IRS adalah Isian Rencana Studi yang penting untuk menentukan mata kuliah dan jadwal kuliah.
Mengisi IRS melalui portal akademik dengan memperhatikan IP semester sebelumnya dan prasyarat mata kuliah.
Perhatikan prasyarat mata kuliah, jumlah SKS, dan susun strategi jangka panjang sebelum mengisi IRS.
Buat mahasiswa baru, istilah-istilah di dunia kampus kadang bikin bingung. Salah satunya adalah IRS. Mungkin kamu pernah dengar kakak tingkat atau dosen menyebut istilah ini saat awal semester, tapi belum benar-benar paham artinya.
Supaya kamu gak bingung lagi, yuk kita bahas apa itu IRS, fungsinya, dan hal-hal penting yang perlu kamu tahu. Dijamin penjelasannya gampang dipahami!
IRS adalah singkatan dari Isian Rencana Studi. Ini adalah formulir (biasanya diisi secara online) yang digunakan mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan diambil dalam satu semester. Di beberapa kampus, istilah ini juga dikenal sebagai KRS (Kartu Rencana Studi), tapi fungsinya sama: merencanakan kegiatan belajar berdasarkan jumlah SKS.
IRS sangat penting karena:
Menjadi tanda bahwa kamu aktif kuliah di semester tersebut.
Menentukan mata kuliah dan jadwal kuliah yang akan kamu ikuti.
Menjadi dasar akademik dan administrasi kampus dalam mencatat kehadiran dan nilai mahasiswa.
IRS biasanya diisi beberapa minggu sebelum semester baru dimulai, melalui portal akademik kampus. Mahasiswa akan diminta login ke akun masing-masing, lalu memilih mata kuliah sesuai dengan:
IP semester sebelumnya (yang menentukan batas SKS)
Prasyarat mata kuliah (jangan sampai salah urutan)
Jadwal yang tidak bentrok
Langkah umumnya:
Cek kalender akademik dan IP terakhir.
Login ke sistem akademik dan pilih mata kuliah.
Pastikan total SKS sesuai kapasitas (umumnya 18–24 SKS).
Konsultasi dengan dosen wali lalu simpan atau cetak bukti IRS.
Kalau kamu melewatkan tahap ini, bisa dianggap tidak aktif kuliah dan tidak bisa ikut kelas atau ujian. Beberapa kampus bahkan memberi sanksi administratif jika IRS tidak diisi sesuai jadwal.
Sebelum mengisi IRS, penting untuk merencanakan studi dengan cermat. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Cek prasyarat mata kuliah. Beberapa mata kuliah hanya bisa diambil setelah lulus mata kuliah tertentu.
Jangan terlalu banyak SKS. Meski kamu boleh ambil 24 SKS, pastikan kamu sanggup menjalaninya. Ambil beban sesuai kemampuan agar gak kewalahan.
Susun strategi jangka panjang. Kalau ingin lulus cepat, kamu bisa manfaatkan semester pendek dan ambil mata kuliah wajib lebih awal.
Tips ekstra: selalu konsultasikan pilihan mata kuliah kamu ke dosen wali. Mereka bisa bantu menyusun strategi studi agar kamu bisa lulus tepat waktu tanpa stres berlebih.