Ini 5 Cara Mencatat yang Efektif selama Kelas Daring, Dicoba, yuk!

03 Sep 2021, 18:12 WIB

Unsplash/Matt Ragland

Akibat pandemik, kegiatan belajar-mengajar saat ini kebanyakan masih dilakukan secara online atau daring. Metode yang digunakan ialah presentasi materi, tanya-jawab dan diskusi melalui aplikasi meeting virtual.

Kelas daring bisa terasa sangat melelahkan dan menyusahkan. Seringkali, materi tidak tercerna dengan baik. Dilansir Times Higher Education, seseorang yang mengikuti kelas daring harus disiplin dalam mencatat dan membaca ulang materi.

Mencatat pun tidak bisa dilakukan asal-asalan agar dapat dibaca dan dipahami ulang setelah kelas selesai. Mencatat tiap kata yang ditampilkan selama kelas dapat malah membuatmu tidak fokus dengan apa yang sedang dijelaskan. Melansir Oxford Learning, ada lima metode yang bisa kamu pilih untuk mencatat secara efektif.

1. The cornell method

Unsplash/Aaron Burden

Metode ini berfokus pada bagaimana membuat catatan menjadi kumpulan rangkuman yang mudah dipahami. Dengan menggunakan ini, poin-poin utama, detil, kata kunci dan ringkasan ditulis di satu tempat.

Sebelum menerapkan metode ini, bagi lembar catatanmu menjadi tiga bagian yang berbeda ukuran. Bagian kiri berukuran kecil untuk menulis kata kunci, bagian kanan berukuran lebih besar untuk catatan utama, dan bagian bawah untuk menulis ringkasan.

Bagian catatan utama digunakan untuk mencatat selama kelas berlangsung. Bagian kiri digunakan untuk menulis kata kunci ketika kamu me-review kembali catatan, dan bagian bawah untuk meringkas keseluruhan catatan.

2. The mapping method

Ilustrasi mencatat (Unsplash/Vadim Bozhko)

Cara ini berguna bagi kamu yang lebih nyaman belajar secara visual atau visual learner. Melalui metode mapping, catatan dikelompokkan berdasarkan topik-topik tertentu, yang kemudian dijabarkan lagi ke dalam sebuah subtopik dengan penjelasan yang lebih mendetil. Bentuknya menyerupai grafis atau diagram.

Untuk menerapkan metode ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menuliskan terlebih dahulu topik utama materi yang sedang dipelajari. Kemudian, lanjutkan dengan menjabarkan detil topik tersebut ke dalam bagian subtopik. Beri catatan kecil atau kata kunci yang penting di setiap subtopik. Lanjutkan pola tersebut untuk topik-topik berikutnya.

3. The outlining method

Unsplash/Adolfo Félix

Mirip dengan mapping method, metode ini fokus pada topik dan subtopik namun dalam bentuk poin-poin. Untuk menggunakan metode ini, tuliskan terlebih dahulu topik utama materi yang sedang dibahas. Kemudian, buat paragraf yang lebih menjorok ke dalam dengan bullet point dan jabarkan detil topik utama.

Pola ini terus dilanjutkan pada topik-topik berikutnya. Metode outlining dapat membuat catatan terlihat lebih rapi dan ringkas, serta mudah dipahami.

4. The charting method

Unsplash/Matt Ragland

Metode ini berguna untuk mencatat materi yang relatif banyak. Materi yang dicatat menjadi lebih tertata dan mudah untuk dipahami kembali setelah kelas.

Langkah yang harus dilakukan untuk menggunakan metode ini juga cukup mudah. Lembar catatan dibagi menjadi beberapa kolom, dengan topik sebagai judul di setiap kolomnya. Buat kolom sesuai kebutuhan, kemudian mulailah mencatat dengan detil materi pada setiap topik di tiap kolom yang bersangkutan.

5. The sentence method

Unsplash/Startaê Team

The sentence method merupakan salah satu metode yang paling umum dan mudah digunakan. Serupa dengan the outlining method, namun tiap bagian subtopik hanya diisi satu kalimat yang dapat mencakup kata kunci topik utama. Cara ini berguna untuk mencatat topik yang ringan.

Penting bagi kamu untuk mengetahui bagaimana metode mencatat yang paling sesuai untuk kamu. Sebab, itu akan memudahkan kamu saat ingin me-review materi yang telah kamu dapatkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.