Siapa sih di antara kalian yang gak mau dapat beasiswa? Udah sekolahnya dibayarin, bahkan ada juga yang sampai bulanan juga ditanggung oleh pihak pemberi beasiswa. Lebih dari itu bahkan kalian bisa merasakan tinggal di luar negeri.
Namun, untuk dapat fasilitas itu juga tentunya kamu harus modal dan tetap mengeluarkan sejumlah biaya. Apa aja sih biaya yang mungkin kamu harus tanggung sendiri? Yuk, kita bahas.
Sekarang IELTS dan TOEFL adalah hal yang penting untung kalian melamar sesuatu. Pemberi beasiswa pun pasti saja mensyaratkan calon pelamarnya untuk memiliki sertifikat IELTS dan TOEFL dengan score yang sudah ditentukan.
Nah, untuk mencapai score sesuai syarat kan pasti memerlukan persiapan dan juga tes. Untung tes IELTS sendiri kisaran harganya sekitar Rp3 juta dan untuk TOEFL iBT sekitar Rp2,5 juta. Cukup mahal, 'kan?
Kalau kalian memang menyasar beasiswa untuk bisa ke luar negeri, tentu saja kalian harus menyiapkan paspor dan juga visa buat bisa sekolah di luar negeri. Memang, beberapa lembaga pemberi beasiswa seperti StuNed kadang cover biaya pembuatan visanya. Namun, ada beberapa jenis beasiswa yang tidak menanggung biaya visa.
Untuk pembuatan visa sendiri, tergantung ke negara mana kalian akan sekolah. Biasanya negara seperti Amerika Serikat dan Eropa memerlukan biaya yang cukup besar untuk proses pembuatan visanya.
Kaget kan kalian? Ternyata beberapa universitas di Amerika Serikat, UK, dan negara Uni Eropa lainnya ada juga yang mewajibkan calon pelamarnya untuk membayar biaya pendaftaran saat kalian ingin apply ke universitas tersebut. Secara kalian pasti butuh LoA kan atau Letter of Acceptance.
Nah, makanya kalian harus cek sebelum mendaftar. Apakah universitas yang kalian tuju itu free biaya pendaftaran atau harus bayar. Biasanya biaya pendaftaran ini kisaran Rp 1juta. Tinggal kalian mau melamar berapa universitas aja.
Jangan lupa juga bahwa dokumen penting kalian seperti ijazah dan transkrip nilai harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan juga dilegalisir oleh notaris atau siapa pun pihak yang diminta oleh calon univeristas atau pemberi beasiswa.
Nah, untuk ini kalian harus menyiapkan dana yang biasanya hitungannya per lembar. Jadi, kalau bisa carilah lembaga penerjemah yang murah, biasanya ada di fakultas bahasa di masing - masing kampus.
Bagi kalian yang ingin mendapatkan beasiswa ke luar negeri ataupun LPDP biasanya diminta juga untuk melampirkan hasil medical check-up. Biasanya LPDP meminta kalian untuk melakukan medical check-up di RSUD. Nah, kisaran biaya medical check-up ini bervariasi antara Rp350 ribu hingga Rp1 juta. Jadi pastikan dulu harganya sesuai dengan budget kalian ya.
Beruntunglah kalian yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Karena biasanya semua kantor kedutaan dan juga tes beasiswa dilakukan di kota ini. Jadi bagi kalian yang tinggal di daerah, harus juga menyiapkan ongkos untuk keperluan pergi - pergi. Apalagi kalau kalian tinggal di luar pulau Jawa, ongkosnya pasti akan semakin besar, ya.
Nah, itu dia 6 keperluan yang kiranya memerlukan biaya pribadi kalian dulu yang harus kalian siapkan sebelum mendaftar beasiswa apa pun. Terkesan sulit, namun yakinlah bahwa itu semua akan terbayar saat kalian bisa mewujudkan cita - cita untuk mendapat beasiswa. Semangat ya!