TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kondisi Geografis Terdiri dari Apa Saja? Ini Penjelasannya

Kondisi ini juga memengaruhi kehidupan penduduk

ilustrasi pulau (unsplash.com/Rizknas)

Dari mata pelajaran geografi semasa sekolah, kita diperkenalkan pola dan bentuk muka bumi, benua dan samudra di dunia, letak astronomis Asia Tenggara, hingga nama-nama negara di dunia. Dalam KBBI sendiri dijelaskan bahwa geografi merupakan ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi. Sementara itu, geografis bersangkut paut dengan geografi.

Jika mengulas geografis, maka tidak terlepas dari pembahasan tentang kondisi geografis. Kondisi geografis adalah kondisi suatu wilayah yang dapat dilihat dari aspek geografis, yakni meliputi letak suatu wilayah, relief, iklim dan cuaca, jenis tanah, sumber daya, serta flora dan fauna. Di setiap wilayah yang ada di permukaan bumi memiliki kondisi geografis yang berbeda, begitu pula dengan corak kehidupan penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.

Melansir dari buku Geografi dan Sosiologi 3 (2007) oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si., kondisi geografis (fisik) suatu wilayah terdiri dari letak, kondisi bentang alam, iklim, dan sumber daya alam. Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi lengkapnya!

1. Letak wilayah

ilustrasi peta Indonesia (pixabay.com/652234)

Letak wilayah dapat ditinjau dari segi astronomis dan geografis. Contoh, berdasarkan letak astronomis, Asia Tenggara terletak pada posisi 28°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT yang diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sementara, Indonesia terletak pada posisi 6°LU–11°LS dan 95°BT–141°BT. Letak astronomis tersebut menyebabkan wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu, beriklim tropis, dan intensitas curah hujan tinggi.

Secara geografis, batas-batas kawasan Asia Tenggara meliputi RRC, Teluk Tonkin, dan Laut Cina Selatan di sebelah utara, Bangladesh, Teluk Benggala, dan Laut Andaman di sebelah barat, Samudra Hindia dan Australia di sebelah selatan, serta Samudra Pasifik dan Papua Nugini di sebelah timur.

Dari letak astronomis dan geografis yang berbeda, setiap negara memiliki karakteristik masing-masing yang dapat menjadi kekuatan untuk mencapai kesejahteraan penduduknya. Namun, perbedaan itu dapat pula menjadi kelemahan bagi suatu negara sebab tidak semua negara terletak pada posisi yang strategis dan memiliki potensi alam yang melimpah.

Baca Juga: 5 Negara Prorupted yang Perlu Kamu Tahu, Punya Bentuk Geografis Unik

2. Kondisi bentang alam

ilustrasi Gunung Bromo (unsplash.com/Husniati Salma)

Kondisi bentang alam dapat dilihat dari kondisi daratan tinggi, pegunungan, dan dataran rendah yang ada. Dalam buku Penelitian Tindakan Kelas (2019) oleh Hidayatullah M.Pd. memaparkan bahwa bentang alam adalah suatu unit geomorfologis yang dikategorikan berdasarkan karakteristik, seperti elevasi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah. Jenis-jenis bentang alam, yaitu bukit, lembah, tanjung, dan lain-lain.

Sebagai contoh, kawasan Asia Tenggara merupakan pertemuan gugus utama pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang terletak di perairan Maluku. Pertemuan tersebut mengalami pergerakan yang menyebabkan gempa tektonik dan berakibat terbentuknya gunung-gunung berapi yang masih aktif di wilayah Indonesia dan Filipina.

Di sisi lain, letak dataran rendah di kawasan Asia Tenggara ditandai oleh aliran sungai besar dan panjang, seperti Sungai Mekong di Semenanjung Indocina, Sungai Salween di Myanmar, serta Sungai Kapuas, Barito, Musi, Citarum, dan Bengawan Solo di Indonesia.

3. Iklim

ilustrasi hujan (unsplash.com/Jay Shah)

Dalam KBBI disebutkan bahwa iklim berkaitan dengan keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu sekitar 30 tahun dalam suatu daerah.

Kawasan Asia Tenggara yang diapit oleh dua samudra dan benua memengaruhi kondisi iklim di kawasan ini, yakni memiliki musim hujan dan kemarau. Negara-negara di kawasan ini pun termasuk ke dalam iklim tropis dan letaknya yang berdekatan dengan garis khatulistiwa membuat intensitas sinar matahari yang diterima di kawasan ini cukup tinggi.

Baca Juga: Geografis Tak Mendukung, 10 Negara ini Susah Berkembang

Verified Writer

Yeoli Choco

No need to rush, just enjoy the process, and never give up!✌🏻

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya