6 Buku Cozy Fantasy untuk Temani Libur Lebaran

Mitos berkata, kalau datang ke sebuah bangunan terbengkalai di Rainbow Town dan menulis masalah hidupmu dalam selembar kertas, kamu akan didatangi peri yang bakal membantumu. Benar saja, saat Serin melakukan ritual itu, ia didatangi sesosok makhluk yang mengantarnya masuk ke sebuah portal menuju Rainfall Market. Harapannya, ia akan menemukan kehidupan sempurna yang selama ini ia dambakan. Kombinasi Keajaiban Toko Kelontong Namiya dan The Midnight Library. 

Mika adalah perempuan 31 tahun yang hidup sendiri dan pada waktu luangnya iseng-iseng bikin video tentang kemampuan magisnya. Video-videonya tak sengaja menarik perhatian sekelompok orang yang mengelola sebuah panti untuk segelintir penyihir tersisa di Inggris. Saat ditawari jadi mentor di panti itu, Mika tak menolaknya. Ini bakal jadi perjalanannya menemukan koneksi yang selama ini ia rindukan. 

Memadukan fantasi dengan sains fiksi, A Psalm for the Wild Built adalah perjalanan penuh makna yang dilakukan sesosok robot. Ia dikirim ke bumi untuk menjawab apa yang sebenarnya dibutuhkan manusia.

Sesuai mandat yang diemban, ia tak boleh pulang sampai bisa menemukan jawaban konkret atas pertanyaan itu. Petualangannya menjalankan tugas itu jadi bahan diskusi menarik dalam novel ini. 

Xingyin adalah perempuan penghuni Bulan yang harus menyelamatkan ibunya dari masalah. Ia terjun ke bumi untuk mencari caranya.

Pada akhirnya, ia terdampar di sebuah kerajaan dan dapat kesempatan berguru guna bersiap melawan Penguasa Ruang Angkasa yang memburu ibunya. Terinspirasi cerita rakyat China, ini salah satu novel cozy fantasy yang cocok jadi teman nyantai.

Tress of Emerald Sea juga berkutat pada sebuah petualangan epik yang harus dilalui bocah perempuan. Bekerja sebagai pelayan di rumah keluarga bangsawan, Tress menemukan dirinya jatuh cinta pada Charlie, putra keluarga itu.

Saat Charlie tak kunjung pulang dari ekspedisi yang dilakukannya bersama sang ayah, Tress tergerak untuk mencarinya. Itu berarti keluar dari zona nyaman dan keluar dari keganjilan semesta yang membelenggunya. 

Novel Jepang dan kucing sepertinya masih jadi pasangan yang umum ditemukan. Dalam The Full Moon Coffee Shop, kamu bakal diajak mampir ke sebuah kafe yang dikelola sekawanan kucing.

Mereka bisa berbicara dan menyediakan jasa konsultasi untuk orang-orang yang sedang galau dan gundah. Masalahnya, tidak semua orang bisa mampir, karena kafe itu tak punya jam buka dan lokasi tetap. 

Novel-novel cozy fantasy memang cocok buat teman liburan. Ringan, tetapi tetap seru dan pelik dengan caranya sendiri. Siap kabur dari realitas bareng mereka saat libur Lebaran 2025 nanti?