TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengertian Label dari Jenis hingga Sejarah di Baliknya

Sepotong kertas berisikan informasi produk

ilustrasi label (Pixabay.com/Padrinan)

Ketika mendengar kata label, pasti yang langsung terpikirkan dalam pikiran kita adalah sebuah produk bukan? Memang tidak dimungkiri, label adalah selembar catatan kecil yang berisikan sebuah informasi dan menempel pada sebuah produk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), label berarti sepotong kertas.

Kamu penasaran dan ingin tahu lebih lagi mengenai label? Scroll terus artikel ini sampai habis, ya!

Baca Juga: Etnosentrisme: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contoh!

1. Apa itu label?

ilustrasi mengecek label makanan (pexels.com/Laura James)

Mengutip Cambridge Dictionary, label adalah "a piece of paper or material that is attached to something and gives you information about it". Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, label merupakan selembar kertas atau bahan yang ditempelkan pada sesuatu yang di mana akan memberikanmu informasi.

Sementara, melansir laman Market Business News, kata label mengacu kepada sepotong kertas kecil berisikan informasi dan menempel pada sebuah produk. Salah satu contohnya adalah perusahaan pakaian yang menempelkan label pada produk pakaian mereka, yang mana label tersebut berfungsi untuk memberikan informasi tentang bahan, ukuran, dan perusahaan yang membuatnya.

Mengutip buku Dasar-Dasar Pemasaran oleh Marinus (2002:192), label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa label adalah selembar kertas yang memberikan informasi tentang sesuatu dan melekat pada hal tersebut.

2. Awal mula penggunaan kata label

Ilustrasi label instruksi pada pakaian (pixabay.com/MAKY_OREL)

Istilah label pertama kali muncul dalam Bahasa Inggris pada abad ke-13 yang memiliki arti potongan kain. Awal mulanya, kata label digunakan secara teknis dalam bidang heraldik, yakni lambel atau labeau yang artinya pita yang dikenakan pada pakaian. Kemudian, pada abad ke-15, kata label mulai digunakan untuk menyebut strip yang melekat pada dokumen untuk menahan segel.

Terus mengalami perubahan, di tahun 1670-an, label merujuk pada stiker atau secarik kertas yang ditempelkan pada sesuatu untuk menunjukkan informasi tentang isi, sifat, dan lain sebagainya. Lalu, pada tahun 1907, label mulai mengacu pada selembar kertas melingkar di tengah piringan hitam, di mana berisi informasi tentang rekaman tersebut.

Baca Juga: Pengertian Marketing, Fungsi, Jenis, Tugas, dan Prospek Kerjanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya