Jepang merupakan salah satu negara yang menjadi favorit untuk melanjutkan pendidikan atau mendapatkan pekerjaan. Statusnya sebagai negara maju dengan kecanggihan teknologinya menjadi salah satu alasan negara ini diburu banyak orang.
Untuk bekerja atau melakukan pendidikan di Jepang, ada tes bahasa Jepang terbaik untuk menunjang keperluanmu. Semuanya memberikan sertifikat yang bisa menjadi bukti, coba salah satu dari lembaga di bawah ini, ya.
Japanese Languange Proficiency Test (JLPT) merupakan tes kemampuan bahasa Jepang yang dapat mengetahui seberapa jauh pemahamanmu mengenai tata bahasa, kosakata, membaca, menyimak dan memahami kanji Jepang. Tes ini memiliki lima tingkatan yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5, dimana tingkatan paling dasar yaitu N5 dan tingkatan paling atas adalah N1.
Meskipun pelaksanaannya hampir mirip dengan tes bahasa Inggris yaitu TOEFL, namun dalam penilaian JLPT memiliki aturan tersendiri. Dimana bukan mengutamakan jumlah seluruh section, namun mengutamakan keseimbangan dalam setiap section. Jadi, kamu harus lulus di setiap section-nya!.
JLPT di Indonesia diadakan dua kali dalam setahun. Ujian gelombang pertama biasanya digelar pada bulan Juli dan ujian tahap kedua dilaksanakan pada bulan Desember.
Tes kemampuan bahasa Jepang selanjutnya adalah Examination for Japanese University Admission for International Students (EJU). Tes ini tidak hanya menilai kemampuan bahasa Jepang, namun juga menilai kemampuan akademik seperti sains, Japan The World, dan matematika. Umumnya EJU diikuti sebagai syarat utama bagi seseorang yang ingin melanjutkan pendidikan, khususnya pendidikan S1 di Jepang.
Berbeda dengan JLPT, ujian ini dilaksanakan serentak baik di Jepang dan negara lainnya, sebanyak dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan November.
Business Japanese Proficiency Test (BJT) merupakan tes kemampuan bahasa Jepang untuk mengukur kemampuan komunikasi bahasa Jepang yang digunakan dalam lingkungan kerja. Sistem penilaiannya terdiri atas enam level yaitu, J1+, J1, J2, J3, J4, dan J5. Dimana tingkatan paling dasar yaitu J5 dan tingkatan paling atas adalah J1+, dengan skor tertinggi 800.
Sama dengan jadwal dua tes bahasa Jepang sebelumnya, Business Japanese Proficiency Test (BJT) juga dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan November.
J-Test dalam bahasa Jepang disebut dengan Jitsuyou Nihongo Kentei atau ujian kemampuan bahasa Jepang praktis. Kelebihan J-Test dari tes kemampuan bahasa Jepang lainnya adalah biaya yang lebih terjangkau dan dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Yaitu, pada bulan Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November.
Level kemampuan pada J-Test terbagi dalam tiga level, untuk level A-C setara dengan level N1-N2 yang merupakan tingkatan atas, level D-E setara dengan level N3-N4 yang mana merupakan tingkatan menengah, dan level F-G setara dengan level N5 atau dengan level bahasa Jepang tingkat dasar.
J-Test bisa diperuntukkan untuk beberapa tujuan seperti, penerimaan murid baru sekolah di Jepang atau pun rekruter pegawai asing. Jadi, tetap disesuaikan dengan kebutuhan kamu, ya!
NAT-Test merupakan tes kemampuan bahasa Jepang berikutnya yang diperuntukkan bagi orang asing. Tes ini akan menguji lima kemampuan peserta meliputi materi tentang huruf, kosakata, bacaan, hingga pendengaran. NAT-Test juga terdiri atas lima level kemampuan, dimulai dengan level 5 yang setara dengan N5 yaitu kemampuan dengan tingkat dasar, hingga level 1 yang setara dengan N1 yaitu kemampuan dengan tingkat paling atas.
Struktur dan standar tes ini hampir sama dengan JLPT. Bahkan, juga disebutkan sebagai cara terbaik dalam mempersiapkan tes JLPT. Berkebalikan dengan J-Test yang dilaksanakan pada bulan ganjil, NAT-Test justru dilaksanakan pada bulan genap setiap tahunnya yaitu Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember.
Nah, demikianlah lima macam tes kemampuan bahasa yang bisa diikuti bagi kamu yang membutuhkan sertifikasi bahasa Jepang. Dengan spesifikasi yang lengkap, kamu bisa pilih mana yang sesuai dengan kebutuhanmu. Semoga bermanfaat!