Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Tingkatkan Semangat Menulis Saat Sedang Burnout, Praktikkan!

ilustrasi penulis burnout (pexels.com/Tim Gouw)

Burnout menjadi hal yang sulit dihindari saat bekerja. Menariknya, burnout itu sendiri hadir dari tekanan pekerjaan yang menjadikan otak dan fisik menjadi lelah berlebihan. Bagi seorang penulis, saat burnout terjadi biasanya semangat menulis pun akan ikut turun. 

Untuk itu, berikut ini lima tips yang perlu dilakukan untuk meningkatkan semangat menulis saat sedang burnoutSimak baik-baik!

1. Istirahat terlebih dahulu

ilustrasi beristirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Burnout memang membuat tubuh dan pikiran terasa sangat berat. Saat dirimu merasa lelah yang berkepanjangan, segeralah pertimbangkan untuk mengambil waktu istirahat. 

Jika kamu seorang penulis lepas, kamu dapat mengambil 2-3 hari waktu istirahat. Tidur yang cukup dan hindari begadang demi hal yang tak penting lainnya. Jika istirahat sudah cukup, ide-ide dan semangat menulis pun perlahan-lahan akan muncul kembali.

2. Membaca buku atau menonton film

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Lisa Fotios)

Penulis yang merasakan burnout merupakan hal wajar. Apalagi, bagi kamu yang memang menulis setiap waktu sebagai bentuk hobi dan pekerjaan. Gak bisa dipungkiri, kadang otak dan tubuh juga akan merasa lelah.

Untuk itu, demi embangkitkan semangat di masa-masa burnout kamu juga bisa sambil membaca buku atau menonton film. Sebab, dari kisah yang ada di buku ataupun film bisa memberikan pandangan baru untuk ide kontenmu.

3. Olahraga

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Nasirun Khan)

"Aktivitas fisik adalah salah satu cara paling efisien untuk mengakhiri siklus stres dan membantu tubuh pulih darinya," kata Sheryl Ziegler, seorang psikolog yang berbasis di Denver dan penulis Mommy Burnout, dikutip Oprah Daily.

Sesuai dengan apa yang dikatakan Sheryl Ziegler, aktivitas fisik dapat menjadi pelarian untuk seseorang keluar dari masa-masa burnout. Salah satu aktivitas fisik yang dapat dilakukan ialah berolahraga.

Kamu bisa meluangkan waktu 30 menit dalam sehari untuk keluar sambil melakukan beragam olahraga yang disukai. Beberapa di antaranya mungkin seperti berlari, bersepeda, hingga angkat beban.

Mungkin bagimu olahraga akan terasa melelahkan, tapi sebenarnya justru dengan olahraga, pikiran dan hati akan lebih tenang. Gak menutup kemungkinan ide-ide menulis juga bisa datang dari aktivitas ini, bukan?

4. Berbelanja

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Anna Shvets)

Berbelanja menjadi salah satu pelarian yang kerap dilakukan sebagian orang saat tengah merasa stres. Bagi mereka, berbelanja akan memberikan rasa kepuasan tersendiri.

Well, ini pun dapat berlaku bagi penulis. Jika selama ini kamu kebanyakan duduk di depan laptop dan mencurahkan isi kepala serta hatimu, cobalah sesekali meninggalkan tempat duduk tersebut. Pergilah berbelanja agar stres yang kamu rasakan juga bisa hilang.

5. Bertemu dengan teman

ilustrasi bertemu dengan teman (pexels.com/Kampus Production)

Bagi sebagian penulis, kisah hidup orang di sekeliling kita menjadi salah satu sumber ide. Untuk itu, saat burnout sedang melanda kamu dapat memilih opsi bertemu dengan sahabat untuk mengatasinya.

Bertemu dengan sahabat ini akan membantumu merasakan ketenangan. Apalagi, stres yang kamu alami juga akan semakin menjadi-jadi apabila kamu tetap sendirian, lho.

"Mengelilingi diri kamu dengan orang-orang yang peduli padamu dan kesejahteraan kamu sama seperti kamu peduli pada mereka dan kesejahteraan mereka hampir selalu bermanfaat," kata Amelia Nagoski, salah satu penulis Burnout: The Secret to Unlocking the Stress Cycle, dikutip Oprah Daily.

Burnout memang menjadi hal wajar yang kadang menghampiri seseorang. Penting untuk diketahui bahwa burnout berkepanjangan juga gak baik. Untuk itu, meningkatkan semangat pun sangat perlu kamu lakukan dengan lima langkah di atas. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul Huda Rahmadani
EditorNurul Huda Rahmadani
Follow Us