TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program 'Muda dan Berdaya' Bekal untuk Lulusan Muda Berwirausaha

Dukung lulusan muda berwirausaha

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Ketersediaan lapangan kerja memang masih menyisakan banyak permasalahan. Hal ini dikarenakan masih banyaknya ketimpangan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Perubahan era digitalisasi disinyalir menjadi penyebab ketidaksiapan lulusan sekolah menengah atas maupun kejuruan. Tahun ini ada sekitar 3 juta anak SMA dan SMK yang lulus dari bangku sekolah dan siap meneruskan masa depan ke bangku kuliah maupun dunia kerja. Oleh sebab itu, sebagai salah satu e-commerce yang tengah berkembang Shopee bekerja sama dengan Semua Murid Semua Guru untuk menghasilkan lulusan terbaik yang siap berkolaborasi.

1. Ketimpangan antara lulusan, penerimaan mahasiswa dan lapangan kerja

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Begitu banyak anak-anak yang meraih kelulusan setiap tahunnya. Namun hal ini berbanding terbalik dengan kapasitas di perguruan tinggi negeri maupun ketersediaan lapangan kerja. Oleh sebab itu, perlu adanya pelatihan untuk anak muda yang ingin berwirausaha. Agar ketika lulus anak-anak muda justru bisa membuka lapangan pekerjaan baru. "Sudah ada instruksi Presiden Joko Widodo pada sejumlah instansi maupun lembaga pemerintahan untuk menyediakan kesempatan bagi lulusan muda," kata Saryadi, selaku Kepala Sub Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerja Sama Industri Direktorat SMK Kemendikbud, saat ditemui IDN Times di Shopee Office, Jakarta, Jumat (3/5).

2. Lulusan muda masih bingung mau jadi apa, inilah PR kita bersama

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Menurut data yang dimiliki Semua Murid Semua Guru, Sekitar 90 persen lulusan muda dari SMA maupun SMK mengaku masih bingung mau jadi apa usai lulus nanti. Kurikulum yang dimiliki sekolah sebenarnya tidak mencukupi kebutuhan lulusan muda di era digitalisasi untuk menentukan ke mana masa depannya. "SMSG bekerja sama dengan pemangku pendidikan untuk berdaya dan membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan ini. Perlu diketahui bahwa tidak lebih dari 25 persen guru di SMK yang memahami pelajaran pada bidang yang digelutinya. Artinya kita semua memang perlu berkolaborasi untuk mengubah dan meningkatkan hal ini," ujar Najelaa Shihab, Inisiator SMSG.

Baca Juga: Peduli Pendidikan, IDN Times Kolaborasi dengan Semua Murid Semua Guru

3. Anak muda menjadi 'motor' kesuksesan bisnis di era digitalisasi

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Perubahan yang terjadi saat ini memang sangat dipahami oleh sejumlah anak muda. Lihatlah begitu banyak peran anak muda di berbagai bidang. Pola pikir dan daya tangkap anak muda yang kian cepat membuat kita semua tidak bisa lagi memungkiri bahwa merekalah penggerak bisnis masa kini. "Sebagai e-commerce yang mendukung ide-ide kreatif anak muda, kami ingin terus memberikan ruang yang seluas-luasnya pada anak muda khususnya yang berani berwirausaha. Karena bukan bicara soal moda saja, wirausaha merupakan gabungan dari kerja keras dan percaya diri," tutur Rezki Yanuar, Country Brand Manager, Shopee.

4. Lulusan SMK seharusnya siap terjun langsung di dunia kerja

IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat telah  mencatat bahwa adanya penurunan angka pengangguran dari Agustus 2017 sekitar 5,50 persen menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018 lalu. Lulusan SMK yang seharusnya bisa mengungguli lulusan SMA dalam dunia kerja rupanya mengalami kemunduran yang signifikan yakni sebesar 11,24 persen. Sungguh hal ini perlu perhatian yang luar biasa, karena seharusnya SMK lebih siap terjun ke dunia kerja lebih dulu dibandingkan lulusan SMA yang memilih meneruskan ke perguruan tinggi.

Baca Juga: Vidi Aldiano sampai Nagita Slavia Ngobrol Pendidikan di Acara SMSG

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya