8 Istilah Penikahan dalam Bahasa Jawa, Tahu Rabi?

Dalam pernikahan setiap daerah memiliki tradisi adat dan keunikan masing-masing. Meskipun ritualya berbeda-beda namun tujuannya tentu sama-sama untuk membangun rumah tangga yang rukun dan harmonis.
Tidak jauh berbeda dengan budaya di daerah lain, untuk masyarakat Jawa sendiri memiliki istilah-istilah khusus dalam penyebutan tradisi menikah. Berikut ini ada delapan istilah tentang pernikahan dalam bahasa Jawa.
1. Sebutan menikah dalam bahasa Jawa merupakan "rabi", untuk lebih halusnya adalah "omah-omah. Sedangkan untuk bahasa Krama Inggil yakni "kromo" atau "polokromo"

2. Penyebutan melamar dalam bahasa Jawa merupakan "nembung" yaitu menyampaikan niat dan meminta restu untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan

3. Sementara itu, proses tukar cincin dalam bahasa Jawa disebut "liru kalpika"

4. "Peningset" dalam bahasa Jawa merupakan seserahan dari mempelai pria. Penyerahan peningset ini menandakan keseriusan laki-laki untuk menikahi sang perempuan

5. Lalu, untuk menyebut mempelai atau pengantin dalam bahasa Jawa merupakan "temanten"

6. Selanjutnya sebagai pengiring pengantin perempuan biasa disebut dengan istilah "pagar ayu" atau "domas"

7. Kemudian untuk penyebutan pengiring pengantin laki-laki merupakan "pagar bagus" atau "manggolo"

8. "boyong manten" dalam bahasa Jawa adalah mengantarkan atau menyerahkan pengantin perempuan ke keluarga mempelai pria

Delapan istilah pernikahan dalam bahasa Jawa tadi apakah ada yang pernah kamu dengar sebelumnya? Bagi yang tertarik mempelajari bahasa Jawa, semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk menambah kosakata, ya! Apalagi bagi kamu yang hendak menikah dengan pasangan dari suku Jawa, kudu banget belajar, nih!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.