta nomina.
Pemaknaan pertama dari kata getas yang berposisi sebagai kata adjektiva adalah rapuh, mudah pecah, atau mudah robek. Selain itu, getas memiliki arti mudah patah hati yang termasuk dalam ragam kata kiasan. Sementara itu, pemaknaan kedua kata getas adalah penganan goreng dibuat dari juadah yang disalut dengan gula.
4. Goel
Sebagian dari kita masih asing dengan kata goel. Hal tersebut bisa dimaklumi karena kata tersebut sangat jarang ditemui dalam keseharian. Meski begitu, goel ternyata berhubungan dengan benda yang dekat dengan kita.
Berdasarkan KBBI, goel memiliki arti kayuh. Kata kayuh mempunyai makna dayung yang berdaun sebelah. Selain itu, kayuh juga bermakna pedal.
Apabila kata goel mendapat imbuhan meng-, maka kata tersebut akan tertulis menggoel. Arti dari menggoel adalah mengayuh (tentang sepeda dan sebagainya). Adakah dari kalian yang masih menggoel sepeda untuk pergi ke suatu tempat?
5. Gerabang
Baju sobek tentunya menjadi salah satu kejadian yang membuat kita merasa sebal. Jika sobekan baju memiliki ukuran besar, maka rasa kesal yang kita rasakan bakal bertambah. Mau tidak mau, kita perlu menambal bagian yang sobek agar baju bisa dipakai kembali.
Sobek besar (lebar) ternyata merupakan makna dari kata gerabang. Selain itu, gerabang juga bisa diartikan sebagai berlubang besar (tentang tembok). Kalian bisa memakai kata tersebut dalam kondisi-kondisi semacam itu.
Kelima kata bahasa Indonesia berawalan huruf G di atas adalah sebagian dari kata yang jarang dipakai dalam keseharian. Kita bisa menggunakannya dalam sehari-hari sambil memperkenalkannya kepada orang lain. Dari kelima kata yang sudah dijabarkan, manakah yang menurut kalian menarik perhatian?