Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi melihat judul yang clickbait (pexels.com/Kampus Production)
Ilustrasi melihat judul yang clickbait (pexels.com/Kampus Production)

Clickbait menjadi cara yang paling sering digunakan dalam dunia digital untuk menarik perhatian. Judul dibuat agar orang penasaran bahkan kontroversial, clickbait ini tujuan nya untuk memancing rasa penasaran. Sehingga pengguna tergoda untuk mengklik tautan tersebut.

Strategi ini sebenarnya gak hanya digunakan oleh media besar, tapi konten kreator yang ingin tingkatkan trafik. Tapi, meskipun clickbait efektif untuk menarik jumlah pengunjung, tapi masih jadi perdebatan lho. Sebagai cara cepat untuk promosi konten atau tindakan manipulatif yang merugikan audiens. Bahas yuk, plus minus clickbait di medsos! 

1. Tingkatkan trafik atau merusak kepercayaan

ilustrasi kecewa dengan sebuah konten (pexels.com/Mart Production)

Clickbait bisa menjadi magnet bagi pengguna internet. Judul yang sensasional mampu menarik perhatian pengguna, bahkan meski awalnya mereka yang gak berniat membaca artikel. Nah bagi kreator, ini adalah cara cepat untuk meningkatkan jumlah pengunjung, yang bisa meningkatkan pendapatan dari iklan.

Tapi, kalau dilihat dari sisi pembaca, bisa saja mereka kecewa karena gak mendapat informasi yang sesuai. Nah, ini adalah kelemahan terbesar clickbait, lebih berisiko kehilangan kepercayaan audiens. Kalau pengunjung kecewa bisa saja enggan mengklik tautan dari sumber yang sama. 

2. Dilihat dari sisi kredibilitas yang ditampilkan

Ilustrasi melihat konten di medsos (pexels.com/Yan Krukau)

Dengan clickbait, sebuah merek atau media pasti lebih mudah dikenal. Judul yang menarik dan sering dibagikan di media sosial membuat situs tersebut menjadi viral. Hal ini sangat penting bagi pebisnis yang ingin meningkatkan eksistensi nya di dunia maya.

Tapi, media yang sering menggunakan clickbait juga berisiko dianggap gak profesional atau gak bisa dipercaya. Ini juga bisa berdampak negatif untuk reputasi nya dalam jangka panjang, apalagi media berita atau perusahaan yang memuat informasi.

3. Dilihat dari sisi rasa penasaran pembaca

Ilustrasi membaca artikel online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Clickbait ini dibuat dengan manfaatkan rasa penasaran yang orang punya. Judul yang bikin penasaran mendorong pengguna untuk mencari tahu lebih lanjut. Sehingga, clickbait berhasil membuat keterlibatan langsung dengan audiens.

Clickbait juga bisa menarik pengguna yang sebenarnya gak tertarik dengan isi konten. Akhirnya, mereka memilih meninggalkan halaman dengan cepat setelah sadar isi kontennya gak relevan. Ini meningkatkan bounce rate yang buruk untuk optimasi mesin pencari (SEO).

4. Strategi marketing yang hemat biaya

Ilustrasi marketing lewat medsos (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam dunia marketing digital, clickbait jadi strategi yang lebih murah tapi efektif untuk menjangkau banyak audiens. Dibandingkan dengan promosi menggunakan iklan berbayar, clickbait bisa diandalkan untuk menarik perhatian hanya dengan kreativitas saat membuat judul.

Judul clickbait yang menyesatkan ini justru yang membuat pengguna merasa frustrasi. Kalau media sosial atau situs web dipenuhi dengan konten seperti ini, kenyamanan pengguna jadi gak menyenangkan yang akhirnya mengurangi loyalitas mereka.

5. Pengaruh pada interaksi di media sosial

Ilustrasi berinteraksi lewat medsos (pexels.com/Mikhail Nilov)

Clickbait bisa memicu adanya diskusi di kolom komentar atau di platform lain. Kalau ada sebuah konten yang viral, interaksi pengguna seperti berbagi, menyukai, atau berkomentar pasti lebih cepat meningkat. Inilah yang memperkuat algoritma media sosial, sehingga sering menampilkan konten tersebut.

Kelemahan dari clickbait yang memanfaatkan isu sensitif atau memprovokasi bisa memicu perdebatan yang gak sehat di media sosial. Hal ini bisa membuat perpecahan di antara pengguna, yang akhirnya merusak hubungan dengan pengguna yang lain.

Clickbait di medsos bisa saja memberi keuntungan tapi juga bisa jadi bumerang. Judul yang menarik gak harus menipu, tapi sebaliknya harus bisa memberikan nilai tambah yang relevan dengan isi konten. Jadi, clickbait bisa jadi alat yang positif untuk marketing digital tanpa mengorbankan integritas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team