5 Kesalahan Fatal yang Membuat Pembaca Kapok dengan Cerita Fiksimu
Seorang penulis harus bisa mengolah usaha, bahasa, dan rasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karya tulis atau cerita fiksi tidak melulu harus dicetak dan dipublikasikan melalui penerbit. Dewasa ini, sudah banyak situs-situs daring yang menyediakan wadah bagi penulis, mulai dari yang pemula hingga senior.
Namun, perjalanan seorang penulis fiksi untuk berkarya tidak selalu mulus. Seringkali pembaca memberikan kritik yang membangun, komentar-komentar pedas, bahkan merasa 'kapok' setelah membaca hasil karyamu. Kira-kira, apa saja kesalahan fatal seorang penulis dalam menciptakan sebuah karya fiksi? Yuk, disimak!
1. Ceritamu adalah hasil plagiarisme
Menurut definisi dari KBBI V, plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Plagiarisme juga dianggap sebagai kejahatan tak termaafkan dalam menulis. Apa lagi, tulisan hasil plagiarisme sekarang ini sangat mudah untuk dikenali. Jika para pembaca mengetahui bahwa karyamu adalah hasil plagiarisme, sudah sewajarnya mereka kehilangan kepercayaan terhadap semua karya tulismu.
Baca Juga: Suka Menulis Fiksi? Perhatikan 9 Hal Ini Biar Ceritamu Makin Mantap
Baca Juga: Ketahui 6 Jenis Konflik Ini agar Cerita Fiksi Kamu Tidak Monoton
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.