5 Etika dalam Berhutang yang Wajib Diingat, Jangan Marah saat Ditagih
Hutang sesuai kemampuan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhutang adalah sebuah tindakan yang berusaha dihindari oleh sebagian orang. Kecuali keadaannya memang sangat darurat atau ketika dia sudah gak punya solusi lain selain meminjam uang kepada orang lain. Namun, tentunya gak semua orang punya pemikiran yang sama seperti ini.
Kebiasaan hutang menjadi semacam candu bagi sebagian orang yang lain. Seakan hidupnya terasa hampa jika dia gak berhutang. Bahkan untuk sesuatu yang bukan kebutuhan pokok dan hanya memenuhi gaya hidup. Itulah kenapa kita perlu mengingat lima etika berhutang berikut ini agar gak menjadi orang yang sembarangan meminjam uang orang lain.
1. Berhutang hanya dalam kondisi yang benar-benar darurat
Aturan pertama yang perlu diingat adalah memastikan bahwa kita hanya berhutang ketika keadaannya benar-benar darurat. Jangan jadikan berhutang menjadi kebiasaan yang kita anggap sepele. Pasalnya, ini bisa benar-benar mengganggu dan membuat orang lain merasa gak nyaman.
Terbiasa berhutang juga membuat diri kita mendapat cap negatif. Itulah kenapa penting sekali untuk gak berhutang jika alasannya gak darurat.
Baca Juga: 5 Pertimbangan Sebelum Memutuskan untuk Berhutang, Jangan Buru-Buru
Baca Juga: 5 Alasan Konyol dan Gak Masuk Akal untuk Berhutang, Jangan Dibiasakan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.