TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tari Kipas Pakarena: Sejarah, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Maknanya

Sudah tahu tentang tarian ini?

ilustrasi tari kipas pakarena (YouTube.com/Savril Allezarema)

Indonesia dikenal akan kekayaan budaya dan alamnya. Jika berbicara tentang budaya, Indonesia memiliki berbagai macam budaya, salah satunya budaya tari. Gerakan tari yang ditampilkan memiliki makna tersendiri. Seperti halnya dengan Tari Kipas Pakarena asal Sulawesi Selatan.

Tari Kipas Pakarena biasanya dipertunjukkan sebagai bentuk promosi wisata daerah Sulawesi Selatan. Ada sebanyak 5-7 orang perempuan yang akan tampil dengan membawa kipas di tangannya. Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang Tari Kipas Pakarena, simak informasi di bawah ini sampai habis ya!

1. Sejarah Tari Kipas Pakarena

ilustrasi tari kipas pakarena (YouTube.com/Savril Allezarema)

Tari Kipas merupakan kesenian tari daerah yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Di daerah Gowa, tarian ini dikenal sebagai Tari Kipas Pakarena. Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Gowa. 

Berdasarkan sejarah, dulunya Kerajaan Gowa mengalami masa kejayaan dan berhasil menguasai daerah Sulawesi yang berada di bagian selatan selama bertahun-tahun. Nah, kata "Pakarena" sendiri berasal dari kata "Karena" yang mempunyai makna "main". Tarian ini juga telah dijadikan sebagai tarian daerah oleh masyarakat Gowa yang dulunya adalah bekas Kerajaan Gowa.

Selain itu, Tari Kipas Pakarena dulunya juga dimainkan di dalam istana Kerajaan Gowa oleh seorang putra-putri bangsawan. Tarian ini pun bahkan digunakan sebagai bentuk pelengkap atau pertunjukkan wajib untuk upacara ritual, pesta kerajaan, dan sebagainya. 

Baca Juga: Tenun Ikat Tanimbar-Tari Maku-Mak Maluku Dicatatkan Sebagai KIK

2. Ciri-ciri Tari Kipas Pakarena

ilustrasi tari kipas pakarena (YouTube.com/Savril Allezarema)

Untuk memudahkan kita dalam mengenali sebuah tarian, hal tersebut bisa dilihat dari ciri-cirinya. Begitupun dengan Tari Kipas Pakarena yang memiliki ciri-ciri tersendiri. Berikut adalah ciri-ciri dari Tari Kipas Pakarena:

  • Memiliki gerakan yang estetik
  • Gerakan tangan dan gerakan kaki pada Tari Kipas Pakarena sangat lemah lembut
  • Diiringi dengan iringan musik berupa alat musik tiup dan gendang
  • Penari selalu membawa kipas saat melakukan pementasan

Dari ciri-ciri di atas, bisa dilihat bahwa Tari Kipas Pakarena menunjukkan ciri khas kipas yang selalu dibawa oleh penari. Jadi, sudah paham kan tentang tari ini?

3. Fungsi Tari Kipas Pakarena

ilustrasi tari kipas pakarena (YouTube.com/Savril Allezerama)

Sama seperti tari daerah lainnya, Tari Kipas Pakarena juga memiliki fungsinya sendiri. Penasaran dengan fungsinya, bukan? Berikut selengkapnya di bawah ini!

1. Tari ritual

Menurut sejarah, Tari Kipas Pakarena memiliki hubungan yang erat dengan kisah antara langit dan bumi. Tari kipas ini diselenggarakan sebagai bentuk tarian ritual yang memiliki tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada langit dan bumi.

2. Tari pengiring raja

Selanjutnya, Tari Kipas Pakarena berfungsi sebagai tari pengiring raja. Dalam hal ini, raja yang dimaksud adalah Raja Gowa yang dilakukan hingga saat ini. Meskipun Raja Gowa sudah tiada, tarian ini digunakan sebagai pengiring para pemimpin daerah Gowa. 

3. Sarana dakwah

Fungsi Tari Kipas Pakarena yang ketiga adalah sebagai sarana dakwah. Mengapa sebagai sarana dakwah? Hal ini dikarenakan gerakan-gerakan yang ada pada tari ini mengajarkan mengenai kehidupan bahwa manusia perlu untuk sabar dan tidak mudah menyerah.

4. Wujud dyukur

Selanjutnya, tarian ini memiliki fungsi sebagai wujud syukur. Pada mulanya, tarian ini digunakan sebagai wujud syukur karena pertanian berjalan dengan baik dan memberikan hasil panen yang melimpah. 

5. Sarana hiburan

Terakhir, Tari Kipas Pakarena memiliki fungsi sebagai sarana hiburan. Biasanya, tarian ini akan dipertunjukkan untuk masyarakat Gowa atau para wisatawan yang berkunjung ke daerah Gowa.

Baca Juga: 5 Jenis Tari Legong, Seni Tari Bali dengan Gerakan Indah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya