TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Bangga, Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Internasional

IOI satu dari 4 olimpiade tertua di dunia!

Gelaran Pembukaan Olimpiade IOI Indonesia 2022 (Dok. Kemendikbudristek)

Yogyakarta, IDN Times - Indonesia tahun ini mendapat kehormatan dengan menjadi tuan rumah bagi olimpiade bergengsi International Olympiad in Informatic (IOI). Melalui IOI, generasi muda lintas negara dapat berbagi inspirasi dan energi positif untuk pulih dan bangkit dari pandemik. Dengan demikian, talenta digital dunia dapat saling terhubung dan berkolaborasi. 

"Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh siswa kontestan IOI dan seluruh leader dan team leader dari seluruh dunia. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia telah dipercaya untuk menjadi Tuan Rumah salah satu olimpiade sains tingkat dunia yang tertua dan terbesar," terang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada pembukaan IOI 2022, di Yogyakarta.

Baca Juga: Upaya Kemendikbudristek Naikkan Skill Guru Sekolah Adat di Jambi-Riau

1. Salah satu dari 14 olimpiade sains internasional

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti memberikan sambutan pada IOI Indonesia 2022 (Dok. Kemendikbudristek)

Pada kesempatan ini, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa International Olympiad in Informatics (IOI) adalah salah satu dari 14 Olimpiade Sains Internasional yang dilaksanakan setiap tahun. Dari berbagai olimpiade tersebut, IOI merupakan olimpiade ke-4 tertua dan dengan jumlah negara yang berpartisipasi terbanyak ke-2.

IOI ke-34 ini mengusung tema “Digital Energy of Asia”. Hal ini sejalan dengan meningkatnya peran teknologi digital dalam kehidupan manusia dan dalam rangka mendukung pengembangan teknologi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan kehidupan. 

Suharti mengatakan, ajang kompetisi IOI bertujuan untuk mengidentifikasi, mendorong, menantang, dan memberikan pengakuan terhadap anak-anak muda yang memiliki talenta hebat di bidang informatika. Kemudian, olimpiade ini juga diharapkan membangun persahabatan internasional di antara para ilmuwan dan para pendidik dalam bidang informatika.

Tujuan berikutnya yaitu memperkenalkan disiplin ilmu informatika kepada kaum muda. Acara ini menjadi sarana mempromosikan penyelenggaraan kompetisi informatika untuk siswa sekolah menengah, serta mendorong negara-negara untuk menyelenggarakan kompetisi IOI pada masa depan. 

2. Olimpiade diikuti 536 peserta dari 90 negara

IOI Indonesia 2022 Diikuti 536 Peserta dari 90 Negara (Dok. YouTube IOI)

IOI ke-34 ini diikuti oleh 536 peserta dari 90 negara. Jumlah ini merupakan jumlah negara terbanyak selama penyelenggaraan IOI. Peserta terdiri dari 357 pelajar yang berkompetisi dan 179 orang leader, team leader, pendamping dan tamu undangan lain. Sejumlah 414 peserta dari 72 negara hadir di Yogyakarta untuk berpartisipasi secara luring dan 122 peserta dari 18 negara berpartisipasi secara daring dari negara masing-masing. 

Selain melaksanakan kompetisi dan pertemuan General Assembly, seluruh peserta juga akan diundang untuk melakukan ekskursi ke berbagai tujuan wisata dan atraksi budaya di seputar Yogyakarta dan akan diselenggarakan malam budaya di Candi Borobudur. Dalam ekskursi tersebut peserta juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai loka karya, yang antara lain memberikan pengalaman langsung bagi peserta bagaimana membatik, menari, dan memainkan alat musik tradisional.

Sementara itu, Presiden IOI, Benjamin Burton, mengajak seluruh peserta mengambil kesempatan ini untuk belajar tentang banyak pengalaman yang didapat. Senada dengan hal tersebut, Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), Reinhart Hermanus, menyampaikan motivasinya dan rasa bangganya kepada para peserta IOI 2022, serta ucapan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak atas terlaksananya perhelatan ini.

Baca Juga: Ekosistem Teknologi Kemendikbudristek Bermanfaat bagi Pendidikan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya