Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap negara tentunya tak luput dari berbagai masalah sosial, termasuk Indonesia, nih. Bahkan, masalah sosial di Indonesia ternyata bisa berasal dari ruang lingkup yang kecil hingga lingkup besar, dari masalah keluarga hingga antar suku serta agama.
Selain itu, masalah sosial juga bisa merugikan masyarakat serta berpengaruh terhadap keseimbangan fungsi sosial. Nah, apa saja masalah sosial yang terjadi di Indonesia? Simak contoh masalah sosial di Indonesia dan penyebabnya di bawah ini!
1. Kenakalan remaja
ilustrasi kenakalan remaja (instagram.com/agency_garten) Kenakalan remaja tidak serta-merta terjadi begitu saja. Tentu ada beberapa faktor yang mempengaruhi masalah sosial yang satu ini. Bahkan, menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, ada 323 kasus kenakalan remaja selama 2022 di Jakarta Selatan.
Kenalakan remaja sendiri bisa terjadi karena kurangnya perhatian keluarga, lingkungan pertemanan yang buruk, atau informasi yang tidak sepenuhnya bisa diserap oleh remaja. Maka dari itu, sudah menjadi tugas orangtua dan lingkungan sekitar untuk memberikan perhatian dan mencegah mereka dari hal-hal yang berdampak negatif.
2. Pendidikan yang rendah
ilustrasi edukasi anak di sekolah (unsplash.com/NeONBRAND) Masalah pendidikan di Indonesia juga memerlukan perhatian penuh. Apalagi mengingat pendidikan yang memadai dapat mengatasi masalah sosial yang lain seperti kemiskinan, pengangguran, serta kesenjangan sosial.
Tentunya, caranya untuk mengatasi pendidikan yang rendah adalah dengan memberikan akses ataupun fasilitas secara layak dan merata ke seluruh pelosok daerah. Bukan cuma tugas pemerintah, masyarakat juga harus turut memperhatikan masalah sosial ini, lho.
3. Penyakit menular
ilustrasi dirawat di rumah sakit (pexels.com/Anna Shvets) Dengan menjaga kebersihan, maka kita akan terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit menular. Tapi, ternyata masih banyak orang Indonesia yang belum sepenuhnya sadar dengan dampak penyakit menular yang bisa berpengaruh ke sektor ekonomi.
Padahal penyakit menular yang mematikan bisa membuat perekonomian negara menjadi lumpuh karena pelaku usaha atau pekerja terkena virus. Contohnya, saat pandemi COVID-19 merebak dan menyerang kesehatan dan perekonomian masyarakat.
4. Kriminalitas
Ilustrasi pelaku perampokan (pixabay.com/d-keller) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tak hanya di Indonesia, hampir setiap negara di dunia berisiko mengalami masalah sosial yang satu ini. Hal ini karena kriminalitas tergolong perilaku masyarakat yang bertentangan dengan norma atau peraturan sosial.
Siapa pun yang melakukan tindak kriminal akan diberikan sanksi atau hukuman. Misalnya, pencurian, pembunuhan, hingga perampokan yang terkadang juga disebabkan oleh masalah sosial yang lain, seperti kemiskinan atau kesenjangan sosial.
5. Kesenjangan sosial
ilustrasi kesenjangan sosial (pixabay.com/billycm) Kesenjangan sosial terjadi saat tidak ada keseimbangan antar masyarakat di suatu negara, termasuk Indonesia. Kamu pasti pernah melihat adanya perbedaan antar masyarakat di perkotaan, terutama di bidang ekonomi.
Tentunya banyak faktor yang bisa menyebabkan kesenjangan sosial terjadi di Indonesia. Misalnya, pengaruh kebijakan pemerintahan, demografis dan geografis, globalisasi serta perbedaan sumber daya alam (SDA).
Baca Juga: Pengangguran Terselubung: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya
6. Pengangguran
ilustrasi orang mencari kerja (pexels.com/Ron Lach) Bahkan, negara maju pun memiliki kelompok orang yang belum mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Tentunya, banyak faktor yang bisa sebabkan melonjaknya angka pengangguran, seperti persaingan sumber daya manusia.
Selain itu, pengangguran bisa terjadi karena tidak produktif. Meski terkesan sepele, tapi jumlah pengangguran yang dibiarkan terus meningkat akan memicu berbagai masalah yang lain, lho. Maka dari itu, dibutuhkan pelatihan kerja yang memadai untuk masyarakat.
Baca Juga: 10 Negara Termiskin di Dunia, PDB Per Kapita Sangat Rendah
