Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mengajar Geografi yang Unik dan Seru, Jadi Guru Favorit!

Ilustrasi peta (Freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Gunakan alat bantu interaktif seperti globe, peta digital, dan video pembelajaran untuk memahami konsep geografi.
  • Manfaatkan platform gamifikasi seperti Kahoot/Quiziz/Wordwall dan GeoGuesser untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
  • Lakukan simulasi, eksperimen sederhana, dan pengamatan langsung di lingkungan sekitar untuk memahami materi geografi secara kontekstual.

Mempelajari geografi tak hanya sekadar mengingat teori, tetapi perlu memahami konsepnya. Sayangnya, ada permasalahan yang kerap muncul dalam mata pelajaran ini yakni geografi dinilai abstrak dan sulit dipahami. Sehingga, memerlukan strategi pembelajaran yang efektif agar siswa memahami konsep materi. 

Bagi kamu seorang guru geografi, ada cara mengajar geografi yang unik dan menyenangkan, loh. Tentunya metode belajara ini bisa membantuk siswa dalam memahami materi. Lebih lengkapnya cek artikel ini sampai habis, yuk!

1. Gunakan alat bantu interaktif

Ilustrasi peta (Freepik.com/freepik)

Geografi merupakan mata pelajaran yang abstrak, banyak teori, dan sulit untuk memahami konsepnya jika hanya melalui penjelasan verbal. Perlu strategi pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa memahami materi yang sedang diajarkan, salah satunya yaitu menggunakan alat bantu yang interaktif. 

Alat bantu yang interaktif dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar dan membantu siswa untuk dapat berpikir kritis anak pada suatu fenomena. Menggunakan alat bantu interaktif kamu bisa mengadakan acara virtual tour dengan menggunakan Google Earth, National Geographic, atau YouTube Edukasi untuk menjelajahi dunia secara virtual. Alat bantu interaktif yang biasa digunakan dalam pembelajaran geografi di antaranya:

  1. Globe dapat digunakan untuk alat bantu pada materi persebaran negara maju dan negara berkembang, dan materi lainnya.
  2. Peta digital interaktif yang bisa digunakan untuk membantu siswa memahami persebaran fenomena geografi fisik maupun geografi sosial.
  3. Alat peraga seperti penampang lapisan bumi, tata surya, lapisan atmosfer dan lain-lain untuk mempelajari geosfer. 
  4. Diagram aliran air untuk membantu siswa dalam memahami siklus hidrologi.
  5. Video pembelajaran yang dapat membantu siswa memvisualisasikan suatu fenomena.

2. Belajar berbasis gamifikasi dan kuis interaktif

Ilustrasi sekolah (Pexels.com/Yan Krukau)

Saat ini terdapat banyak pilihan platform gamifikasi untuk pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode pembelajaran gamifikasi dapat menjadi cara untuk membuat materi yang disampaikan terinternalisasi pada long term memory karena pembelajaran yang tak biasa dan mengesankan.

Platform seperti GeoGuessr, Kahoot, Quiziz, hingga Wordwall bisa dijadikan pilihan untuk mengadakan kuis geografi bersama siswa. Kamu dapat menggunakan platform tersebut sebagai alat untuk mengevaluasi pembelajaran atau sekedar mencairkan suasana biar lebih menyenangkan. Sebagai tambahan informasi, platform GeoGuessr sedang hits di kalangan gen Z, mungkin bisa kamu gunakan untuk referensi pembelajaran, ya!

3. Lakukan simulasi dan eksperimen sederhana

Ilustrasi eksperimen gunung meletus (Instagram.com/homeplayexplore)

Belajar sekadar teori terkadang membuat pembelajaran tidak terasa bermakna karena kurangnya keterlibatan siswa. Cara untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran yaitu dengan melakukan simulasi dan eksperimen sederhana. Terutama bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, cara belajar ini akan sangat efektif untuk memahami konsep materi yang sedang dipelajari. Berikut beberapa rekomendasi eksperimen dalam pembelajaran geografi yaitu:

  1. Simulasi siklus air menggunakan plastik, air, dan cahaya matahari untuk dapat melihat proses penguapan dan kondensasi.
  2. Eksperimen model gempa bumi dengan menggunakan karet, batu bata kecil, dan nampan untuk sebagai analogi gesekan lempeng.
  3. Model gunung api menggunakan baking soda, pewarna, dan cuka sebagai praktek pembelajaran mengenai erupsi gunung api.
  4. Simulasi erosi menggunakan baki, tanah, dan air untuk melihat proses pengikisan air terhadap pemukaan tanah.

