TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Pelecehan Seksual Sulit untuk Dibuktikan, Waspadalah!

Laporkan dan urus segera bila sudah terjadi

ilustrasi pelecehan seksual (pexels.com/RODNAE Productions)

Kasus pelecehan seksual akhir-akhir ini sedang booming diberitakan di berbagai media. Namun,sebenarnya kasus ini sudah banyak terjadi sebelumnya, lho. Hanya saja tidak dipublikasikan, bahkan terkadang sudah dilaporkan namun tidak terbukti.

Kasus terakhir yang kamu dengar akhir-akhir ini juga sangat sengit, nih. Antara pelaku dan korban masih saling tuduh. Satu mengatakan korban, sedangkan yang diduga pelaku masih berdalih bahwa semua itu adalah rekayasa yang telah direncanakan untuk pencemaran nama baik.

Lantas, apa penyebab kasus-kasus pelecehan seksual seperti ini sulit dibuktikan? Yuk, intip kelima penyebab ini, dijamin kamu akan semakin waspada!

1. Pelecehan seksual kadang terjadi hanya sekejap

ilustrasi berlarian cepat (pexels.com/mary taylor)

Salah satu penyebab pelecehan seksual sulit dibuktikan adalah kejadiannya bisa sangat cepat atau hanya sekejap. Sebab, pelecehan seksual banyak jenisnya dan tidak melulu pemerkosaan yang bisa dilakukan cukup lama.

Salah satu diantaranya adalah menyentuh bagian sensitif yang bisa dilakukan dengan cepat. Kejadian tersebut bisa terjadi di mana saja, lho. Di tempat umum, bahkan di tempat sepi sekalipun.

Nah, karena terjadinya pelecehan seksual yang terlalu cepat, terkadang sulit untuk dibuktikan di persidangan, nih. Apalagi jika tidak ada siapa pun yang melihatnya.

So, kamu harus selalu waspada ketika ada gerak-gerik yang mencurigakan dari orang lain, ya. Pastikan posisimu aman, apalagi ketika berada di tempat umum seperti di kereta listrik ataupun di antrean bus.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Korban Pelecehan Seksual Sering Menolak untuk Melapor

2. Terjadi di tempat yang sepi atau privat

ilustrasi tempat sepi (pexels.com/wendelin jacober)

Selain pelecehan yang biasanya terjadi terlalu cepat, penyebab kasus ini sulit dibuktikan adalah dilakukan ditempat yang sepi atau privat. Otomatis tak ada yang bisa melihat dan minim akan bukti kelak di persidangan. Apalagi tempat yang belum ada CCTV bisa-bisa tidak ada bukti sama sekali.

Pastinya yang menjadi korban akan diragukan dan malah semakin sulit untuk mencapai keadilan yang sesungguhnya. Jika korban tidak dilindungi, maka korban bisa semakin malu ke depannya. 

Nah, kamu juga harus waspada juga nih, jika ada orang yang membawamu ke tempat sepi. Hati-hati ketika kamu sedang berada di tempat yang sunyi dan jauh dari keramaian, ya. Ajak juga teman ketika melewati atau sedang berada di lokasi tersebut. Pastikan jangan sampai sendirian.

3. Baru dilaporkan setelah kejadian sudah berlangsung sangat lama

ilustrasi tutup mulut (pexels.com/RODNAE production)

Bukti-bukti akan memudar seiring waktu berjalan, lho. Demikian juga dengan bukti dari tindakan pelecehan seksual. Semakin korban lama untuk melapor, maka bukti akan semakin sulit untuk ditemukan. Apalagi jika si pelaku sengaja menghilangkan dan menghapus segala bentuk bukti yang bisa memberatkannya.

Contoh realnya adalah kasus pemerkosaan. Jika dilaporkan segera, maka bisa dilakukan visum saat itu juga dan akan memperkuat bukti. Namun jika pelaporan dilakukan setelah bertahun-tahun, bisa jadi visum itu tidak valid karena korban sudah menikah atau berhubungan badan dengan orang lain.

Memang berat sih, bagi korban untuk mau melaporkan, apalagi korban yang tidak tahu bagaimana alur pelaporan, kan. Ditambah dengan melaporkan kasus seperti ini butuh waktu dan tenaga ekstra. Alhasil, mereka yang jadi korban tidak mendapatkan keadilan apapun, hanya tangisan, trauma dan rasa sakit yang mereka rasakan.

4. Banyak korban dan saksi yang masih belum berani dan mau untuk speak up

Ilustrasi saksi mata (pexels.com/cottonbro)

Korban yang mau melaporkan kasus pelecehan seksual yang terjadi pada dirinya patut diapresiasi, lho. Mereka sudah berani melawan rasa takut dan trauma yang pasti dialaminya. 

Namun, terkadang butuh adanya korban dan saksi yang mau speak up untuk memperkuat bukti. Semakin banyak yang mau mengutarakan kebenaran, maka akan semakin kuat untuk menjatuhkan pelaku. Apalagi pelaku yang melakukan kejahatan seksual lebih dari satu orang.

Nah, buat kamu yang menjadi korban, kuatkan mental dan keyakinanmu untuk segera melaporkan, ya. Kamu akan bisa membantu teman-teman yang lain agar tidak terjadi kejadian yang sama. Jangan takut juga bagi kamu yang bisa menjadi saksi terjadinya kasus pelecehan tersebut, bantulah saudaramu untuk mendapatkan keadilannya.

Baca Juga: Memahami Perbedaan Pelecehan Seksual dan Kekerasan Seksual

Verified Writer

Norman Wijaya

Semakin kreatif dan informatif! @norman_wijaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya