8 Elemen Penting On-Page SEO, Optimasi dari Internal Website

Elemen pertama yang wajib dilakukan dalam on-page SEO, yakni riset kata kunci. Temukan kata kunci yang relevan dengan konten dan memiliki volume pencarian yang tinggi.

Membidik volume pencarian yang tinggi bisa dilakukan dengan memanfaatkan momentum. Misal blog tentang kuliner dan resep masakan, saat mendekati momentum Iduladha dapat memanfaatkan kata kunci ‘resep lezat olahan daging kurban’.

Pastikan judul halaman memuat kata kunci utama dan menarik perhatian pembaca. Berikan kekuatan kata kunci utama yang menarik melalui judul halaman.

Misal, kata kuncinya ialah ‘tips cari kos murah’, maka judul seperti “7 Tips Cari Kos Murah untuk Mahasiswa Baru” akan lebih efektif untuk diterapkan.

Elemen meta description merupakan deskripsi singkat di bawah judul halaman pada hasil pencarian. Walaupun tidak secara langsung memengaruhi peringkat, meta description yang menarik berpeluang meningkatkan klik.

Mengapa? Karena pembaca akan melihat deskripsi di bawah judul sebelum memutuskan untuk klik halaman. Jika deskripsi menarik, maka mereka memutuskan untuk membaca halaman tersebut. Begitu pula sebaliknya.

Contohnya, halaman berjudul “7 Tips Cari Kos Murah untuk Mahasiswa Baru”, maka deskripsi “Temukan tips mencari kos murah yang menghemat budgetmu sebagai mahasiswa baru!” akan lebih menarik pembaca.

URL (Uniform Resource Locator) adalah alamat yang digunakan untuk mengidentifikasi lokasi sebuah sumber daya di internet. Bagaimana URL yang SEO-friendly?

URL SEO-friendly adalah URL yang mudah dibaca manusia dan mengandung kata kunci yang relevan. URL yang baik dapat membantu mesin pencari memahami konten halaman dan meningkatkan peringkat di hasil pencarian.

Hindari penggunaan URL yang panjang dan penuh angka. Contoh URL yang baik: www.contohwebsite.com/tips-kos-murah.

Heading tags merupakan elemen penting untuk memberi struktur dan hierarki pada halaman website. Penggunaan heading tags tak hanya membantu memahami dan menavigasi konten, tetapi juga membantu mesin pencari memahami topik utama dan subtopik halaman.

Gunakan heading tags (H1, H2, H3, dst.) untuk membagi konten menjadi bagian yang mudah dibaca. Pastikan H1 digunakan untuk judul utama, H2 untuk subjudul, H3 sub-subjudul, dan seterusnya.

Contohnya halaman “7 Tips Cari Kos Murah untuk Mahasiswa Baru”, maka judul tersebut berperan sebagai H1 dan subjudul sebagai H2. Subjudul halaman tersebut berupa penjelasan masing-masing poin dari tujuh tips yang akan diinformasikan.

Elemen penting selanjutnya adalah membuat konten berkualitas. Konten bisa dikatakan sebagai raja dalam SEO. Jadi pastikan konten yang dibuat informatif, relevan, dan mudah dipahami.

Manfaatkan kata kunci secara alami dan hindari keyword stuffing (penggunaan kata kunci berlebihan). Ingat bahwa konten yang berkualitas tidak hanya menarik bagi pembaca, tetapi juga disukai oleh mesin pencari.

Elemen internal linking dilakukan dengan menautkan halaman satu dengan halaman lain dalam situs website yang sama. Cara ini membantu mesin pencari untuk memahami struktur website dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Walaupun terdengar sederhana, internal linking adalah salah satu teknik SEO yang sangat efektif untuk meningkatkan peringkat halaman di mesin pencari.

Misalnya, konten ‘tips cari kos murah’, maka bisa ditautkan ke artikel lain yang membahas ‘rekomendasi kos murah di Jogja’ atau ‘daftar pertanyaan saat survei kos’.

Optimasi gambar ialah proses membuat gambar pada website lebih efisien dan relevan. Gambar bisa dioptimalkan dengan mencantumkan alt text yang mendeskripsikan gambar, sertakan kata kunci di dalamnya.

Delapan elemen on-page SEO dapat diterapkan untuk meningkatkan visibilitas website. Harapannya semakin menarik lebih banyak pengunjung. Semoga pembahasan ini menginspirasi untuk menemani perjalanan optimasi halamanmu!