Cara Sebut 6 Warna dalam Bahasa Batak Toba, Sudah Tahu?
Saat mempelajari bahasa baru, biasanya kamu ingin tahu bagaimana cara menyebutkan hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Salah satunya ialah warna. Pastinya, setiap benda yang ada di sekitarmu memiliki berbagai macam warna.
Nah, kali ini kita bakal mencari tahu cara menyebutkan enam warna dalam Bahasa Batak Toba. Simak bagian berikut supaya kamu tahu bagaimana orang Batak Toba menyebutkan warna merah, kuning, ataupun hijau!
1. Rara atau 'merah'
Cara menyebutkan warna merah dalam Bahasa Batak Toba cukup beragam. Kamu bisa menyebutkan sebagai rara, merham, gerger, dan mera. Namun, yang paling umum digunakan adalah rara. Mirip nama orang, ya?
Di sisi lain, kamu juga perlu tahu bahwa merah ternyata termasuk salah satu warna yang identik dengan suku Batak Toba, lho. Dalam piramida warna, merah berada pada posisi dasar atau paling bawah menurut kepercayaan mereka.
2. Bontar atau 'putih'
Masih ingat dengan piramida warna tadi? Nah, warna putih berada di tengah-tengah, yakni di antara merah dan hitam. Dalam kepercayaan suku Batak Toba pula, warna putih direpresentasikan sebagai Sori Sohaliapan, sosok yang bertugas untuk menegur dan mengajak para pendosa untuk bertaubat.
Cara menyebutkan warna putih dalam Bahasa Batak Toba sendiri adalah bontar. Sebagai contoh, kalau ingin menyebutkan bawang putih, maka kamu bisa mengatakan, "baoang na bontar".
3. Birong atau 'hitam'
Warna selanjutnya adalah hitam. Dalam Bahasa Batak Toba sendiri, birong diterjemahkan sebagai hitam. Misalnya, kamu melihat baju hitam. Maka, kamu bisa mengatakan, "baju na birong".
Sama seperti warna-warna sebelumnya, hitam juga lumayan spesial dalam kepercayaan orang Batak Toba. Lebih jelasnya, hitam berada di puncak piramida warna menurut kepercayaan mereka.
Sering dikaitkan sebagai kegelapan ataupun keburukan, Suku Batak Toba ternyata meyakini bahwa hitam merupakan perlambangan sifat bijaksana. Selain itu, warna hitam juga identik dengan sosok Batara Guru yang merupakan seorang hakim mulia nan bijaksana.
4. Balau atau 'biru'
Bahasa Batak Tobanya biru apa, ya? Nah, cara menyebutkan warna biru dalam Bahasa Batak Toba adalah balau. Fakta unik tentang warna langit tersebut, menurut psikologi, biru biasanya identik dengan ketenangan atau kegundahan.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang akan lebih produktif jika berada dalam ruangan yang dicat biru. Hm, ruangan kerja harus mulai dicat biru, nih, kayaknya, ya?
5. Rata atau 'hijau'
Warna hijau bersifat menenangkan. Bahkan, warna rumput tersebut dikatakan mampu mengurangi rasa gugup.
Kalau dalam Bahasa Batak Toba, warna hijau itu disebut dengan rata atau ijo. Sebagai contoh, daun hijau diucapkan dengan "bulung rata".
6. Hunik atau 'kuning'
Yang terakhir adalah kuning. Cara menyebutkan warna tersebut dalam Bahasa Batak Toba adalah hunik.
Nah, sedikit fakta unik tentang hunik, warna tersebut ternyata sudah ada sejak zaman prasejarah, lho. Spesifiknya, yellow ochre merupakan salah satu pigmen warna tertua yang pernah dibuat manusia dan bisa ditemukan di lukisan-lukisan purba dalam gua.
Itulah cara penyebutan warna menggunakan Bahasa Batak Toba. Gimana? Tertarik untuk mempelajari bahasanya?
