Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Novel Fiksi Ilmiah Noir Berlatar di Masa Depan, Penuh Intrik

buku Machinehood (Instagram.com/sbdivya_author)

Genre noir dalam novel sering kali menghadirkan suasana yang gelap, misterius, dan penuh intrik. Dengan latar kota besar yang kacau, novel noir menarik pembaca ke dalam dunia penuh dengan ketegangan dan rahasia gelap. Sentuhan noir menambahkan dimensi baru terutama yang menjelajahi tema-tema seperti korupsi, alienasi, dan konflik moral.

Kombinasi antara elemen noir dengan fiksi ilmiah memberikan cerita yang segar. Pembaca disuguhkan dengan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memicu ketakutan tentang masyarakat masa depan serta dampak di balik kemajuan teknologi. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi novel fiksi ilmiah noir yang wajib masuk reading list.

1. Do Androids Dream of Electric Sheep? 1 – Philip K. Dick

sampul buku Do Androids Dream of Electric Sheep? (goodreads.com)

Dalam novel ini, perang dunia telah menghancurkan sebagian besar makhluk hidup di Bumi, termasuk manusia. Sebagai gantinya, teknologi canggih menciptakan android yang sangat menyerupai manusia. Kisah ini berkisah tentang seorang pemburu hadiah bernama Rick Deckard yang ditugaskan untuk melacak enam android yang kabur.

Namun, seiring perjalanan Deckard dalam mengejar android tersebut, ia mulai mempertanyakan batasan antara manusia dan mesin serta makna sebenarnya dari kehidupan. Novel ini telah diadaptasi menjadi film blockbuster berjudul Blade Runner. Dengan gaya penulisan noir yang gelap, novel ini merangsang pemikiran tentang masa depan teknologi dan moralitas manusia.

2. The Lesson – Cadwell Turnbull

sampul buku The Lesson (cadwellturnbull.com)

The Lesson menghadirkan cerita tentang interaksi antara manusia dan alien dalam konteks politik dan sosial yang kompleks. Dalam lima tahun terakhir, penduduk Kepulauan Virgin AS telah hidup di bawah pemerintahan dan pengawasan Ynaa. Mereka adalah sebuah masyarakat alien canggih yang menggunakan manusia sebagai bagian dari proyek penelitian yang tidak diungkapkan.

Setelah kematian seorang anak laki-laki di tangan seorang Ynaa, tiga keluarga terlibat dalam jaringan rahasia, penipuan, dan eksperimen berbahaya yang akan mengungkap perdamaian antara kedua kelompok tersebut. Turnbull dengan cemerlang menggambarkan dinamika antara kedua kubu yang menunjukkan bagaimana hubungan rapuh dapat dengan mudah terganggu.

3. Of Us and Them – T. L. Coughlin

sampul buku Of Us And Them (goodreads.com)

Evern dilahirkan untuk menjadi wadah bagi Leviathan, spesies alien yang dibicarakan dalam cerita kuno. Dia juga merupakan putri pemimpin dunia futuristik yang berbahaya dan merupakan salah satu dari 12 Paladin yang diprofesikan. Ketika salah satu Paladin ditemukan tewas, Evern terpaksa menghadapi dan melacak pembunuhnya untuk memenuhi takdirnya.

Of Us and Them menghadirkan cerita yang memikat tentang takdir, pengkhianatan, dan perjuangan. Melalui petualangan Evern, pembaca dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang keberanian dan pengorbanan. Novel ini mengajak pembaca untuk menjelajahi alam semesta yang fantastis.

4. The City We Became – N.K. Jemisin

sampul buku The City We Became (orbitbooks.net)

Latar noir kota New York dipadukan dengan cerita fiksi ilmiah dan fantasi yang pasti akan menjadi klasik. Dalam The City We Became, setiap borough diwakili oleh seorang avatar dalam bentuk manusia. Mereka harus menggunakan bakatnya untuk mempertahankan kota tersebut dari ancaman luar.

Dengan karakter-karakter yang unik serta konflik antara kekuatan baik dan jahat, The City We Became mengajak pembaca untuk terjun ke dalam dunia yang kaya dengan nuansa budaya dan dinamika sosial kota New York. Dalam perjalanannya, para avatar harus menghadapi tantangan yang menguji kesetiaan mereka satu sama lain.

5. Machinehood – S.B. Divya

sampul buku Machinehood (sbdivya.com)

Pembaca dibawa ke dalam dunia masa depan yang dipenuhi dengan persaingan sengit antara manusia dan kecerdasan buatan. Di tengah-tengah kekacauan tersebut, Welga Ramirez terlibat dalam konflik mematikan ketika kliennya tewas di depan matanya oleh kelompok teroris bernama The Machinehood.

The Machinehood sendiri bertujuan untuk menghentikan produksi pil harian yang membantu manusia bersaing dengan kecerdasan buatan. Dengan aksi dan plot yang penuh ketegangan, novel ini memberi gambaran tentang teknologi masa depan dan dampaknya terhadap masyarakat. Welga harus menghadapi tantangan besar dalam misinya untuk menghentikan kelompok teroris.

Deretan novel di atas menggabungkan ketegangan genre noir dengan eksplorasi tema-tema ilmiah yang kompleks. Dengan plot penuh intrik, novel fiksi ilmiah dengan sentuhan noir menjadi pilihan menarik bagi pembaca yang menyukai cerita yang kompleks dan atmosfer yang gelap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us