5 Tips Belajar untuk Seorang Night Owl, Tentukan Waktu Istirahat!

Pertama, cari tahu dulu kapan tepatnya jam optimal kamu dimulai. Hal tersebut diperlukan agar kamu gak mudah terjerumus untuk belajar berlebihan hingga mengabaikan waktu istirahat dan merusak jadwal tidur.

Dikutip Clockify, Marijana Stojanovic, seorang penulis dan peneliti, mengatakan, cobalah untuk melakukan timeboxing (strategi mengatur waktu) untuk memperkenalkan beberapa linearitas pada beban kerjamu. Lacak waktu dan tugas yang dimiliki, setelah itu mulailah perhatikan waktu terbaik kamu untuk fokus.

Dengan begitu, kamu juga jadi punya momen untuk istirahat dan isi ulang energi pada waktu-waktu ketika konsentrasimu mulai menurun. Apalagi, jam optimal tiap orang berbeda-beda, lho.

Meskipun sering dianggap sepele, tapi istirahat yang cukup di malam hari merupakan hal yang penting bagi kesehatan tubuh. Jadi, agar bisa tetap segar saat mengikuti kelas pagi, pastikan untuk mengatur jadwal tidur yang konsisten. 

"Mencoba mengikuti jadwal tidur yang konsisten bisa sangat membantu dan itu gak harus menjadi perubahan besar. Memutuskan untuk tidur paling lambat jam 1 atau 2 pagi setiap malam, terlepas dari tingkat energi atau jumlah pekerjaan kamu, sudah cukup baik," ujar Stojanovic.

Untuk membantu menciptakan jadwal tidur yang konsisten, bisa kamu mulai dengan membuat rencana belajar. Kamu bisa membuat jadwal khusus yang berisikan materi-materi yang perlu dipelajari agar sesi belajar jauh lebih optimal.

Gak bisa dipungkiri bahwa saat belajar di malam hari perut akan mudah merasa lapar. Sehingga, gak jarang banyak orang yang memilih mengonsumsi makanan cepat saji sebagai teman belajar malamnya. Jika dilakukan terus-menerus setiap hari, ini akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Dr. Michael J. Breus, psikolog klinis, dikutip Clockify, menyebutkan, "Seorang night owl cenderung lebih rentan terhadap pola makan yang buruk dengan sedikit olahraga. Semua ini bisa dibilang merupakan faktor yang lebih besar dalam komplikasi kesehatan daripada menjadi night owl itu sendiri. Inilah sebabnya, kamu perlu memperhatikan apa yang dimakan dan diminum, bahkan lebih baik dari seorang early bird".

Untuk terhindar dari masalah kesehatan yang merugikan, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dengan karbohidrat dan gula tinggi. Misalnya, seperti keripik, permen, kopi, teh manis, dan makanan instan lainnya.

Saat memutuskan untuk belajar di malam hari, kamu mungkin akan menemukan cukup banyak kendala, salah satunya masalah pencahayaan dan tempat belajar yang minim. Sebaiknya, hindari penggunaan lampu redup yang bisa membuatmu terlalu rileks dan mendorong rasa kantuk.

Dilansir SchoolHabits, Katie Azevedo, Founder schoolhabits menerangkan, sebaiknya pilihlah lampu tidur yang lebih terang dengan warna netral atau sejuk. Lalu, hindari juga belajar di atas kasur.

"Jika ruangan terbatas, siapkan meja lipat di kamarmu yang bisa dilepas di siang hari. Jika kamu memiliki ruang, atur sesi belajar di meja, atau permukaan datar lainnya yang memungkinkan kamu untuk bisa duduk di kursi biasa, bukan yang empuk. Ruang belajar kamu harus meningkatkan kewaspadaan, bukan relaksasi," imbuhnya.

Meskipun kamu seorang night owl yang bisa lebih bersemangat di malam hari, tapi jangan sampai kamu lupa waktu hingga melewatkan tidur malam. Sebaiknya, jangan pernah memulai sesi belajar tanpa tahu jam berapa akan berakhir. Saat kamu menyusun rencana belajar, tentukan juga waktu pasti untuk berhenti.

Azevedo menyarankan untuk gak belajar lebih dari dua jam. Jika kamu memulai sesi belajar pada pukul 22.00, maka seharusnya waktu istirahatmu gak boleh lebih dari tengah malam. Dengan begitu, kamu masih punya waktu yang cukup untuk istirahat.

Meskipun waktu malam adalah waktu terbaik untuk belajar, tapi sebaiknya kebiasaan tersebut gak terus-terusan berlanjut. Usahakan sebisa mungkin agar kamu bisa mengatur pola waktu dengan jam yang lebih tradisional, guna menghindari segala dampak buruk yang ditimbulkan akibat dari terlalu banyak begadang.