Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Buku Non-Fiksi yang Asyik Dibaca dan Gak Bikin Ngantuk

Ilustrasi membaca buku di pagi hari
Ilustrasi membaca buku di pagi hari (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Atomic Habits karya James Clear: Buku tentang kebiasaan kecil yang berdampak besar, disampaikan dengan gaya ringan dan penuh contoh nyata.
  • Educated karya Tara Westover: Kisah inspiratif tentang perjuangan meraih pendidikan tinggi dari keluarga konservatif.
  • The Power of Habit karya Charles Duhigg: Mengungkap kekuatan kebiasaan sehari-hari dan cara menghilangkan kebiasaan buruk.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membaca buku non-fiksi sering dianggap serius dan berat. Padahal ada banyak sekali pilihan yang justru asyik, ringan, dan penuh insight. Buku non-fiksi juga punya kisah-kisah menarik yang ternyata dekat dengan kehidupan sehari-hari. Buku-buku semacam ini membuat kita nggak hanya tahu lebih banyak, tapi juga merasa relate dengan kejadian dalam hidup kita. Jadi sudah pasti kamu gak bakal bosan baca buku non-fiksi.  

Pada dasarnya buku non-fiksi yang bagus bukan cuma tentang data atau teori yang bikin ngantuk. Tapi tentang cerita yang ngena dan bikin kita berpikir apa yang harus dilakukan. Dengan gaya ringan, cerita nyata, dan bahasa yang nggak kaku, non-fiksi bisa jadi bacaan yang santai sekaligus bermakna. Nah, ini dia buku non-fiksi pilihan terbaik untukmu.

1. Atomic Habits karya James Clear

potret buku Atomic Habits
potret buku Atomic Habits (jamesclear.com)

Buku ini cocok banget buat kamu yang ingin memulai perubahan tanpa ribet. Clear mengajak kita melihat bagaimana kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari, jika dilakukan dengan konsisten ternyata punya efek luar biasa. Ia menyampaikan dengan gaya ringan dan penuh contoh nyata sehingga terasa dekat. Jadi walau topiknya tentang kebiasaan sehari-hari, buku ini gak bakalan bikin kamu ngantuk.

Setiap bab dirancang supaya kamu bisa langsung bisa mencobanya sendiri. Ada langkah-langkah sederhana yang bisa kamu terapkan saat ini juga. Gaya bahasanya juga ramah, bukan seperti kuliah psikologi yang bikin pusing. Buku ini cocok buat kamu yang butuh motivasi tanpa terkesan menggurui.

2. Educated karya Tara westover

Buku Educated karya Tara Westover (penguin.co.uk)
Buku Educated karya Tara Westover (penguin.co.uk)

Buku ini berisi kisah nyata yang penuh liku dan inspirasi. Tara Westover tumbuh dalam keluarga yang sangat konservatif dan hampir tanpa pendidikan formal. Tapi ia berhasil meraih pendidikan tinggi dan menemukan jati dirinya. Ceritanya penuh konflik, perjuangan, dan perubahan yang membuat kita ikut larut ke dalam ceritanya. Educated nggak hanya tentang sekolah atau gelar, tapi tentang siapa kita dan bagaimana kita bisa berubah.

Westover akan membawa kita pada sebuah keluarga yang menolak sistem pendidikan, seorang anak yang memilih jalan sendiri, hingga akhirnya menemukan kekuatan untuk belajar dan tumbuh. Buku ini cocok untuk kamu yang menginginkan buku non-fiksi dengan alur cerita yang kuat dan relevan.

3. The power of habit karya Charles Duhigg

Buku The Power of Habit
Buku The Power of Habit karya Charles Duhigg (books.apple.com)

Siapa sangka kebiasaan sehari-hari kita ternyata punya kekuatan besar hingga membentuk hidup dan organisasi besar. Buku ini menjelaskan bagaimana kebiasaan terbentuk melalui pola rangsang-rutinitas-penghargaan, dan bagaimana kita bisa menghilangkan kebiasaan buruk. Duhigg menggunakan banyak kisah nyata dari dunia bisnis, olahraga, hingga kehidupan orang biasa. Jadi buku ini bukan buku teoretis yang jauh dari kehidupan kita.

Buku The Power of Habit mengajak kita melihat rutinitas yang selama ini dianggap biasa ternyata punya potensi besar. Dengan memahami pola tersebut, kita bisa memperbaiki diri. Dalam buku ini juga terdapat contoh konkret tentang bagaimana cara kita bisa membuat kebiasaan baik menggantikan yang buruk. Kalau kamu menginginkan buku yang bisa langsung diterapkan, buku ini bisa jadi pilihan yang tepat.

