Tak seperti jurnalis, mahasiswa, dokter, pengacara, dan pegawai kantoran, atlet adalah salah satu profesi yang jarang diangkat dalam sebuah novel. Ini membuat novel berlakonkan atlet jadi salah satu benda langka di ranah sastra.
Tidak semuanya bergenre drama romantis, kok. Ada beberapa yang mengusung kisah di luar romansa biasa, seperti thriller, kesehatan mental, bahkan pemberdayaan perempuan. Berikut rekomendasi novel lakonnya atlet yang bisa kamu baca, terbaik, lho!
Beartown berlatarkan sebuah kota kecil di Swedia yang beriklim dingin dan berbatasan langsung dengan hutan belantara. Di tengah kesunyian dan kehampaan itu, penduduk kota punya satu hal yang mereka banggakan, tim hoki SMA mereka.
Ketika tim hoki tersebut berhasil meraih peluang untuk memenangkan sebuah turnamen, sebuah isu tak sedap muncul. Penduduk kota terbelah menjadi dua, pihak yang mendukung isu ini diusut dan pihak yang menganggap isu tersebut hanya fiktif belaka karena melibatkan bintang di tim hoki unggulan tersebut.
Novel ini berlaju lambat dengan karakter yang cukup banyak. Khas gaya penceritaan Fredrick Backman, novelnya selalu dimulai dengan misteri dan dilanjut dengan investigasi yang menarik. Poin plus lainnya adalah Backman menyertakan karakter perempuan yang terberdayakan, tidak hanya fokus pada para atlet hoki yang didominasi laki-laki.
Kulti adalah novel romantis yang berlakonkan pesepak bola perempuan bernama Sal Casillas. Ia tak pernah menyangka di usianya yang ke-27, idola masa kecilnya menjadi pelatih untuk tim yang ia bela.
Meski akhirnya akan bersama, Mariana Zapata mengemas hubungan mereka dengan rapi dan platonik di awal hingga tengah cerita. Ini membuat novel ini bersih dari bumbu-bumbu adegan panas yang biasanya mendominasi novel romantis. Character development kedua lakonnya, Sal dan sang pelatih, Kulti juga banyak disukai.
Panenka di novel ini adalah nama seorang pesepak bola profesional yang mengalami mental breakdown setelah gagal mencetak gol krusial dari titik penalti. Setelah tragedi tersebut, Panenka memutuskan untuk pensiun di usia 25 tahun dan bahkan menjauh dari orang-orang terdekatnya.
Di usia 50 tahun, ia kemudian mencoba memperbaiki hubungannya dengan sang putri dan menjalin koneksi dengan orang-orang yang masih tinggal di kota tersebut. Novel ini ditulis dari dua sudut pandang, Panenka sebagai lakon dan putrinya yang bernama Marie-Therese.
Novel dengan lakon atlet lainnya bisa kamu temukan dengan judul The Art of Fielding. Ia mengikuti kehidupan lima atlet baseball kampus yang punya rahasia dan masalah sendiri di balik lapangan.
Ceritanya mungkin akan mengingatkanmu pada novel A Little Life yang juga mengangkat tema complex relationship. Kaya konteks dan psikoanalisis, cocok untuk penikmat cerita-cerita realistis dan mengharukan.
Fast Girls adalah novel yang terinspirasi dari kisah nyata tiga atlet perempuan asal Amerika Serikat yang harus melakukan upaya lebih agar bisa lolos ke Olimpiade Berlin tahun 1936. Bukan hanya status gender dan ras mereka saja yang menjadi hambatan, faktor ketegangan politik yang terjadi di Eropa dan melibatkan Amerika Serikat ikut mempersulit jalan ketiganya.
Novel ini ditulis oleh Elise Hooper yang sudah menelurkan beberapa novel tentang perjalanan beberapa tokoh prominen perempuan Amerika Serikat di masa lalu. Masa sebelum feminisme menjadi isu yang lumrah.
Sera Wheeler adalah pesenam lantai yang melakoni latihan keras agar bisa lolos ke Olimpiade. Ia didukung penuh oleh sang ibu yang rela mengantarnya bertandang ke berbagai kompetisi dan tempat latihan.
Namun, semua berubah ketika salah satu rekan setimnya melaporkan tindak pelecehan seksual yang dilakukan salah satu dokter tim. Akankah Sera memilih untuk diam atau mendukung sang rekan?
Novel ini mencoba mengajak pembaca menjelajah hal-hal di balik layar sebuah venue pertandingan kelas dunia. Bagaimana atlet harus berjibaku dengan waktu dan dirinya sendiri, hingga dinamika hubungan mereka dengan rekan setim dan pelatih.
Kecuali kamu seorang atlet atau memiliki kenalan yang berprofesi sebagai atlet profesional, kegiatan mereka di balik lapangan atau venue kompetisi seperti enigma. Rekomendasi novel lakonnya atlet di atas seakan memberikan insight tentang sisi lain atlet dan industri olahraga. Menarik, nih.