TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Negara Teratas Pilihan Pelajar Indonesia untuk Lanjut Kuliah

Kebanyakan masih ingin kuliah di Indonesia

Grafik universitas teratas pilihan pelajar Indonesia untuk melanjutkan kuliah (dok. Cambridge International)

Menyelesaikan masa belajar selama tiga tahun di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas, rasanya pasti lega. Namun, kini kamu justru dihadapkan pada sebuah situasi harus memilih universitas untuk studi di jenjang perkuliahan

Hal ini jelas gak mudah karena kamu harus memilih tempat untuk menghabiskan empat tahun ke depan demi menimba ilmu. Belum lagi, memikirkan jurusan kuliah yang harus dipilih. 

Kedua hal tersebut bukan keputusan yang ringan dan perlu dipertimbangkan dengan matang, terlebih dalam situasi yang gak pasti akibat pandemik. Meski demikian, menurut Survei Destinasi tahunan dari Cambridge International, terdapat tiga negara teratas yang umum dijadikan pilihan untuk meneruskan pendidikan kuliah.

Melansir rilis dari BCW yang mewakili Cambridge International, berikut ini tiga negara serta fakta-fakta menarik yang ada di dalam hasil survei tersebut. Yuk, simak!

1. Indonesia

Ilustrasi perkuliahan tatap muka terbatas (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Dengan lebih dari 2.000 institusi pendidikan tinggi, termasuk 122 universitas negeri, Indonesia menyediakan banyak pilihan kampus bagi pelajar lokal maupun internasional. Cambridge International pun mengakuinya dengan menunjukkan fakta bahwa siswa Cambridge telah berhasil mendaftar ke berbagai universitas di Indonesia. 

Tersedianya program sarjana yang diajarkan dalam Bahasa Inggris juga memungkinkan pelajar untuk mengikuti pendidikan internasional tanpa harus meninggalkan tanah air. Dukungan lain pun hadir dari banyaknya universitas di Indonesia yang memberi kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar jangka pendek dan program gelar ganda.

Beberapa universitas di Indonesia yang masuk dalam 5 besar pilihan pelajar Indonesia antara lain Universitas Bina Nusantara (BINUS), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

2. Amerika Serikat

Ilustrasi mahasiswa sedang presentasi. (Pexels.com/Kampus Production)

Amerika Serikat (AS) adalah tempat bagi banyak universitas terkemuka di dunia. Bahkan, 66 persen responden global dari survei ini menyebut reputasi universitas sebagai alasan memilih universitas di  negara ini.

Karena itu, meski memiliki populasi pelajar lokal yang berkembang pesat, AS juga jadi destinasi paling populer bagi pelajar internasional dengan lebih dari 800.000 yang saat ini terdaftar di lembaga pendidikan tinggi. Sekitar 9.000 di antaranya berasal  dari Indonesia. 

Setiap tahun, pelajar lokal dan internasional dengan kualifikasi Cambridge bergabung dengan universitas terkemuka di seluruh AS. Banyak universitas yang juga menawarkan kredit di awal pada siswa dengan kualifikasi Cambridge International AS & A Level, yang berarti siswa Cambridge sudah unggul lebih dahulu dalam program sarjana, bahkan sebelum memulai pendaftaran kuliah. 

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Waktu buat Kamu yang Sibuk Kuliah dan Kerja

3. Singapura

ilustrasi perkuliahan (pexels.com/fauxels)

Sebagai negara tetangga Indonesia, Singapura merupakan pusat pendidikan tinggi yang berkualitas, baik bagi pelajar lokal maupun internasional, terutama dari kawasan Asia Pasifik. Singapura memiliki enam universitas negeri serta berbagai institusi pendidikan swasta dan kampus cabang institusi pendidikan asing terkemuka, dengan bahasa pengantar resmi yakni bahasa Inggris. 

Kualifikasi Cambridge International diterima secara luas di Singapura. Karena proses  pendaftaran ke universitas negeri sangat kompetitif, siswa dari Indonesia umumnya  membutuhkan setidaknya empat nilai Cambridge International A Level yang sangat kuat untuk dipertimbangkan supaya mendapatkan tempat.

Untuk beberapa universitas, para pelajar juga perlu menunjukkan nilai SAT. Ini karena semua program disampaikan dalam bahasa Inggris, sehingga sertifikat IELTS/TOEFL juga diperlukan, tergantung pada program yang dipilih. 

4. Pandemik menjadi pengaruh terbesar pelajar memilih universitas untuk melanjutkan kuliah

ilustrasi perkuliahan (freepik.com/diana.grytsku)

Menurut Survei Destinasi tahunan dari Cambridge International, pandemik telah  mengakibatkan gangguan yang besar dalam pendidikan di seluruh dunia. Bahkan, secara langsung memengaruhi keputusan pelajar dalam memilih universitas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi usai lulus SMA.

Penelitian terhadap 300 sekolah Cambridge di seluruh dunia ini menemukan, 84 persen sekolah yang disurvei melaporkan banyak siswanya yang berubah pikiran terkait pilihan pertama universitas yang dituju. Sebagian besar dari mereka melakukan ini karena kondisi ketidakpastian, sulitnya bepergian, atau masalah finansial yang disebabkan oleh pandemik. Meski demikian, Head of Global Recognitions untuk Cambridge International, Kevin Ebenezer, mengatakan bila ada temuan positif dalam fenomena ini.

“Kami memahami bahwa pandemik telah memberikan tekanan yang cukup besar bagi pendidikan secara global, dan ini tercermin dalam temuan kami yang secara jelas menunjukkan bahwa pandemik memengaruhi pilihan universitas para siswa. Namun, terlepas dari tahun yang penuh tantangan ini, ada temuan positif yang menunjukkan bahwa sekitar 70 persen siswa Cambridge melanjutkan pendidikan mereka dengan bergabung di universitas dengan peringkat 500 teratas di dunia pada 2020. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 68 persen pada 2019," terangnya.

Baca Juga: 5 Tips Mencari Kerja sebelum Lulus Kuliah, Curi Start yuk!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya