Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
foto pondok pesantren Adi Hidayat (dok. Pesantren MIRA)
foto pondok pesantren Adi Hidayat (dok. Pesantren MIRA)

Intinya sih...

  • MIRA Institute didirikan oleh Ustaz Adi Hidayat untuk mencetak kader ulama intelektual berkualitas

  • Santri akan bersekolah dalam 2 jenjang, dengan kurikulum personal yang disesuaikan dengan cita-citanya

  • Pendidikan di MIRA Institute berbasis beasiswa, termasuk biaya seragam santri, serta menjanjikan penyaluran lulusan ke universitas luar negeri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pesantren MIRA Institute atau Ma’had Islam Rafiah Akhyar Institute merupakan pondok pesantren yang diinisiasi oleh Ustaz Dr. Adi Hidayat Lc., MA atau biasa disebut Ustaz Adi Hidayat. Terletak di Jl. Baru Cemplang, Cadasari, Pandeglang, Banten, MIRA Institute adalah pesantren berkelanjutan dengan nilai keislaman yang khusus didirikan untuk mencetak kader ulama. 

Bukan hanya memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang agama, Ustaz Adi Hidayat juga berencana memfasilitasi para santrinya untuk bisa mencapai cita-citanya. Mimpi besar untuk menciptakan ulama dengan beragam spesialisasi menjadi tujuan Ustaz Adi Hidayat dalam menginisiasi pondok pesantren ini. 

Lantas, apakah kamu juga berminat untuk menjadi bagian dari MIRA Institute? Berapakah biaya masuk pesantren Adi Hidayat ini? Yuk, simak ulasannya. 


1. Profil singkat MIRA Institute, pesantren Adi Hidayat

foto Ustadz Adi Hidayat (instagram.com/adihidayatofficial)

MIRA Institute, pondok pesantren Adi Hidayat diresmikan pada 11 September 2022, bertepatan dengan ulang tahun sang ustaz yang ke-38. Pondok pesantren ini bertujuan untuk mencetak kader ulama intelektual yang berkualitas melalui pendidikan yang terukur dan berstandar internasional.

Di MIRA Institute, santri akan bersekolah dalam 2 jenjang, yaitu SMP dan SMA. Setiap tahun pondok pesantren ini hanya menerima 40 santri dengan standar pendidikan keagamaan yang diberikan mencakup ilmu fiqh, hadits, Bahasa Arab, serta hafalan Al-Qur’an.

Selain mendidik di bidang keagamaan, MIRA Institute juga memberikan pembelajaran umum yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. Dalam akun Instagram pribadinya, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa kurikulum yang diberikan kepada santri nantinya akan bersifat personal yang disesuaikan dengan cita-citanya. 

“Ini akan mendidik mereka selama 6 tahun. Sudah hafal Al-Qur’annya, maka diinstal lah ilmu pengetahuan yang sesuai dengan cita-cita mereka dan kebutuhan bangsa dan negara,” ungkap Ustadz Adi Hidayat dalam laman resmi Instagramnya.

2. Bagaimana cara menjadi santri di MIRA Institute?

foto pondok pesantren Adi Hidayat (dok. Pesantren MIRA)

Untuk menjadi santri di MIRA Institute, ada 2 kesempatan yang bisa kamu pilih. Pertama, MIRA Institute sebenarnya merupakan lanjutan dari sekolah Adi Hidayat sebelumnya, yaitu SD Akhyar International Islamic School (AIIS). Siswa yang telah bersekolah di SD Akhyar International Islamic School bisa langsung masuk ke MIRA Institute tanpa syarat apa pun, asalkan santri dan orangtua berkenan melanjutkan.

Di sisi lain, MIRA Institute mematok standar penerimaan 40 santri setiap tahunnya, sama seperti SD Akhyar International Islamic School. Jika 40 alumni SD Akhyar International Islamic School semuanya melanjutkan pendidikan ke MIRA Institute, maka di tahun tersebut tidak akan ada penerimaan santri dari luar alumni. 

Namun jika ada alumni SD Akhyar International Islamic School yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke MIRA Institute, pondok pesantren tersebut akan membuka pendaftaran santri sejumlah sisa kuota yang belum terpenuhi. Tentunya tes masuk ke MIRA Institute lewat jalur ini akan cukup tinggi persaingannya. Seleksi MIRA Institute terdiri dari hafalan Al-Qur’an, wawancara, dan tes akademik. 

Penerimaan MIRA Institute di luar alumni SD Akhyar International Islamic School biasanya diumumkan setahun sebelum proses pembelajaran dimulai. Santri yang diterima di MIRA Institute wajib menjalankan pendidikan adaptasi selama waktu tersebut. Adaptasi ini berupa pembiasaan keagamaan yang sesuai dengan standar MIRA Institute.


3. Berapa biaya masuk pesantren Adi Hidayat?

foto pondok pesantren Adi Hidayat (dok. Pesantren MIRA)

Kamu mungkin tertarik pada MIRA Institute serta pembelajaran yang dilakukan di sana. Lantas, sebenarnya berapa biaya masuk pesantren Adi Hidayat ini? 

Pendidikan di pondok pesantren Adi Hidayat ini berbasis beasiswa, sehingga seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh pondok pesantren. Biaya pendidikan ini juga mencakup biaya seragam santri, sehingga bisa dibilang biaya masuk pesantren Adi Hidayat ini gratis. 

Namun khusus untuk santri yang bukan berasal dari alumni SD Akhyar International Islamic School dan harus menjalani program adaptasi, maka program adaptasi ini dipungut biaya. Biaya yang dibebankan tidak spesifik, tapi sepadan dengan biaya pendidikan dan pembiasaan keagamaan yang telah dilalui siswa SD Akhyar International Islamic School. Setelah program adaptasi bagi santri selesai, skema biaya pendidikan akan sama dengan alumni SD Akhyar International Islamic School, yaitu gratis.

MIRA Institute juga menjanjikan penyaluran lulusannya ke universitas di luar negeri yang telah bekerjasama dengan instansinya. Selain itu, pondok pesantren Adi Hidayat ini akan berusaha mencarikan beasiswa kuliah kepada lulusannya, sehingga mereka bisa berkuliah S1, S2, bahkan S3 secara gratis.

Pondok pesantren Adi Hidayat ini menjanjikan pendidikan menengah yang berkualitas dan juga gratis. Cukup menarik, ya? Semoga ulasan mengenai biaya masuk pondok pesantren Adi Hidayat dan pendaftarannya ini bermanfaat untukmu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team