ilustrasi pegunungan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (unsplash.com/barkahwib)
Mengutip laman resmi Proyek IKN, dalam tahap awal pemindahan ke Kawasan Ibu Kota Nusantara pada periode 2022-2024, fokus utama berada pada pembangunan infrastruktur kunci seperti Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR RI, dan perumahan. Langkah ini juga melibatkan pemindahan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN dengan tujuan mendukung operasional dan kebutuhan awal kawasan tersebut.
Seluruh proses pembangunan bertujuan untuk menampung 500 ribu penduduk tahap awal. Presiden Republik Indonesia berencana untuk merayakan HUT Ke-79 Republik Indonesia secara resmi di K-IKN pada 17 Agustus 2024 sebagai simbol penuhnya pemindahan ke IKN.
Dalam rentang waktu 2025-2035, fokus utama bertransisi menjadi pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat yang tangguh dan berdaya saing. Proses pembangunan mencakup pengembangan fase-fase kota berikutnya, termasuk pusat inovasi dan ekonomi. Pemindahan pusat pemerintahan IKN melibatkan semua lembaga pemerintah dan pusat keputusan.
Penerapan sistem insentif mendukung pertumbuhan dan investasi di sektor-sektor ekonomi prioritas, dengan komitmen pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Langkah-langkah strategis juga diambil untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan dan berdaya tahan di IKN, memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan.
Sebagai Ibu Kota Negara Baru, IKN bukan hanya sebuah lokasi geografis, tetapi juga simbol perubahan besar dalam upaya mewujudkan visi Indonesia 2045 sebagai negara maju. Semoga poin-poin penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan bersama tentang Ibu Kota Negara baru kita.