Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

British Council Buka Program Hibah Connections Through Culture 2025

Proyek CTC berjudul Tetiten Swarane Tandur (dok. British Council)
Intinya sih...
  • British Council membuka program hibah Connection Through Culture (CTC) 2025 untuk mendukung kolaborasi seniman dari Inggris dan 19 negara mitra di Asia-Pasifik dan Eropa.
  • Program ini telah mendukung 84 proyek kolaboratif di Asia-Pasifik tahun lalu, dengan total pendanaan lebih dari £741.000, dan pada tahun 2025 diperluas ke 19 negara.
  • Hibah ini mencakup seluruh disiplin seni, membuka peluang bagi para seniman untuk berkolaborasi, melahirkan ide-ide baru, dan menjangkau audiens internasional.

Setiap seniman memiliki hak untuk mendapatkan pengakuan serta apresiasi terhadap karya-karyanya. Berangkat dari hal tersebut, British Council kembali membuka pendaftaran Connection Through Culture (CTC) 2025.

CTC 2025 adalah sebuah program hibah pendanaan yang ditujukan bagi para seniman dan organisasi kreatif di Inggris serta 19 negara mitra di kawasan Asia-Pasifik dan Eropa. Program ini bertujuan untuk membina kolaborasi dinamis antara para seniman dalam skala global sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk menuangkan ide-ide kreatif ke dalam setiap karyanya.

Program hibah Connection Through Culture berperan penting, tidak hanya membantu para seniman dan organisasi budaya dalam mengembangkan ide-ide mereka, tetapi juga membuka peluang baru bagi para pelaku seni agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Berikut ulasan mengenai hibah Connection Through Culture (CTC) 2025.

1.Peluang besar bagi para seniman dan organisasi budaya untuk menjangkau audiens internasional

ilustrasi pameran seni (pexels.com/Bence Szemerey)

British Council adalah organisasi internasional Inggris Raya untuk hubungan budaya dan peluang pendidikan. Tahun ini, British Council kembali membuka program hibah Connection Through Culture (CTC) 2025 sebagai sarana untuk mendukung para seniman dari berbagai negara agar bisa saling terhubung, bekerja sama, serta menciptakan proyek-proyek budaya yang bernilai sekaligus menginspirasi.

Pendaftaran program Connection Through Culture (CTC) 2025 ditujukan bagi para seniman dan organisasi kreatif di Inggris dan 19 negara mitra di kawasan Asia-Pasifik dan Eropa. Program ini juga memberikan peluang kepada para seniman untuk berkolaborasi, melahirkan ide-ide baru, dan menjangkau audiens internasional.

2.Program ini menawarkan pendanaan yang cukup besar

(CTC) The Trees and the Wires 2 (dok. British Council)

Tahun lalu, program ini telah mendukung 84 proyek kolaboratif di Asia-Pasifik dengan total pendanaan lebih dari £741.000. Pada tahun 2025, program ini kemudian diperluas ke 19 negara untuk merangkul lebih banyak suara dan gagasan, terutama yang berkaitan dengan isu-isu global mendesak, seperti keberagaman, inklusifitas, dan perubahan iklim.

Seiring dengan pentingnya kolaborasi global, hibah Connection Through Culture menawarkan pendanaan hingga £10.000 untuk mendanai proyek-proyek lintas budaya yang inovatif, berdampak, dan menginspirasi masyakarat luas. Adapun proyek-proyek artistik yang didukung CTC bisa berupa residensi seni digital, pertunjukan internasional, pameran berbasis komunitas, dan laboratorium kebijakan kreatif. Di mana, semua proyek ini bertujuan untuk memicu diskusi, membangun pemahaman antarbangsa, serta menciptakan kolaborasi jangka panjang.

“Connections Through Culture bukan sekadar hibah, tetapi katalisator bagi kreativitas, kolaborasi, dan perubahan,” kata Manami Yuasa, Regional Arts Director, British Council East Asia, dikutip dari rilis yang diterima IDN Times.

“Kami bangga mendukung proyek-proyek yang tidak hanya merayakan inovasi artistik, melainkan juga membangun jembatan antarbudaya dan komunitas,” tambahnya.

3. Mahakarya mencakup seluruh disiplin seni, mulai dari arsitektur hingga musik

ilustrasi art gallery (pexels.com/Matheus Viana)

Hibah ini mencakup seluruh disiplin seni, mulai dari arsitektur hingga musik. Selain itu, ada juga fashion, film, serta teknologi kreatif sampai teater. Adapun proyek yang disetujui bisa berupa bentuk digital, fisik, atau gabungan dari keduanya (hybrid). Dengan kata lain, program ini membuka peluang seluas-luasnya bagi para seniman dan organisasi seni untuk berpikir kreatif, kolaboratif, dan berani mengeksplorasi ide-ide yang penuh tantangan.

“Connections Through Culture membuka ruang bagi seniman dan organisasi seni untuk membayangkan masa depan bersama. Di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik, kami melihat bagaimana kreativitas bersama dan rasa saling menghargai mampu menciptakan kolaborasi transformasi yang memiliki dampak berkelanjutan,” ujar Summer Xia, Country Director Indonesia and Director South East Asia, British Council.

Pendaftaran program ini telah dibuka sejak tanggal 28 April 2025 dan berakhir pada tanggal 23 Juni 2025 (pukul 15.00 BST atau 21.00 WIB). Ada sekitar 90 hibah yang akan diberikan kepada proyek-proyek yang digagas bersama melalui kemitraan antara pelaku kreatif yang berbasis di Inggris serta mitra internasional dari negara-negara terpilih, yakni Australia, Armenia, Bangladesh, Georgia, Indonesia, Azerbaijan, Tiongkok Daratan, Kazakhstan, Myanmar, Malaysia, Filipina, Selandia Baru, Thailand, Ukraina, Nepal, Turki, Sri Lanka, Vietnam, dan Uzbekistan.

Bagi yang tertarik, kamu bisa mendaftarkan diri, melihat berbagai kriteria, dan membaca informasi lebih lengkap dengan mengunjungi https://www.britishcouncil.id/en/programmes/arts/connections-through-culture-grants-2025. Selain itu, jika kamu membutuhkan inspirasi karya dapat menilik berbagai kreativitas hasil kolaborasi UK-Indonesia sebelumnya melalui laman https://www.britishcouncil.id/en/stories-connections-through-culture.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us