8 Ide Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris di Luar Kelas, Seru!

Mengaplikasikan permainan di kelas bahasa Inggris dapat membuat siswa lebih antusias, apalagi jika dilakukan di luar kelas. Salah satu permainan yang menarik untuk diterapkan adalah “scavenger hunt”.

Permainan ini dapat melatih keterampilan bahasa Inggris siswa, khususnya kosakata dan pemahaman bacaan (reading comprehension). Selain itu, permainan ini sangat fleksibel karena dapat dimainkan bersama siswa kelas pemula, menengah, atau lanjutan.

Hal-hal yang harus dilakukan guru sebelum permainan ini dimulai adalah sebagai berikut:

• Siapkan teks bacaan dalam bahasa Inggris dengan panjang yang sesuai dengan kemampuan siswa.
• Hapus 8-10 kata dari teks tersebut dan ganti dengan titik-titik.
• Buat dokumen PDF berisi kata-kata yang dihilangkan tadi. Satu dokumen hanya berisi satu kata sehingga akan ada 8-10 dokumen.
• Unggah semua dokumen ke Google Drive dan buat kode QR untuk masing-masing link dokumen.
• Cetak teks bacaan yang telah dihilangkan kata-katanya beserta semua kode QR.
• Tempel kode QR di beberapa tempat tersembunyi di sekitar sekolah.

Setelah itu, guru membagikan teks bacaan kepada siswa. Siswa secara berkelompok mencari dan memindai kode QR untuk melengkapi teks tersebut. Kelompok tercepat yang melengkapi teks dengan benar menjadi pemenang.

Kegiatan menulis bebas mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris. Kegiatan ini biasanya dilakukan di dalam kelas, tapi biar siswa gak jemu, kegiatan ini bisa diadakan di luar kelas. Siswa dibebaskan memilih tempat yang nyaman, seperti di taman sekolah atau di selasar.

Pada kegiatan ini, siswa diminta menulis kalimat sebanyak-banyaknya menggunakan grammar yang baru saja dipelajari berdasarkan pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Misalnya, siswa baru saja mempelajari present continuous tense, siswa bisa menulis kalimat seperti “the janitor is watering the plants right now” ketika mereka melihat ada petugas kebersihan yang sedang menyirami tanaman.

Kegiatan ini mendorong siswa untuk melatih keterampilan berbicara dan mendengarkan. Kegiatan ini cocok dilakukan pada materi giving directions atau memberi petunjuk. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Mula-mula, guru menyiapkan beberapa traffic cone kecil sebagai penanda jalur yang harus dilewati siswa. Setelah itu, siswa dibagi berpasangan. Satu siswa dari setiap pasangan harus menutup mata menggunakan kain, sementara siswa lainnya menjadi pemberi petunjuk.

Siswa dengan mata tertutup harus mengikuti petunjuk dari pasangannya untuk mencapai tempat yang ditentukan dengan melewati traffic cone yang diletakkan oleh guru. Tentunya, pemberi petunjuk harus memberikan petunjuk menggunakan bahasa Inggris, seperti “turn right”, “take three steps forward”, “walk straight until I say stop”, atau “take one step back”. Tak lupa guru juga harus memerintahkan siswa untuk saling bergantian agar semua siswa memperoleh pengalaman belajar yang sama.

Permainan “Simon says” cocok diterapkan untuk pembelajaran bahasa Inggris bersama anak-anak. Permainan ini menguji kemampuan kosakata dan mendengarkan siswa dengan cara yang menyenangkan. Dalam permainan ini, guru berperan memberikan instruksi kepada siswa, sementara siswa harus mengikuti instruksi tersebut.

Pertama-tama, guru meminta siswa untuk membuat lingkaran besar. Selanjutnya, guru memberikan instruksi, seperti “Simon says jump”, “Simon says touch your toes”, “Simon says pretend to be a duck”.

Jika instruksi dimulai dengan “Simon says”, siswa harus mengikuti perintah tersebut, seperti ketika guru mengatakan “Simon says jump” maka siswa harus lompat. Jika instruksi tidak diawali dengan “Simon says”, siswa harus mengabaikan instruksi tersebut dan tetap diam.

Kegiatan ini mudah sekali dilakukan dan tidak memerlukan persiapan sebelumnya. Dalam kegiatan ini, siswa diminta untuk duduk melingkar. Guru menunjuk satu siswa untuk menyebutkan satu kosakata yang terlintas di pikirannya. Kosakata tersebut bebas dengan topik apapun. Setelah itu, siswa berikutnya harus mengatakan satu kosakata yang berhubungan dengan kosakata sebelumnya.

