TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Bila Dilanda Stres Akibat Skripsi, Ampuh!

Cocok bagi mahasiswa tingkat akhir

ilustrasi orang merasa stres (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Mana, nih, suaranya mahasiswa semester akhir? Skripsi merupakan tugas terakhir yang perlu diselesaikan oleh seorang mahasiswa untuk dapat meraih gelar sarjananya. Namun, tak sedikit mahasiswa yang seringkali mengeluh karena merasa tugas akhir ini cukup berat dan melelahkan. 

Bagaimana tidak, proses penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, hingga sidang tutup perlu dihadapi seorang diri. Tak jarang pula, beberapa mahasiswa mengalami kondisi stuck karena kebingungan yang teramat sangat hingga mengalami demotivasi akademik. Duh, bahaya banget bila gak segera di atasi, bukan? Untuk itu, yuk, kita simak beberapa tips di bawah ini!

1. Mencoba suasana baru ketika mengerjakan skripsi

ilustrasi orang fokus bekerja (pexels.com/Kindel Media)

Langkah pertama yang bisa kamu coba ialah mengerjakan skripsimu di luar rumah yang belum pernah kamu coba sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengatasi rasa bosan yang kiranya hadir dalam benakmu akibat mengerjakan skripsi di tempat yang sama sepanjang waktu. Namun, pastikan tempat yang kamu tuju memang digunakan untuk tempat belajar atau tempat bekerja, misalnya perpustakaan ataupun co-working space yang tidak terlalu bising. 

Di tempat-tempat tersebut, kamu akan melihat orang-orang yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Dengan begitu, kemungkinan untuk ikut sibuk mengikuti orang-orang sekitar bisa jadi kamu alami juga. Akhirnya, sadar atau tidak sadar kamu akan ikut terdorong membuka laptopmu dan kembali membaca skripsimu. Bisa jadi, suasana baru juga akan mengubah mood mu menjadi lebih baik untuk semangat belajar.

Baca Juga: Cara Mencari Jurnal untuk Skripsi dengan Bing AI, Terpercaya!

2. Mengambil jeda untuk refreshing

ilustrasi refreshing di taman (pexels.com/Brett Sayles)

Kalau kamu merasa sangat stres dan tidak memiliki energi untuk mengerjakan skripsi yang tidak kunjung selesai, mungkin kamu membutuhkan waktu untuk beristirahat sebentar. Namun, pastikan waktu yang kamu ambil untuk beristirahat benar-benar digunakan untuk mengisi energi agar kembali fresh dan bisa mengerjakan dengan optimal. Usahakan pelarianmu bukan ke handphone apalagi sosial media, ya!

Kamu bisa mencoba menjelajahi tempat-tempat yang segar dengan paparan alam yang lebih terasa, seperti ke pantai, gunung, kebun, dan sebagainya. Pasalnya, terhubung dengan alam memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan manusia, khususnya bagi kesehatan mental. Jadi, gak ada salahnya untuk mencoba mengunjungi tempat-tempat berbasis alam bila kamu sedang suntuk dengan skripsi, ya!

3. Berbagi cerita dengan teman dekat

ilustrasi mendengarkan teman bercerita (pexels.com/nappy)

Nah, yang satu ini juga gak kalah penting, lho. Di tahun-tahun terakhir kuliah, kita sangat membutuhkan dukungan sosial dari orang-orang terdekat untuk tetap bertahan meski banyak tantangan yang harus dilalui. Untuk itu, menjaga hubungan dengan teman adalah hal yang harus dipertahankan!

Memiliki teman untuk berbagai tentang keresahan, apalagi teman seperjuangan adalah salah satu anugrah yang perlu kamu syukuri. Walau bercerita memang tidak bisa menyelesaikan masalah skripsi, namun hal tersebut setidaknya dapat meringankan beban psikologis dalam dirimu karena merasa tidak sendiri. Jadi, kalau merasa sangat lelah dengan beban skripsi, cobalah berbagai dengan teman dekat. Siapa tahu mereka juga punya beberapa solusi untuk dirimu. Namun, jangan lupa untuk menjadi pendengar yang baik pula bila temanmu membutuhkan, ya!

4. Memastikan waktu tidur cukup

ilustrasi orang sedang tidur (pexels.com/Polina Kovaleva)

Banyak mahasiswa tingkat akhir yang seringkali rela memotong waktu tidurnya agar dapat menyelesaikan tugas akhirnya secepat mungkin. Walau hal ini terkadang memang dibutuhkan, tapi kamu gak boleh memaksa diri dengan sangat keras. Kalau mulai merasa kurang fit, segeralah mengambil waktu untuk beristirahat. 

Tidur merupakan salah satu kebutuhan alamiah manusia yang perlu dipenuhi. Bila tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka ada banyak efek negatif yang akan dirasakan oleh diri sendiri, salah satunya mood yang tidak stabil. Jadi, kalau kamu mulai merasa stres dengan skripsimu sendiri, bisa jadi itu adalah akibat dari kekurangan tidur karena mengejar lulus dengan cepat. Untuk itu, kamu harus segera memperbaiki pola tidurmu sebagaimana mestinya untuk membangun mood yang lebih positif. 

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Prokrastinasi Saat Skripsi, Lulus Anti Ngaret

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya