Pengertian Label dari Jenis hingga Sejarah di Baliknya

Sepotong kertas berisikan informasi produk

Ketika mendengar kata label, pasti yang langsung terpikirkan dalam pikiran kita adalah sebuah produk bukan? Memang tidak dimungkiri, label adalah selembar catatan kecil yang berisikan sebuah informasi dan menempel pada sebuah produk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), label berarti sepotong kertas.

Kamu penasaran dan ingin tahu lebih lagi mengenai label? Scroll terus artikel ini sampai habis, ya!

1. Apa itu label?

Pengertian Label dari Jenis hingga Sejarah di Baliknyailustrasi mengecek label makanan (pexels.com/Laura James)

Mengutip Cambridge Dictionary, label adalah "a piece of paper or material that is attached to something and gives you information about it". Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, label merupakan selembar kertas atau bahan yang ditempelkan pada sesuatu yang di mana akan memberikanmu informasi.

Sementara, melansir laman Market Business News, kata label mengacu kepada sepotong kertas kecil berisikan informasi dan menempel pada sebuah produk. Salah satu contohnya adalah perusahaan pakaian yang menempelkan label pada produk pakaian mereka, yang mana label tersebut berfungsi untuk memberikan informasi tentang bahan, ukuran, dan perusahaan yang membuatnya.

Mengutip buku Dasar-Dasar Pemasaran oleh Marinus (2002:192), label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa label adalah selembar kertas yang memberikan informasi tentang sesuatu dan melekat pada hal tersebut.

Baca Juga: Etnosentrisme: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contoh!

2. Awal mula penggunaan kata label

Pengertian Label dari Jenis hingga Sejarah di BaliknyaIlustrasi label instruksi pada pakaian (pixabay.com/MAKY_OREL)
dm-player

Istilah label pertama kali muncul dalam Bahasa Inggris pada abad ke-13 yang memiliki arti potongan kain. Awal mulanya, kata label digunakan secara teknis dalam bidang heraldik, yakni lambel atau labeau yang artinya pita yang dikenakan pada pakaian. Kemudian, pada abad ke-15, kata label mulai digunakan untuk menyebut strip yang melekat pada dokumen untuk menahan segel.

Terus mengalami perubahan, di tahun 1670-an, label merujuk pada stiker atau secarik kertas yang ditempelkan pada sesuatu untuk menunjukkan informasi tentang isi, sifat, dan lain sebagainya. Lalu, pada tahun 1907, label mulai mengacu pada selembar kertas melingkar di tengah piringan hitam, di mana berisi informasi tentang rekaman tersebut.

3. Fungsi dan ragam jenis label

Pengertian Label dari Jenis hingga Sejarah di BaliknyaIlustrasi label ukuran pakaian (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Label berfungsi untuk memberikan informasi secara rinci tentang suatu produk. Dengan adanya label, seseorang dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terkandung dalam produk tersebut sebelum membeli atau menggunakannya.

Mengutip buku oleh Manajemen Pemasaran Internasional oleh Simamora (2000:502), label terbagi menjadi beberapa jenis yang di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Label produk (product label) yang merupakan bagian dari pengemasan sebuah produk dan berisikan informasi tentang produk tersebut.
  • Label merek (brand label) merupakan nama merek yang ditempelkan pada pengemasan produk.
  • Label tingkat (grade label) merupakan label yang berisikan identifikasi mutu produk yang terdiri dari huruf, angka atau metode lainya dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkat kualitas dari produk itu sendiri.
  • Label deskriptif (descriptive label) yang memberikan deskripsi isi, pemakaian, dan ciri-ciri produk.

Demikianlah penjelasan mengenai label. Semoga bisa kamu pahami, ya!

Penulis: Natasya Yolanda

Baca Juga: Pengertian Marketing, Fungsi, Jenis, Tugas, dan Prospek Kerjanya

Topik:

  • Sierra Citra
  • Febriyanti Revitasari
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya