TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 September Hari Aksara Internasional: Ini Sejarahnya

Meningkatkan literasi masyarakat dunia

ilustrasi membaca buku (pexels.com/IvanSamkov)

Hari Aksara Internasional diperingati setiap 8 September. Peringatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pentingnya literasi masyarakat.

Peringatan ini terus diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar melek huruf, sehingga dapat memajukan agenda literasi untuk mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik. Berikut ini sejarah Hari Aksara Internasional. 

1. Menuntaskan buta aksara

ilustrasi angka buta huruf (unsplash.com/@thoughtcatalog)

Peringatan Hari Aksara Internasional atau Hari Melek Huruf Internasional diadakan sejak adanya konferesi pemberantasan buta huruf di Teheran, Iran, pada 8-19 September 1965.

Konferensi tersebut diadakan untuk mengajak masyarakat peduli terhadap penuntasan buta aksara dan memajukan agenda keaksaraan tingkat nasional hingga global. Peringatan Hari Aksara Internasional pertama kali diadakan pada tahun 1966. 

Baca Juga: 14 Juni Hari Donor Darah: Sejarah dan Cara Memperingatinya

2. Berawal dari masalah literasi di dunia

ilustrasi membaca buku nonfiksi (unsplash.com/Christina)

UNESCO, mencatat bahwa sebanyak 773 juta orang dewasa di seluruh dunia saat ini mengalami kekurangan keterampilan literasi dan keaksaraaan. Literasi ini terdiri dari baca tulis, numerasi, finansial, digital, dan masih banyak lainnya. 

Masalah literasi juga masih banyak ditemukan di Indonesia, lho. Berdasarkan survei Sosial Ekonomi Nasional BPS 2018, jumlah penduduk buta aksara di Indonesia berada di angka 1,93 persen dari total populasi penduduk Tanah Air.

3. Tujuan literasi membaca

ilustrasi membaca buku (pexels.com/PNW Production)

Literasi dan keaksaraan merupakan kemampuan menulis dan membaca yang digunakan dengan tujuan tertentu. Sumber literasi ini dapat berupa buku cetak, jurnal, e-book, dan masih banyak yang lainnya. Berikut ini tujuan literasi: 

  • Meningkatkan pemahaman yang positif;
  • Meningkatkan pola pikir yang kritis dalam segala hal;
  • Meningkatkan budaya literasi; dan
  • Memperkuat dan mengembangkan budi pekerti yang baik.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya