8 Tips Menulis Esai yang Baik dan Benar, Biar Mudah Dipahami

Kamu masih bingung cara membuat esai yang baik dan benar? Eits, memahami langkah menyusunnya saja masih belum cukup, lho. Kamu tentu perlu tips biar esaimu nantinya makin mantap, dan minim revisi. Namun, sebelum itu, coba kamu pahami lagi yuk, apa sih esai itu?
Ketika kamu punya pandangan lain terhadap suatu isu maupun fenomena yang sedang terjadi, kamu bisa menyampaikannya dengan menulis esai. Jangan lupa juga untuk tetap menyertakan data valid sebagai pendukung argumen tersebut, ya! Lalu, apa sih tips-tips yang harus dilakukan ketika membuat esai? Biar gak makin penasaran, langsung saja disimak, yuk!
1.Buat judul yang baik dan sesuai

Judul merupakan bagian pertama yang akan dilihat karena mewakili isi tulisan. Oleh sebab itu, judul harus dapat menggambarkan sekilas isu yang diangkat. Usahakan jangan terlalu panjang, serta sesuai dengan kaidah penulisan judul.
2.Buat kalimat pembuka yang menarik

Kalimat pembuka merupakan jalan yang menentukan nasib esaimu setelah judul. Jika menarik, pembaca akan betah dan terpengaruh untuk mengikuti tulisan yang kamu buat sampai akhir. Sebagai referensi, kamu dapat membaca buku maupun artikel yang terkait dengan konteks tema, atau topik yang diambil.
3.Tambahkan kata transisi

Kata transisi berfungsi menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Esai yang baik tentu memiliki alur yang runtut serta berkesinambungan antar kalimat, paragraf, dan idenya. Adapun contoh kata transisi yang sering digunakan adalah selanjutnya, sebaliknya, oleh karena itu, dalam hal ini, meskipun, jadi, dan dengan demikian.
4.Cari sumber rujukan atau referensi yang kredibel

Walaupun esai dibuat berdasarkan sudut pandang pribadi penulis, bukan berarti kamu bisa seenaknya. Hal ini tidak lain karena harus disertakan pula data valid sebagai pendukung argumen tersebut. Oleh karena itu, data yang digunakan baiknya diambil dari sumber yang memiliki kredibilitas, yaitu terpercaya serta dapat dipertanggungjawabkan.
5.Perhatikan penulisan

Tidak kalah penting yakni etika penulisan seperti keruntutan, kerapihan, serta kesesuaian dengan pedoman bahasa Indonesia. Tampilan yang baik, tentu memberikan kemudahan bagi pembaca untuk memahami tulisanmu. Oleh sebab itu, jangan terburu-buru dan selalu sempatkan mengecek kembali sebelum mengirim hasil akhir agar tidak berakibat fatal.
6.Hindari kata yang berulang-ulang

Banyaknya kata yang berulang merupakan ciri dari kalimat tidak efektif. Di sisi lain juga menunjukkan bahwa isi esaimu berbelit-belit, sehingga pembaca tidak tertarik sama sekali. Ini merupakan kesalahan umum yang sering terjadi. Namun, tidak perlu khawatir karena kamu masih bisa menambah perbendaharaan kosakata dengan banyak membaca.
7.Hindari plagiarisme

Plagiarisme atau plagiat adalah tindakan menyalin tulisan karya orang lain dengan sama persis tanpa mencantumkan sumber aslinya. Perbuatan ini sangat tidak dianjurkan karena sama saja dengan mencuri ide atau pemikiran mereka. Untuk menghindarinya, kamu perlu melakukan parafrase terlebih dahulu terhadap kutipan yang ingin dipakai, serta jangan lupa untuk tetap menyertakan sumber rujukannya, ya.
8.Pakai sudut pandang orang pertama

Posisikan diri kamu bukan sebagai orang pertama. Umumnya, sudut pandang yang dipakai dalam esai adalah sudut pandang pihak ketiga. Alih-alih menggunakan kata saya akan menjelaskan, menurut saya, saya akan berargumen, gantilah dengan esai ini akan menjelaskan, esai ini punya argumen, esai ini menyimpulkan.
Membuat suatu karya tulis memang tidak bisa asal. Harus ada pedoman serta aturan yang diikuti biar hasilnya makin memuaskan. Nah, tips-tips di atas tentunya dapat kamu catat serta pratekin, nih. Semoga membantu dan tetap semangat, ya!