4. Berani tidak disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitage Koga

Buku Berani Tidak Disukai karangan Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga (dok. IDN Times/Novaya)
Buku Berani Tidak Disukai karangan Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga (dok. IDN Times/Novaya)

Kalau kamu suka gaya ngobrol santai dan reflektif, buku ini pas banget. Karena buku ini membahas tentang bagaimana kita bisa bebas dari tuntutan orang lain agar lebih tenang. Menariknya buku ini disajikan dalam bentuk dialog antara filsuf dan pemuda. Tema besarnya tentang keputusan kita sendiri yang paling menentukan kebahagiaan.

Topiknya memang psikologi, tapi tenang aja ceritanya gak bikin kamu pusing. Buku ini menantang kita untuk melihat ke dalam diri dan bertanya tentang apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup ini. Penulisnya berusaha menjembatani antara teori dan kehidupan sehari-hari sehingga sangat mudah dipahami. Kalau kamu mencari buku yang bisa diajak sebagai teman ngobrol, buku bisa jadi pilihan yang tepat.

5. Factfulness karya Hans Rosling

Factfulness karya Hans Rosling (dok. Amazon/Hans Rosling)
Factfulness karya Hans Rosling (dok. Amazon/Hans Rosling)

Buku ini muncul sebagai penyeimbang yang menantang asumsi kita tentang dunia. Factfulness menunjukkan bahwa banyak keadaan global sebenarnya makin membaik dengan melihat data objektif dan fakta. Rosling menulis supaya kita gak gampang panik atau salah paham karena info yang setengah benar. Meskipun topiknya besar tentang kondisi dunia, perkembangan manusia, dan pemahaman yang salah tapi bahasanya mudah dipahami.

Dalam buku ini, kamu akan diajak melihat dunia dengan kacamata yang lebih tajam tapi juga penuh optimis. Ada pembahasan tentang naluri yang membuat kita salah tangkap fakta, lalu bagaimana kita bisa melawannya. Buku ini cocok buat kamu yang suka fakta dan ingin punya sudut pandang baru terhadap dunia.

6. Ikigai karya Hector Garcia dan Francesc Miralles

Buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life karya Hector Garcia (pexels.com/@kunal-jpeg-86423592)
Buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life karya Hector Garcia (pexels.com/@kunal-jpeg-86423592)

Buku ini diangkat dari budaya Jepang tepatnya dari pulau Okinawa yang terkenal dengan penduduk yang panjang umur dan bahagia. Ikigai menjelaskan konsep hidup yang bermakna melalui empat elemen yaitu apa yang kamu cintai, apa yang dunia butuh, apa yang kamu kuasai, dan apa yang bisa kamu dapatkan. Penulisnya memperlihatkan bagaimana kebiasaan sederhana seperti komunitas, aktivitas fisik ringan, dan sikap positif bisa memberi makna besar dalam hidup.

Buku ini cocok buat kamu yang ingin mencari arah dalam hidup tanpa merasa ditekan untuk jadi manusia super. Kamu akan diajak menikmati proses, bukan hanya mengejar hasil. Ada bagian-bagian yang bikin kita menyadari tentang bagaimana cara hidup sederhana dan bermakna. Kalau kamu sedang berada di fase mencari tujuan hidup, buku ini bisa menjadi pilihan terbaik.

7. Sapiens karya Yuval Noah Harari

Buku Sapiens
Buku Sapiens (gramedia.com)

Buku ini mengajak kita seperti jalan-jalan melihat kehidupan manusia dari zaman purba sampai jaman sekarang. Mulai dari ketika Homo sapiens muncul hingga jadi penguasa planet. Harari menjelaskan bagaimana manusia mulai berpikir simbolik, membentuk komunitas besar, dan menciptakan mitos bersama yang bikin kerjasama masif jadi mungkin.

Penulis juga menggali momen revolusi penting seperti revolusi pertanian dan revolusi ilmiah yang benar-benar mengubah hidup manusia. Buku Sapiens akan membawa kita melihat bagaimana sistem ekonomi, agama, dan teknologi muncul dan berkembang. Buku ini juga menyinggung bagaimana manusia modern kini menghadapi tantangan besar seperti perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi yang serba cepat.

Membaca buku non-fiksi bukan berarti harus berhadapan dengan tulisan kaku dan membosankan. Dengan memilih buku yang tepat, kamu bisa menikmati cerita sekaligus mempelajari hal baru. Tujuh rekomendasi di atas bisa menjadi awal perjalananmu mengenal non-fiksi yang seru. Jadi, buku mana yang mau kamu coba baca duluan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Contoh Wedding Speech di Pernikahan Kakak Perempuan, Menyentuh!

26 Nov 2025, 11:03 WIBLife