Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Kecil yang Bisa Mempercepat Pengerjaan Skripsi

ilustrasi mahasiswa akhir
ilustrasi mahasiswa akhir (pexels.com/Vlada Karpovich)
Intinya sih...
  • Menulis sedikit setiap hari, seperti satu paragraf atau merapikan referensi, dapat mempercepat pengerjaan skripsi dan mengurangi rasa kewalahan.
  • Membuka file skripsi setiap hari, bahkan hanya untuk membaca ulang atau menambahkan satu kalimat, dapat menjaga koneksi dengan progres yang sedang berjalan.
  • Catat ide sekecil apapun yang muncul di aplikasi catatan HP atau buku kecil untuk tidak kehabisan bahan saat duduk di depan layar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi mahasiswa tingkat akhir, skripsi bukan cuma soal penelitian tapi juga soal manajemen waktu, emosi, dan konsistensi. Banyak yang terjebak dalam "loop" penundaan karena merasa skripsi adalah proyek besar yang melelahkan.

Padahal, ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang kalau diterapkan secara konsisten, bisa membantu mempercepat proses pengerjaan skripsi secara signifikan. Yuk, simak lima kebiasaan kecil tapi berdampak besar berikut ini!

1. Menulis sedikit setiap hari

ilustrasi mengerjakan skripsi
ilustrasi mengerjakan skripsi (pexels.com/RDNE Stock project)

Kamu tidak perlu langsung menulis satu bab penuh dalam semalam. Cukup luangkan waktu 30–60 menit per hari untuk menulis satu paragraf, merapikan referensi, atau sekadar mengedit kalimat.

Menulis sedikit setiap hari akan membuat kamu lebih dekat ke garis akhir tanpa harus merasa kewalahan. Konsistensi harian ini juga melatih otak untuk terbiasa “bertemu” dengan skripsi, sehingga mengurangi rasa asing dan berat setiap kali mulai kerja.

2. Buka file skripsi setiap hari

ilustrasi membuaka file skripsi
ilustrasi membuaka file skripsi (pexels.com/Eren Li)

Ini terdengar sepele, tapi sangat efektif. Dengan membuka file skripsi setiap hari, kamu menjaga koneksi dengan progres yang sedang berjalan. Meski kamu hanya membaca ulang, menambahkan satu kalimat, atau memperbaiki typo, itu tetap dihitung sebagai kemajuan.

Kebiasaan ini mencegah kamu dari rasa "jauh" dengan skripsi, yang sering jadi alasan utama kenapa kamu enggan menyentuhnya lagi setelah lama berhenti.

3. Catat ide sekecil apapun

ilustrasi mencatat ide
ilustrasi mencatat ide (pexels.com/Mikhail Nilov)

Inspirasi bisa datang kapan saja saat mandi, nonton film, atau ngobrol dengan teman. Biasakan mencatat ide yang muncul, baik di aplikasi catatan HP atau buku kecil. Kadang, satu kalimat yang tercetus hari ini bisa berkembang jadi paragraf penuh esok hari.

Dengan kebiasaan ini, kamu tidak akan kehabisan bahan saat duduk di depan layar. Semua catatan ide kecil itu bisa jadi fondasi kuat untuk menyusun argumen atau isi bab.

4. Mulai dari bagian yang paling mudah dulu

ilustrasi mencatat ide
ilustrasi mencatat ide (pexels.com/Mikhail Nilov)

Banyak mahasiswa merasa skripsi sulit karena mencoba mulai dari bagian paling rumit dulu misalnya, latar belakang atau kerangka teori. Padahal, kamu bisa memulai dari bagian yang paling kamu pahami. Misalnya, kamu bisa menulis metodologi dulu jika sudah mantap dengan desain penelitiannya.

Kebiasaan memulai dari bagian yang ringan akan mengurangi beban mental dan membangun momentum secara alami. Dari situ, bagian lain akan terasa lebih mudah dikerjakan.

5. Matikan notifikasi saat menulis

ilustrasi mematikan notifikasi
ilustrasi mematikan notifikasi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Distraksi adalah musuh terbesar saat mengerjakan skripsi. Notifikasi dari WhatsApp, Instagram, atau YouTube bisa mencuri fokus dalam hitungan detik. Biasakan mematikan notifikasi atau menggunakan mode "jangan ganggu" saat sesi menulis. Kamu juga bisa gunakan aplikasi fokus seperti Forest, Pomodoro Timer, atau Focus To-Do.

Dengan lingkungan yang bebas gangguan, produktivitas akan meningkat meski waktu menulis hanya satu jam per hari. Ingat, fokus 60 menit lebih berharga daripada 3 jam yang dipenuhi distraksi.

Mempercepat skripsi bukan berarti harus kerja terus-menerus tanpa henti. Justru, kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten seringkali punya dampak lebih besar daripada kerja keras dadakan yang melelahkan. Coba terapkan satu atau dua kebiasaan di atas selama seminggu, dan lihat perubahan ritmemu dalam mengerjakan skripsi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Zodiak Paling Betah Menghadapi Keras Kepalanya Taurus, Ada Pisces

26 Sep 2025, 19:00 WIBLife