5 Cara Mudah Atasi Belibet saat Berbicara, Efektif Banget!

Belibet saat berbicara adalah hal yang umum terjadi, terutama ketika kita sedang gugup, terburu-buru, atau tidak terbiasa menyampaikan ide secara lisan. Banyak orang yang mengalami lidah seperti tersangkut, kalimat tidak mengalir, atau kesulitan mengucapkan kata dengan jelas. Jika terus terjadi, belibet bisa mengganggu komunikasi dan menurunkan rasa percaya diri.
Kabar baiknya, belibet bukan kondisi permanen. Dengan latihan dan teknik yang tepat, kamu bisa berbicara lebih lancar dan percaya diri. Berikut ini IDN Times Community membagikan lima cara ampuh mengatasi belibet saat berbicara. Keep scrolling!
1. Latihan pernafasan untuk menenangkan pikiran

Salah satu penyebab umum belibet adalah pernapasan yang tidak teratur. Saat gugup, tubuh secara otomatis mengambil napas pendek-pendek, yang mengganggu aliran bicara dan membuat lidah mudah tersandung. Melatih pernapasan dalam sebelum berbicara bisa membantu pikiran lebih tenang dan mulut bekerja lebih teratur.
Caranya sederhana, tarik napas dalam lewat hidung, tahan selama 3–4 detik, lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi selama beberapa menit sebelum kamu mulai berbicara. Teknik ini membantu menstabilkan detak jantung dan memberi ruang bagi otak untuk fokus, sehingga kamu tidak terburu-buru dalam menyusun kalimat.
2. Biasakan membaca keras setiap hari

Membaca dalam hati dan berbicara langsung adalah dua hal yang sangat berbeda. Salah satu cara paling efektif untuk melatih kelancaran berbicara adalah dengan membiasakan diri membaca keras setiap hari. Kegiatan ini membantu lidah, mulut, dan pita suara terbiasa mengucapkan kata dengan jelas dan teratur.
Kamu bisa mulai dengan membaca artikel, buku, atau berita dengan suara keras selama 10–15 menit setiap hari. Perhatikan pelafalan dan jeda antar kalimat. Latihan ini secara perlahan akan meningkatkan artikulasi dan membuatmu lebih percaya diri saat berbicara secara spontan.
3. Susun pikiran sebelum mulai bicara

Seringkali belibet terjadi karena kita tergesa-gesa menyampaikan sesuatu sebelum benar-benar tahu apa yang ingin dikatakan. Pikiran yang terlalu cepat atau melompat-lompat membuat mulut sulit mengikuti alurnya. Akibatnya, kalimat jadi berantakan dan tidak tersampaikan dengan utuh.
Solusinya adalah memberi jeda sejenak untuk menyusun ide dalam pikiran. Tidak perlu terburu-buru, cukup 1–2 detik untuk merangkai kalimat sebelum mulai berbicara. Teknik ini akan membantumu menyampaikan pesan dengan lebih terstruktur, logis, dan minim gangguan belibet.
4. Hindari memakai filler words

Kata-kata filler words seperti “eee” dan “hmm”sering muncul saat kita bingung mencari kata. Sayangnya, terlalu banyak menggunakan filler words justru membuat bicara terdengar tidak lancar dan menurunkan kesan profesional. Kata-kata ini menjadi kebiasaan yang tanpa disadari memperparah belibet.
Daripada mengisi kekosongan dengan ucapan tak bermakna, lebih baik ambil jeda sejenak. Diam beberapa detik lebih baik daripada memaksakan bicara yang tidak terarah. Dengan membiasakan diri untuk tidak mengandalkan kata pengisi, kamu akan terlihat lebih tenang, percaya diri, dan meyakinkan saat berbicara.
5. Latih diri bicara di depan cermin atau kamera

Latihan visual juga sangat efektif untuk mengatasi belibet. Coba berdiri di depan cermin dan bicara seperti sedang menyampaikan pendapat pada orang lain. Amati ekspresi wajah, gerakan mulut, dan intonasi suaramu. Latihan ini membantumu lebih sadar bagaimana kamu terlihat dan terdengar saat berbicara.
Jika ingin hasil lebih maksimal, rekam dirimu saat berbicara, lalu evaluasi. Dari situ kamu bisa tahu bagian mana yang perlu diperbaiki. Dengan latihan rutin seperti ini, kamu akan terbiasa mengontrol nada bicara, kecepatan, dan intonasi yang adalah faktor penting yang membuat komunikasi jadi lebih lancar dan menarik.
Mengatasi belibet memang butuh waktu dan latihan, tapi tetap bisa diatasi, kok! Dengan membiasakan teknik-teknik sederhana di atas, kamu bisa membangun kepercayaan diri dalam berbicara dan gak belibet lagi. Yuk, praktekkan!