Apa Itu Sekolah Rakyat? Ini Tujuan dan Cara Daftarnya!

Di tengah upaya pemerintah meningkatkan akses pendidikan yang setara, muncul program inovatif bernama Sekolah Rakyat. Program ini dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin agar tetap bisa mengenyam pendidikan secara layak.
Bukan hanya soal belajar formal, Sekolah Rakyat juga membekali siswa dengan keterampilan hidup, karakter, dan kepemimpinan. Lantas, apa itu Sekolah Rakyat dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasannya.
1. Apa itu Sekolah Rakyat?

Sekolah Rakyat merupakan salah satu program pendidikan inklusif yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Inisiatif ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Setiap kebutuhan peserta didik di Sekolah Rakyat ditanggung sepenuhnya oleh negara, mulai dari seragam, makan, asrama, hingga peralatan sekolah. Program ini tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membekali siswa dengan kemampuan hidup agar mereka siap berkontribusi bagi masyarakat.
Pemerintah telah menyiapkan 53 lokasi untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat, dengan 45 di antaranya ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru Juli 2025. Lokasi yang menjadi prioritas mencakup Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan Papua.
2. Konsep pembelajaran Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat dirancang dengan sistem asrama atau boarding school yang memungkinkan pembinaan menyeluruh terhadap peserta didik. Anak-anak yang mengikuti program ini akan dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan perkembangan mereka.
Kementerian Sosial akan menggandeng lembaga-lembaga profesional guna mengukur berbagai aspek penting, seperti gizi, kesehatan, IQ, kedisiplinan, mental, serta kompetensi individu. Hasil evaluasi ini nantinya akan dilaporkan secara rutin kepada orangtua, wali murid, dan masyarakat setiap semester.
Dalam kegiatan belajarnya, Sekolah Rakyat tetap mengacu pada kurikulum standar pendidikan nasional. Namun, materi pelajaran juga diperkaya dengan pembinaan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan yang relevan dengan lingkungan dan potensi siswa.
3. Pendaftaran dan syarat seleksi murid Sekolah Rakyat

Perekrutan murid Sekolah Rakyat dijadwalkan akan dimulai pada 1 April 2025. Proses seleksi dilakukan secara bertahap, meliputi tes psikotes, tes akademik, dan tes kesehatan untuk memastikan kesiapan calon siswa.
Program ini diprioritaskan bagi anak-anak yang masuk kategori miskin ekstrem atau desil 1 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Mereka yang tinggal di sekitar lokasi Sekolah Rakyat akan menjadi sasaran utama penerimaan.
Jika kuota masih belum terpenuhi, maka pendaftaran akan dibuka untuk anak-anak dari kelompok desil 2. Desil 2 mencakup rumah tangga yang termasuk dalam 11–20 persen tingkat kesejahteraan terendah secara nasional.
4. Seleksi dan penempatan tenaga pengajar Sekolah Rakyat

Seleksi tenaga pengajar Sekolah Rakyat dijadwalkan berlangsung bersamaan dengan proses penerimaan murid, yaitu pada 1 April 2025. Tim Formatur akan memilih sebanyak 60 ribu guru bersertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diutamakan masih berstatus prajabatan atau belum memiliki penempatan.
Proses seleksi tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga menekankan pada aspek empati dan kepedulian sosial. Tujuan utamanya adalah memilih guru yang mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada murid yang berasal dari keluarga miskin.
Setelah dinyatakan lolos seleksi, para calon guru akan mengikuti pelatihan intensif selama satu bulan, dilanjutkan dengan masa orientasi sebelum mulai mengajar pada Juli 2025. Penempatan akan dilakukan sedekat mungkin dengan domisili guru agar proses mobilisasi lebih mudah dan efisien.
Pemahaman tentang apa itu Sekolah Rakyat penting bagi masyarakat yang ingin mendukung pemerataan pendidikan. Program ini dirancang agar anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapat kesempatan belajar yang layak.
Penulis: Angel Rinella