TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Chinese Government Scholarship, Beasiswa Studi ke Tiongkok

Banyak jurusan dan kampus bergengsi! 

Ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Hai Nguyen)

Perasaan khawatir seringkali ada saat ingin berkuliah di luar negeri. Mulai dari kendala bahasa, biaya selama menjalani studi kerap jadi hambatan untuk seseorang melanjutkan kuliah.

Chinese Government Scholarship bisa menjadi salah satu jalan untuk kamu yang ingin menuntut ilmu. Beasiswa fully funded ini merupakan beasiswa yang diberikan pemerintah Tiongkok untuk pelajar atau mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan S3 di negeri tirai bambu ini.

Buat kamu yang dalam waktu dekat ini berencana untuk berkuliah di luar Indonesia, ada baiknya menyimak informasi dari beasiswa Chinese Government Scholarship di bawah ini.

1. Menyediakan fasilitas persiapan bahasa Mandarin

Ilustrasi mahasiswa (pexels.com/RODNAE Production)

Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa yang memiliki native speakers terbanyak di dunia. Sehingga, bisa menjadi nilai tambah jika mampu menguasai bahasa dari negeri tirai bambu ini. Maka dari itu, gak heran jika bahasa Mandarin menjadi bahasa utama yang harus dipelajari oleh pelajar asing. 

Bagi yang ingin mendaftar beasiswa Chinese Government Scholarship, gak perlu ragu jika belum menguasai bahasa kedua terbanyak yang digunakan di dunia ini. Penyelenggara memfasilitasi para kandidat untuk mempelajari bahasa Mandarin selama satu tahun. Perlu diketahui, bahasa Mandarin tidak hanya digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Namun, juga digunakan sebagai bahasa pengantar perkuliahan di banyak universitas di sana.

Meskipun nantinya menggunakan bahasa Mandarin dalam perkuliahan atau kehidupan sehari-hari. Beasiswa ini juga mewajibkan para pelamar untuk melampirkan sertifikat TOEFL /IELTS/HSK yang masih berlaku dan disesuaikan dengan ketentuan universitas yang didaftar.

2. Menawarkan berbagai program studi

Ilustrasi sebuah kelas belajar (pexels.com/ICSA)

Dilansir dari Schoters, Chinese Government Scholarship merupakan salah satu penyelenggara scholarship terbesar di dunia. Gak heran, jika beasiswa ini menawarkan fasilitas yang mumpuni untuk belajar di berbagai bidang studi. Bahkan, para pelamar beasiswa juga bisa memilih banyak kampus bergengsi.

Mulai dari jenjang S1 hingga S3, Chinese Government Scholarship menawarkan beasiswa untuk pelamar berbagai area program studi, seperti sains, engineering, medicine, hingga art. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa akses di https://www.campuschina.org/universities/index.html

Perlu diketahui, beasiswa ini juga memiliki batas umur untuk para pelamarnya. Berusia maksimal 25 tahun untuk jenjang studi S1, berusia 35 tahun untuk jenjang studi S2, dan berusia 40 tahun untuk jenjang studi S3. Khusus bagi pelamar di bawah usia 18 tahun, harus menyerahkan dokumen yang sah dari wali mereka di Tiongkok.

Baca Juga: Kabar Gembira, 5 Beasiswa Ini Tutup Pendaftaran Hingga Januari 2022

3. Menawarkan benefit yang sesuai

Ilustrasi seorang mahasiswa (pexels.com/Vantha Thang)

Dilansir dari laman resminya, ada banyak benefit yang akan diberikan untuk para kandidat terpilih, yaitu:

  1. Biaya kuliah
  2. Biaya akomodasi
  3. Asuransi kesehatan.
  4. Uang saku yang sesuai dengan jenjang studi yaitu, untuk jenjang S1 sebesar 2500 RMB atau ± 5 juta rupiah per bulan, jenjang S2 sebesar 3000 RMB atau ± 6 juta rupiah per bulan, dan jenjang S3 sebesar 3500 RMB atau ± 7 juta rupiah per bulan.

Gak hanya bisa belajar gratis, kamu juga bisa menghemat pengeluaran di negara yang memiliki biaya hidup terjangkau ini. Meskipun setiap kotanya memiliki biaya hidup yang bervariasi, namun tetap ramah bagi kantong mahasiswa internasional.

4. Dua skema pendaftaran yang perlu diketahui

Ilustrasi tiga orang mahasiswa (pexels.com/Keira Burton)

Sebenarnya Chinese Government Scholarship memiliki banyak skema pendaftaran, namun ada dua skema yang sering digunakan oleh para pelamar. Yaitu, mendaftar melalui jalur kedutaan yang sudah dibuka sejak bulan November 2021 lalu. Atau mendaftar melalui jalur universitas, dimana setiap pelamar mengacu pada guideline pendaftaran kampus tujuan.

Pastikan kamu melakukan double check mengenai informasi program studi dan institusi pilihanmu. Setiap institusi memiliki persyaratan dan deadline yang berbeda-beda. Kemudian, untuk pelamar yang sudah memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari universitas yang dituju, jangan lupa saat mendaftar beasiswa harus melampirkannya dalam aplikasi pendaftaran, ya!

Baca Juga: 5 Fakta DAAD Scholarship, Beasiswa Studi S2 dan S3 ke Jerman

Verified Writer

Maisix Dela Desmita

https://lynk.id/maisixdela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya