British Council Teaching Centre mengadakan webinar dengan tema "Impactful Presentation" pada Selasa (19/5). Acara ini diisi oleh pakar di bidangnya, yaitu Angga Kramadibrata, Academic Manager of British Council Indonesia.
Dihadiri oleh kurang lebih 25 peserta, workshop ini bertujuan memberi bekal pada para peserta tentang cara melakukan presentasi yang menarik. Penasaran bagaimana kunci sukses membuat presentasi yang berkesan? Simak di bawah ini!
Ketika melakukan presentasi, biasanya orang memaksimalkan tampilan PowerPoint untuk menarik perhatian peserta. Namun pada hakikatnya, presentasi bukan hanya mentransfer informasi melalui PPT dengan poin tertentu, animasi yang menarik, atau gambar yang lucu.
Presentasi yang baik juga menampilkan cerita. Narasumber juga berlaku sebagai story teller. Ini adalah salah satu cara untuk melibatkan memori, pengalaman, serta mendorong peserta untuk melakukan tindakan setelah mendengarkan presentasi.
Ada banyak cara untuk mendapatkan presentasi yang baik. Angga menggunakan tiga kunci sederhana untuk mendapatkan presentasi yang baik. Tiga kunci itu adalah:
Engange your audience adalah bagaimana memperhatikan peserta. Tidak setiap orang tahu bagaimana memberi perhatian pada peserta dengan benar. Bahkan, tantangan ini juga sempat dialami oleh Andrew Stanton, penulis dan direktur film Toy Story.
Cara pertama untuk lebih memahami peserta adalah ketahui mengapa mereka ada di sana. Apa yang mereka butuhkan dalam sesi yang kamu isi saat itu. Kamu perlu memosisikan dirimu sebagai peserta dan menjawab pertanyaan sederhana seperti :
"Why should I listen to you?"
Jika kamu telah mengetahui jawabannya, kamu lebih mudah memahami kebutuhan dan apa yang diinginkan oleh peserta presentasi. Coba kamu mulai dengan identifikasi manfaat yang mereka dapatkan setelah mendengarkan kamu. Pastikan mereka mendapat keuntungan setelah mengikuti kelasmu!
Jika kamu tak bisa menyimpulkan presentasimu dalam dua kalimat, kamu akan kehilangan perhatian dari peserta. Sebaiknya, presentasi dilakukan tidak lebih dari 30 menit. Kamu bisa memulainya dengan menjadikan presentasimu lebih sederhana.
Apa pun tema yang kamu sampaikan, usahakan untuk menampilkan ide atau subpoin tidak lebih dari tiga. Kamu bisa memberikan kata kunci dari apa yang ingin kamu sampaikan.
Tunjukkan beberapa alasan kenapa setiap poin itu penting! Pastikan kamu mengulang poin tersebut sehingga peserta mudah menghafal poinnya.
Latih peserta untuk menyimpulkan akhir cerita yang ingin kamu sampaikan. Setiap yang kamu katakan, pada akhirnya akan mengerucut pada satu poin penting. Peserta harus mengerti apa yang ingin kamu sampaikan dari awal cerita sampai akhir.
Kamu tidak selalu menjadi pihak yang harus menyimpulkan. Peserta juga harus bisa membuat kesimpulan dari apa yang telah kamu katakan.
Sebab, apabila kamu telah menghabiskan waktu lima menit untuk berbicara sesuatu, namun peserta tidak mendapat kesimpulan yang kamu mau, kamu hanya akan menghabiskan waktu selama lima menit itu dengan percuma.
Kamu bisa dikatakan berhasil menyampaikan presentasi ketika peserta masih mengingat poin penting yang telah disampaikan setelah mereka meninggalkan sesi. Inilah kenapa membuat pesan dengan sederhana dan membuat peserta bisa menyimpulkannya, cukup penting.
Ketika mau memahami peserta dan menampilkan pesan yang mudah dipahami, semakin mereka mengingat dan memahami poin penting yang kamu sampaikan. Kamu juga harus mengingat kenapa mereka menganggap pesan yang kamu sampaikan itu penting.
Itu tadi beberapa tips singkat bagaimana menampilkan presentasi yang baik oleh Angga Kramadibrata. Semoga bisa jadi acuan untukmu agar lebih luwes untuk presentasi ya!