5 Pelajaran dari Buku "The Life-Changing Magic of Tidying Up"
Minimalkan barang, maksimalkan fungsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak dari kita yang sering merasa jenuh berada di dalam rumah, padahal seharusnya rumah menjadi tempat ternyaman untuk bersantai. Gak jarang hal itu dikarenakan banyaknya perabotan dan barang pernak-pernik yang mengisi di setiap sudut rumah. Kita pun jadi kewalahan untuk mengurusnya dan pada akhirnya hanya membiarkan barang-barang di rumah tertumpuk debu yang tebal.
Berdasarkan permasalahan itulah, Marie Kondo, seorang konsultan Jepang di bidang minimalist lifestyle menciptakan metode Konmari, yaitu metode untuk tidying up atau beberes secara menyeluruh untuk mencapai kehidupan yang lebih damai dan bermakna.
Buat kamu yang sedang atau ingin memulai kehidupan minimalis karena merasakan permasalahan di atas, berikut deretan hal penting yang diajarkan dalam buku “The Life-Changing Magic of Tidying Up” karya Marie Kondo.
1. Alasan kerapian rumah tidak bertahan lama
Kondo berpendapat bahwa untuk bisa beberes secara efektif, kita perlu tahu gimana aturan mainnya. Pertama, kita harus menjadikan kegiatan beberes seperti acara besar, cukup dilakukan sekali secara menyeluruh, selebihnya kita hanya perlu mempertahankannya.
Kedua, kita harus mulai membiasakan untuk gak menyetok barang secara berlebihan yang akhirnya numpuk dan gak terpakai. Hal ini juga berlaku seperti suvenir, merchandise, dan barang-barang remeh lainnya yang sekiranya gak akan kita pakai lebih baik gak perlu dibawa pulang.
Baca Juga: 5 Cara Membangun Kebiasaan Berdasarkan Buku Atomic Habit
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku untuk Lebih Produktif di Tahun 2022
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.