TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan untuk Memahami Pembeli Sebagai Pemilik Bisnis

Mulai dari memahami pain points sampai peningkatan penjualan

Ilustrasi buyer journey (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai pemilik bisnis, cara memahami pembeli adalah dengan mengetahui apa itu buyer journey untuk kesuksesan bisnis kamu. Buyer journey  adalah proses yang dilalui pelanggan saat melakukan pembelian, dan melibatkan beberapa tahapan, mulai dari awareness sampai pengambilan keputusan.

Dengan memahami buyer journey, kamu dapat memperoleh wawasan tentang perilaku, preferensi, dan kebutuhan pelanggan, yang dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan upaya pemasaran. Artikel ini akan membahas lima alasan mengapa sebuah bisnis harus memahami buyer journey.

1. Mengidentifikasi pain points

Ilustrasi pain points (pexels.com/Yan Krukau)

Salah satu manfaat utama memahami buyer journey adalah dapat membantu kamu mengidentifikasi pain points dalam pengalaman pelanggan. Pain point adalah masalah apa pun yang ditemui pelanggan selama proses pembelian yang menciptakan pengalaman negatif atau membuat mereka enggan melakukan pembelian.

Dengan memahami buyer journey, kamu dapat menentukan dengan tepat di mana titik-titik masalah ini dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Misalnya, jika kamu melihat bahwa pelanggan seringkali keluar dari proses pembelian setelah menambahkan item ke keranjang belanja mereka, kamu mungkin perlu meningkatkan proses checkout agar lebih user-friendly.

Baca Juga: 5 Manfaat Belajar Copywriting, Pemilik Bisnis Wajib Tahu!  

2. Mempersonalisasi upaya pemasaran

Ilustrasi digital marketing (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Manfaat lain dari memahami buyer journey adalah memungkinkan kamu mempersonalisasi upaya pemasaran. Dengan memahami di tahap mana pelanggan berada dalam proses pembelian, kamu dapat menyesuaikan pesan pemasaran kamu dengan kebutuhan dan preferensi khusus mereka.

Misalnya, jika pelanggan berada dalam tahap awareness, mereka mungkin membutuhkan lebih banyak konten pendidikan untuk mempelajari produk atau layanan kamu. Namun, jika mereka berada dalam tahap pengambilan keputusan, mereka mungkin membutuhkan lebih banyak bukti sosial dan testimoni untuk membantu mereka membuat keputusan akhir. Dengan mempersonalisasi upaya pemasaran, kamu dapat meningkatkan peluang untuk mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan.

3. Meningkatkan pengalaman belanja pelanggan

Ilustrasi seorang wanita yang puas dengan pembeliannya (pexels.com/Angela Roma)

Memahami buyer journey juga dapat membantu kamu meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Dengan menganalisis perilaku dan umpan balik pelanggan di setiap tahap buyer journey, kamu dapat mengidentifikasi area di mana kamu dapat meningkatkan pengalaman belanja pelanggan.

Misalnya, jika pelanggan kesulitan menemukan informasi yang mereka butuhkan di situs web kamu, kamu mungkin perlu mengatur ulang konten kamu atau membuatnya lebih mudah diakses. Dengan meningkatkan pengalaman pelanggan, kamu dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, yang dapat menghasilkan transaksi berulang dan pemasaran dari mulut ke mulut yang positif.

4. Meningkatkan penjualan

Ilustrasi peningkatan penjualan (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Alasan lain mengapa bisnis harus memahami buyer journey adalah karena dapat membantu meningkatkan penjualan. Dengan memahami tahapan buyer journey, kamu dapat mengidentifikasi peluang untuk menjual atau menerapkan cross-selling pada produk atau layanan.

Misalnya, jika pelanggan sedang dalam tahap pengambilan keputusan dan telah menambahkan produk ke keranjangnya, kamu dapat menawarkan produk atau layanan terkait yang melengkapi pembelian mereka. Dengan memberikan saran yang relevan dan bermanfaat, kamu dapat meningkatkan nilai tambah setiap penjualan dan meningkatkan pendapatan bisnis kamu secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Langkah Efektif Menangani Keluhan Customer, Pentingnya Kesabaran

Verified Writer

Yohan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya