Upaya Kemendikbudristek Naikkan Skill Guru Sekolah Adat di Jambi-Riau

Warga adat harap anak-anaknya dapat pendidikan terbaik

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan peningkatkan kemampuan tenaga pendidik sekolah adat di Jambi dan Riau. Hal itu dilakukan untuk menyambut semakin meningkatnya minat belajar Orang Rimba (Jambi) dan Orang Talang Mamak (Riau).

Plt Kasubbag Tata Usaha Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek, Endah Budi Heryani, mengatakan peran tenaga pendidik seperti fasilitator dan guru merupakan ujung tombak dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat.

"Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi cq. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat bekerja sama dengan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi (KKI-Warsi), melaksanakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidik Sekolah Adat di Jambi dan Riau dalam rangka memberikan layanan pendidikan," ujar Endah dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022).

Endah mengatakan, peningkatan kemampuan untuk tenaga pendidik di sekolah adat Jambi dan Riau itu dilakukan dari 14 Juni hingga 16 Juni 2022 di Alam Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Perda Pengakuan Terhadap Warga Adat Osing

1. Kemendikbudristek hadirkan narasumber ahli di bidang pendidikan

Upaya Kemendikbudristek Naikkan Skill Guru Sekolah Adat di Jambi-RiauKemendikbudristek gelar peningkatkan kemampuan tenaga pendidik sekolah adat di Jambi dan Riau (dok. Kemendikbudristek)

Endah mengatakan, Kemendikbudristek menghadirkan narasumber yang ahli di bidang pendidikan. Mulai dari Founder Trainer Muhammad Toha dan Penulis SB3.

Sejumlah fasilitator, guru sekolah adat mengikuti kegiatan tersebut. Manager of Conservation and Marginal Indigenous Tribes Program KKI Warsi, Robert Aritonang, mengatakan bersyukur dengan ajakan Kemendikbud untuk menggelar acara peningkatan pelatihan tenaga pendidik sekolah rimba.

"Ini merupakan kesempatan yang sangat langka, kita diberikan perhatian yang sangat kuat dari Kemdikbud untuk Pendidikan masyarakat Adat. Pendidikan merupakan suatu kunci kemajuan peradaban suatu bangsa," kata Robert.

Baca Juga: Sekolah Digusur, Siswa SDN 3 Bukit Tinggi Menginap Demi Ujian Sekolah

2. Respons tenaga pendidik

Upaya Kemendikbudristek Naikkan Skill Guru Sekolah Adat di Jambi-RiauKemendikbudristek gelar peningkatkan kemampuan tenaga pendidik sekolah adat di Jambi dan Riau (dok. Kemendikbudristek)

Salah satu tenaga pendidik dari Orang Rimba, Gentar mengapresiasi pelatihan tersebut. Dia berharap, usai mengikuti pelatihan, para tenaga pendidik mampu memberikan pengajaran dengan metode yang baik di sekolah adat.

"Harapannya kedepan para pihak terutamam pemerintah mendukung Orang Rimba dalam mengakses layanan Pendidikan lanjutan (formal). Bangunkan rumah sekolah dengan sitem kelas jauh (Khusus kelompok Makekal Hilir)," ucap Gentar.

Baca Juga: Kota Tangerang Bentuk Satgas Sekolah Cegah dan Atasi Tawuran

3. Orang adat ingin anaknya dapat pendidikan terbaik

Upaya Kemendikbudristek Naikkan Skill Guru Sekolah Adat di Jambi-RiauKemendikbudristek gelar peningkatkan kemampuan tenaga pendidik sekolah adat di Jambi dan Riau (dok. Kemendikbudristek)

Dalam kesempatan itu, turut hadir Orang Talang Mamak, Samsiyar. Dia berharap anak-anak adat mendapat pendidikan yang terbaik.

"Dengan adanya pelatihan ini kami bisa memabantu anak-anak bisa cepat membaca. Harapannya Kami ingin pendidikan anak-anak kami lebih maju, semakin banyak para pihak yang peduli dan mendukung Pendidikan kami terutama dukungan dari pemerintah," ujar Samsiyar.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya