7 Rekomendasi Buku untuk Meningkatkan Kualitas Diri di Awal Tahun

Buku dengan judul Filosofi Teras ini merupakan karya dari Henry Manampiring, seorang laki-laki paruh baya yang didiagnosis mengidap Major Depressive Disorder oleh salah seorang psikiater. Berawal dari hal itu, Manampiring membaca buku karya Massimo Pigliucci yang ternyata dapat membuatnya mengendalikan emosi negatif, dan lahirlah buku penuh motivasi ini.

Meskipun mengacu pada teori filsafat Yunani Kuno, penulis mampu merangkai kata demi kata menjadi kalimat yang mudah dipahami. Buku ini membahas tentang hal-hal yang tidak bisa dikendalikan oleh diri manusia, sehingga membuat pembaca merasa memang banyak hal-hal yang tidak dapat dikendalikan, dan hal itu sangatlah wajar.

Filosofi Teras ini adalah buku dengan predikat mega best seller dan menyandang status Book of The Year di Indonesia International Book Fair 2019, lho.

Buku ini membahas tentang proses pendewasaan diri dengan untaian kalimat yang mampu membuat pembaca lebih meresapi dan memahami, tanpa harus merasa sedang digurui oleh penulis.

Okuda mengajak pembaca untuk menilik suatu kehidupan dari sisi sederhana. Menceritakan tentang kisah hidup Nakamura yang diceritakan sebagai sosok manusia
biasa, tapi hal itu yang menjadi daya tarik sendiri karena dapat direfleksikan pada kehidupan sehari-hari.

Buku dengan sampul bergambar bunga matahari ini berisikan tentang mencintai diri sendiri. Lewat buku ini, pembaca akan lebih mengetahui, bahwa sebegitu pentingnya mencintai dan mengutamakan diri sendiri, sebelum mulai memikirkan orang lain.

Tanpa disadari, kalimat-kalimat yang saling bertautan ini membuat para pembaca kembali termotivasi untuk bangkit dari kejatuhan, kembali dari sebuah keterpurukan, dan menjalani hidup dengan lebih baik lagi.

Setelah penerbitannya buku ini mampu terjual lebih dari 10 ribu eksemplar, angka yang fantastis hanya dalam hitungan bulan saja. Buku ini tidak hanya berisikan tulisan panjang dengan kalimat-kalimat motivasi, tapi juga berisikan gambar-gambar ilustrasi sehingga membuat pembaca tidak bosan dan menikmati setiap kata.

You Do You: Discovering Life through Experiments & Self-Awareness berisi tentang quarter-life-crisis yang kerap dialami oleh para dewasa awal yang sudah dipusingkan dengan berbagai ekspektasi diri sendiri, orangtua, dan bahkan orang lain. Berisikan tentang kegalauan anak muda tentang karir, jalan hidup, nasib, hingga relationship.

Setelah mengalami itu semua, Fellexandro menggiring dan menuntun pembaca untuk
menemukan ikigai, yakni kebahagiaan dalam hidup yang sebenarnya diri sendirilah yang
bertanggung-jawab atas sebuah kebahagiaan.

Penulisan ringan yang mudah untuk dipahami, khas dari ketikan tangan Alvi Syahrin
membuat pembaca menjadi lebih tenang dan merasa sedang diperhatikan.

Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa membicarakan tentang hidup bukanlah ajang balapan antar sesama manusia. Seseorang memulai setiap langkah suksesnya dengan cara yang berbeda-beda, sehingga berhenti berkompetisi dan mulai nikmati prosesnya.

Buku berjudul Terimakasih Sudah Mengatakannya karya Kim Yu Jin ini berisikan tentang ucapan-ucapan untuk melindungi diri, sebagaimana ucapan seringkali mematahkan hati.

Dalam buku ini, penulis juga menceritakan tentang pengalaman-pengalamannya yang dikemas dalam rangkaian cerita, serta ucapan dan kalimat-kalimat yang membuatnya tenang dalam menghadapi berbagai situasi.

Terima Kasih Sudah Mengatakannya juga berisikan tentang menjalin hubungan dengan orang lain, mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan dari sesama makhluk Tuhan.

How to Respect Myself ditulis oleh seorang psikiater asal Negeri Gingseng, Yoon Hong Gyun. Buku ini mengajarkan tentang harga diri pada setiap manusia, bahwa harga dirilah yang harus dipegang teguh oleh manusia.

Menurut Yoon, sebuah kebahagiaan itu datangnya dari harga diri seseorang. Semakin tegak harga diri, semakin bahagialah orang itu. Memang benar, tanpa harga diri, orang lain akan dengan mudah menginjak-injak dan menindas diri kita.

Ketujuh rekomendasi buku di atas bisa dibaca untuk meningkatkan kualitas diri menjelang awal tahun. Pribadi baru untuk hari-hari yang lebih baik kedepannya. Semangat!