Kisah Nabi Daud yang Punya 99 Istri dan Ingin Genapkan Jadi 100
Sempat ingin memiliki 100 istri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki istri lebih dari satu merupakan salah satu hal yang diperbolehkan dalam agama Islam. Hal ini juga dilakukan oleh beberapa nabi. Di antara ke-25 nabi yang wajib diimani, nabi yang memiliki istri terbanyak adalah Nabi Daud AS.
Nabi Daud AS selama hidupnya memiliki 99 istri. Bahkan, Nabi Daud sempat ingin mengenapkannya menjadi 100 istri. Karena mendapatkan teguran Allah SWT, Beliau mengurungkan niatnya. Lantas, seperti apa kisah Nabi Daud? Selengkapnya ada pada artikel ini!
Baca Juga: 5 Mukjizat dan Keistimewaan Nabi Daud AS, Nabi Penerima Zabur!
1. Profil Nabi Daud AS yang merupakan anak dari Nabi Ibrahim AS
Nabi Daud AS merupakan keturunan Nabi Ibrahim AS yang ke-12. Beliau juga seorang raja yang kuat, perkasa, dan rendah hati. Nabi Daud AS merupakan anak dari Nabi Ibrahim AS dari istri pertamanya, Siti Sarah.
Selain, itu Nabi Daud AS juga memiliki sifat rendah hati dan kuat. Kisah Nabi Daud AS juga terdapat dalam Al-Qur'an. Tepatnya, pada surat Al Baqarah ayat 246 mengenai seorang nabi yang dari golongan Bani Israel setelah wafatnya Nabi Musa AS.
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلْمَلَإِ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ مِنۢ بَعْدِ مُوسَىٰٓ إِذْ قَالُوا۟ لِنَبِىٍّ لَّهُمُ ٱبْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَٰتِلْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ أَلَّا تُقَٰتِلُوا۟ ۖ قَالُوا۟ وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقَٰتِلَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَٰرِنَا وَأَبْنَآئِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ ٱلْقِتَالُ تَوَلَّوْا۟ إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِٱلظَّٰلِمِينَ
"Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.”
Baca Juga: Kisah Nabi Hud dan Pusaran Angin yang Mematikan bagi Kaum Ad