Contohnya, siswa pertama mengatakan car, siswa kedua mungkin bisa mengatakan red, kemudian siswa berikutnya mengatakan blood, dan seterusnya. Jika siswa memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup tinggi, guru juga dapat menanyakan alasan dibalik pemilihan kata tersebut, seperti “why did you choose the word ‘red’ after ‘car’?" Siswa harus menjawabnya, seperti “because some cars have red colour”.

Kegiatan ini dirancang bagi siswa dengan level bahasa Inggris dasar untuk melatih kemampuan kosakatanya. Kosakata yang dilatih adalah kosakata terkait objek di luar ruangan. Persiapannya juga cukup sederhana, yaitu guru hanya perlu menyediakan kertas yang berisi sembilan kotak.

Kegiatan ini dimulai dari guru mengajak siswa menyebutkan berbagai objek yang mungkin mereka temukan di luar kelas dalam bahasa Inggris, misalnya tree, car, dan butterfly. Semua objek yang disebutkan tadi ditulis di papan tulis. Jika daftar kosakata belum terlalu banyak, guru dapat membantu menambahkan kosakata. Setelah daftar dirasa cukup, setiap siswa akan diberikan satu kertas yang berisi sembilan kotak.

Selanjutnya, siswa diminta memilih sembilan kosakata dari papan tulis dan menuliskan satu kosakata di satu kotak. Setelah semua siswa selesai mengisi kotak tersebut, saatnya kini siswa berjalan-jalan keliling sekolah!

Selama berjalan-jalan, siswa harus mencoret kosakata di kertas mereka saat menemukan objek tersebut di luar. Untuk menambah semangat, guru bisa memberikan stiker unik bagi siswa yang berhasil mencoret semua kotak di kertas mereka.

Dengan kegiatan bermain peran, siswa dapat berlatih menggunakan bahasa Inggris dalam skenario yang mirip dengan kehidupan nyata. Kegiatan ini memungkinkan siswa mengembangkan semua keterampilan linguistiknya, terutama kefasihan berbicara.

Selain itu, kegiatan ini dapat dilakukan baik di dalam maupun luar ruangan. Ketika guru mengatur kegiatan ini di luar ruangan, guru bisa mengambil skenario school building tour atau tur bangunan sekolah.

Kegiatan ini mengharuskan siswa untuk berpasangan, dengan satu siswa berperan sebagai siswa baru dan siswa lainnya sebagai pemandu tur. Sebelum dimulai, guru harus terlebih dahulu mengajarkan beberapa frasa dan kosakata yang berkaitan dengan memandu tur, seperti:

• I am going to give you a tour of...
• Let me show you...
• In front of you is...
• On the left, we can see...
• The sports center was founded in...
• There are 36 classrooms here.

Selain itu, guru juga harus mengajak siswa untuk memikirkan pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh siswa baru selama kegiatan tur berlangsung, misalnya “can I bring my food to a library?”.

Setelah siswa mempelajari frasa dan kosakata, mereka bisa memulai kegiatan. Agar semua siswa merasakan bagaimana menjadi pemandu, mereka akan bertukar peran setelah durasi yang ditentukan oleh guru.

Permainan mata-mata atau “eye spy” pada dasarnya adalah permainan tebak-tebakan yang menggabungkan kemampuan mendengarkan, kosakata, dan berbicara dalam suasana yang menyenangkan. Guru memulai kegiatan ini dengan meminta siswa duduk melingkar. Lalu, guru memberikan petunjuk dengan menggunakan format kalimat “I spy with my little eyes something [color/shape/letter]”. Misalnya, “I spy with my little eyes something that is green”.

Siswa kemudian harus melihat sekeliling untuk menebak objek yang dimaksud, seperti pohon, rumput, atau daun. Jika jawaban siswa benar, ia yang akan memberi petunjuk selanjutnya dengan format kalimat tadi. Objek yang dipilih haruslah berada dalam jangkauan pandangan siswa. Guru harus memastikan bahwa siswa menggunakan bahasa Inggris baik dalam memberi maupun menjawab tebak-tebakan.

Pembelajaran bahasa Inggris tidak harus selalu dilaksanakan di dalam kelas. Menerapkan kegiatan belajar di luar ruangan bisa membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif untuk mengusir kebosanan siswa. Ada banyak ide pembelajaran di luar ruangan yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan banyak persiapan. Dari ide-ide yang sudah dibagikan, mana yang menarik minatmu untuk dipraktikkan?