4. Belajar geografi dari kehidupan sehari-hari

Ilustrasi belajar di alam (Vecteezy.com/Kumpol Pijadee)

Di samping banyaknya teori geografi yang bersifat abstrak, terdapat materi lainnya yang bersifat konkret, dapat dipelajari melalui kehidupan di lingkungan sekitar. Kamu dapat mengajak siswa untuk mengamati sungai, arah mata angin, dan lain-lain. Ajak siswa untuk membuat laporan, misal dari topik, "Mengapa daerah saya rawan banjir?", "Apa jenis tanah di sekitar rumah?", dan lain-lain.

Selain siswa dapat lebih mudah mengerti konsep teori secara kontekstual, mengajak siswa belajar melalui kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan. Selain itu, konsep belajar ini juga membantu merangsang daya pikir kritis murid untuk menemukan solusi bagi isu lingkungan di sekitar.

5. Ajak berpikir kritis melalui studi kasus

Ilustrasi sekolah (Pexels.com/ ICSA)

Untuk meningkatkan keterampilan yang sangat penting di era saat ini, ajak siswa untuk membiasakan berpikir kritis dalam menghadapi suatu topik, tak terkecuali tantangan yang dihadapi di dunia nyata yang berkaitan dengan geografi. Kamu dapat memberikan studi kasus seperti berikut:

  • Bagaimana cara mengurangi banjir di kota besar?
  • Mengapa suhu semakin panas tiap tahun?
  • Mengapa negara-negara punya zona waktu yang berbeda?

Memberikan topik-topik di atas dapat melatih siswa untuk berpikir secara objektif, terstruktur, koheren, dan menumbuhkan kepedulian. Pastikan kamu mendampingi proses pembelajaran siswa, ya. Tujuannya agar mereka tidak salah dalam memahami informasi serta memastikan proses pembelajaran tetap kondusif dan menyenangkan.

6. Belajar di alam (field trip)

Ilustrasi belajar di alam (vecteezy.com/Sandekala Artwork)

Indonesia merupakan negara yang memiliki laboraturium alam yang efektif untuk dijadikan tempat pembelajaran geografi. Titik lokasi laboratorium alam untuk pembelajaran geografi di Indonesia yaitu Karangsambung di Kebumen. Di sana murid bisa belajar tentang bentang alam dan bentang budaya, pantai di Indonesia Timur untuk mempelajari abrasi dan sedimentasi pantai, hingga mengunjungi gunung berapi untuk mempelajari tentang aktivitas vulkanik. Kunjungi tempat lokal seperti gunung, pantai berbatu, atau gua untuk mengamati batuan dan bentuk lahan secara langsung juga, ya! 

7. Buat proyek kreatif bertema geografi

Ilustrasi eksperimen membuat lapisan bumi dengan playdough (Freepik.com/freepik)

Untuk memaksimalkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, buat proyek kreatif untuk siswa yang berkaitan dengan geografi. Berikan pilihan tema topik proyek yang akan dibuat oleh siswa, lalu berikan ruang sebesar-besarnya siswa untuk berkreasi. Misalnya buat peta tiga dimensi dari plastisin atau kardus, membuat poster atau komik geografi, atau membuat mini-drama atau roleplay mengenai geografi seperti .

Tujuh cara mengajar geografi yang unik akan membuat para murid terlibat lebih aktif dan tak mudah bosan. Jika guru mengajak siswa terlibat lebih aktif dalam proses pembelajaran, tentu dapat membawa dampak positif terhadap perkembangan kognitif siswa. Yuk, coba lakukan cara di atas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us